Sosok stand up comedian lulusan Sastra Arab UGM, Hifdzi Khoir, akan menutup tur sebelas kota bertajuk Komedian Cilik di Gedung Kesenian Jakarta. Kepada Mojok, ia bercerita soal Jogja dan awal mula ciri khas absurd yang melekat padanya.
***
Panggung di Taman Komunikasi Kanisius malam itu pecah dengan tawa. Malam puncak Festival Mojok pada Minggu (8/10/2023) sejatinya diisi penampilan musik. Namun, band yang penutup malam itu adalah Orkes Pensil Alis.
Orkes Pensil Alis adalah proyek musik ugal-ugalan yang digawangi Hifdzi Khoir, Mukti Entut, dan kawan-kawannya. Personelnya memang para komika. Tak heran, alih-alih nyanyi bersama, para penonton lebih banyak tertawa.
Hifdzi yang jadi vokalis tampak nyaman. Kesempatan ke Jogja buatnya selalu menyenangkan. Apalagi, Taman Komunikasi Kanisius letaknya tak jauh dari almamaternya dahulu, UGM.
Saking nyamannya berimprovisasi, pada pertengahan penampilan mereka, Hifdzi tiba-tiba membawakan salawat badar. Penonton langsung tertawa lepas sebab tempat itu merupakan bangunan milik Yayasan Katolik.
“Inilah tanda keberagaman,” celetuk Hifdzi selepas salawat.
Durasi penampilan hampir satu jam memang membuat band yang jarang manggung ini gelagapan. Mereka cuma punya empat lagu yang Hifdzi sebut layak pentas. Sisanya, berisi penggalan lirik yang cukup absurd.
Pada Kamis (12/10/2023), saat saya berkesempatan ngobrol langsung, Hifdzi berujar bahwa salawat di Kanisius benar-benar improvisasi yang tidak terencana. Menurutnya, ini adalah penampilan dengan durasi terlama buat Orkes Pensil Alis tahun ini.
“Di Syncronize Festival durasinya nggak selama Festival Mojok,” kelakarnya.
Lulusan paling lucu Sastra Arab UGM
Hifdzi lahir di Bandar Lampung, 4 Oktober 1991. Namun, perjalanan karirnya sebagai komika benar-benar bermula saat tinggal di Jogja. Ia resmi menjadi mahasiswa Sastra Arab UGM pada 2010 silam.
“Lulusnya? 2017,” ujarnya terbahak.
Pada 2012 ia menjajal open mic untuk pertama kalinya. Bukan di UGM, melainkan di UNY. Di sana, ia pentas bersama sosok yang kemudian juga menjadi komika kondang dari Jogja yakni Mukti Entut.
Ia melakukan open mic pertama di UNY lantaran kampusnya belum punya panggung sendiri. Menurutnya, saat itu ia seorang diri yang menggeluti stand up comedy dari Sastra Arab UGM. Ada kawan sesama UGM, tapi dari jurusan lain.
Ketika mulai berjejaring dengan stand up comedian di Jogja itulah, akhirnya Hifdzi dan kawan-kawan membentuk grup Orkes Pensil Alis. Band ini membuat ikatannya dengan Jogja tetap kuat meski sekarang hidup di Ibu Kota.
Jogja buat Hifdzi jadi tempat belajar banyak soal komedi dan kesenian. Ia mengaku beruntung bisa berkuliah di UGM dan mengakses banyak kegiatan seni di Jogja. Sesuatu yang menurutnya menjadi banyak referensi bagi karirnya.
Lompatan karir Hifdzi terjadi pada 2014 saat berhasil keluar sebagai peringkat kelima ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 4 Kompas TV. Ia ingat, saat itu sudah menuntaskan semua teori kuliahnya di Sastra Arab UGM. Hanya menyisakan skripsi yang baru tuntas jelang drop out pada 2017.
Selama tiga tahun itu ia sampai berganti pembimbing skripsi. Ia sering izin bimbingan untuk berkegiatan di berbagai daerah. Beruntung, ia akhirnya bisa lulus juga.
Meski ada banyak lelucon yang menyebut Hifdzi lebih cakap berbahasa Thailand ketimbang Arab. Sebab, beberapa waktu lalu ia terkenal dengan konten-konten menirukan ucapan orang Thailand. Meski asal-asalan, pelafalannya tampak meyakinkan.
“Kalau ngomong Thailand itu benar-benar ngawur,” ujarnya tertawa.
Karakter absurd Hifdzi Khoir yang bikin keluarga geleng-geleng kepala
Sosok berbadan tambun ini memang terkenal dengan lawakan absurdnya. Imitasi orang Thailand adalah satu contoh saja.
Materi-materinya kental dengan identitasnya sebagai orang dengan latarbelakang pendidikan sekolah Islam yang kebetulan akhirnya kuliah di Sastra Arab UGM. Ia misalnya, pernah membawakan bit-sebutan untuk materi komedi- semacam ini:
“Wahai Sahabat, makanan haram sudah semakin banyak di sekitar kita. Sekarang itu yang lagi banyak beredar adalah makanan yang mengandung babi. Malahan di dekat rumah saya ada yang jualan mi ayam, tetapi dicampur sama minyak dan daging babi. Yang bikin saya tambah kesal, itu jualannya diam-diam. Kan saya juga pengen beli!”
Karakter absurd menurutnya muncul sejak lama. “Berawal dari bacaan juga. Dulu suka komik Bakabon sama Kungfu Komang. Selain itu juga suka tuh lagu-lagunya Pidi Baiq di band The Panas Dalam yang liriknya juga absurd,” jelasnya.
View this post on Instagram
Hfdzi Khoir dengan istrinya
Ia juga mengaku, terinspirasi dari sosok Kemal Pahlevi. Salah satu senior komika yang memang terkenal absurd materinya.
“Dulu pikirku, ini Kemal gitu aja lucu. Aku kayanya bisa juga deh,” kelakarnya.
Sikap absurd itu juga ternyata terbawa ke kehidupan Hifdzi sehari-hari. Termasuk ketika sudah berkeluarga sejak 2019 silam. Istrinya malah suka menirukan diksi-diksi aneh yang biasa Hifdzi ucapkan.
Hifdzi juga punya hobi menyanyi. Selain lagu bersama Orkes Pensil Alis, ia pernah merilis beberapa single seperti “Petrikor”, “Ambigu”, dan “Gemintang”. Di rumah ternyata ia juga sering menyanyi.
“Ya di depan anakku. Nyanyi aja liriknya nggak jelas. Eh dia juga ikut-ikutan nyanyi,” ujarnya.
Komedian cilik yang akan tampil menjelaskan mengapa dia absurd
Karakter absurd ini, semakin membuat Hifdzi Khoir cocok menyandang sebutan komedian cilik. Julukan yang akhirnya jadi tur antarkota pertamanya.
Meski, sebenarnya memang sebutan komedian cilik ini bukan asal-asalan. Hifdzi saat SMP pernah menginisiasi grup lawak dengan beberapa teman sekolahnya.
“Jadi dulu aku tuh memang suka nonton Cagur. Ada nih teman-teman yang sefrekuensi. Akhirnya kami bikin grup lawak gitu,” kenangnya.
“Akhirnya begitu teman-teman di Podcast Gajelas tahu cerita itu, mereka mulai nyebut aku komedian cilik. Yasudah tak pakai buat nama tur sekalian,” imbuhnya.
Di pertunjukan itu, Hifdzi secara khusus akan menceritakan kisah masa kecilnya dan bagaimana sosok Hifdzi sebagai seorang kepala keluarga. Termasuk bagaimana karakter absurd muncul dalam interaksi dengan anak istrinya.
Di dalam show komedian cilik ini, Hifdzi menyajikan 2 segmen. Segmen pertama stand-up comedy, kemudian segmen kedua berisi komedi improvisasi Tanya Papah Hifdzi dan Cipta Lagu.
Tampil di tempat sakralnya para komika
Pada tur Surabaya lalu, ada satu momen mengharukan buat Hifdzi Khoir. Saat itu ia membuatkan lagu buat seorang penonton lelaki yang hendak melamar kekasihnya di atas panggung.
“Momen orang ngelamar itu menyenangkan banget buatku. Tapi memang nggak semua request lagu bisa aku selesaikan sih. Ya sejadinya aja,” kelakarnya.
Sebagai pamungkas tur sebelas kota, Show Komedian Cilik Final Jakarta akan menggandeng host Mukti Entut dan bintang tamu Ananta Rispo, Rigen Rakelna, dan Ebel Kobra. Show stand-up comedy ini akan memberikan komedi khas Hifdzi di Gedung Kesenian Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2023.
Tiket menonton langsungnya memang sudah ludes terjual. Namun, penonton masih bisa membeli tiket live streaming yang tersedia di Kunci Komedi.
Bagi Hifdzi ini tur penting. Mengutip kata Panji Pragiwaksono, Gedung Kesenian Jakarta memang jadi tempat sakral untuk show tunggal seorang komika. Akhir bulan Oktober ini, Hifdzi siap menggoyangnya.
Reporter: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA El Metronom, Fak untuk Aku: Tiga Mukti yang Membuat Ratusan Penonton Tertawa
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News