Strategi melawan korporasi
Sebenarnya banyak strategi yang bisa diimplementasi oleh toko kelontong agar bisa survive melawan korporasi. Ardi mengakalinya dengan mengubah jam operasi. Jika toko pada umumnya buka dari pagi hingga malam, Ardi justru baru buka toko sore hingga dini hari.
Strategi ini berhasil karena dia berhasil memanfaatkan celah bahwa di Sleman, Indomaret (katanya) wajib tutup jam 10. Saya kira awalnya ini imbas pandemi, tapi katanya juga sudah jadi aturan wajib. Entah wajib atau tidak, bagi warga Jogja pasti tahu bahwa memang jam segitu kebanyakan Indomaret sudah tutup.
Selain itu, dia menyarankan untuk menekan keuntungan. Tidak perlu untung besar, tapi perputaran uangnya kencang. Hal ini tentu saja kudu ditunjang dengan pembukuan yang bagus. Biar bisa dilacak.
Memang ini langkah bakar duit di awal, tapi jika sudah stabil, keuntungan masuk dengan sendirinya.
Memang akan bangkrut
Saya kembali menanyakan, adakah toko yang benar-benar bangkrut karena Indomaret. Ardi bilangnya Indomaret hanya mempercepat toko tersebut bangkrut, bukan jadi faktor utama. Sebelum ada minimarket besar, memang toko tersebut sudah sepi dan tidak memberikan kenyamanan.
Jadi ya, minimarket besar justru tidak ada efeknya sama sekali ke omzet para pengusaha toko kelontong. Kalau memang tidak serius dalam menggarap, ya bakal kalah.
“Jika pemilik toko nggak pengin berubah, nggak pengin memajukan toko sendiri, ya bakal kalah melawan Indomaret. Jadi kalau bilang minimarket besar merusak toko kecil, itu menurutku alasan aja.”
“Warung juga kudu punya strategi, Mas. Nggak mungkin jualan modal percaya.”
***
Korporasi besar vs usaha rakyat adalah cerita menyedihkan, menyebalkan, sekaligus menarik. Kita akan disuguhi betapa tak berdayanya rakyat, betapa menyebalkannya polah pihak penguasa, dan, tentu saja kita betah menontonnya karena kita menaruh harapan, bahwa David, akan menang melawan Goliath.
Dan pada cerita korporasi vs rakyat kali ini, rakyat menang.
Reporter: Rizky Prasetya
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Rahasia Warung Madura Berani Head to Head dengan Indomaret dan Alfamart
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.