Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Pahami Rute KRL dari Stasiun Tanah Abang ke Pasar Senen, Kalau Tak Mau Nyasar Seperti Saya

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
14 Januari 2025
A A
Pengguna KRL di Jakarta dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Pasar Senen. MOJOK.CO

ilustrasi - anak kereta di Jakarta menggunakan commuter line. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kelimpungan di Stasiun Manggarai

Di Stasiun Manggarai , orang-orang tampak sibuk untuk transit ke kereta lain, tapi saya tampak tidak peduli. Sebab, jika melihat peta KRL di aplikasi, saya seharusnya naik kereta dari stasiun tersebut menuju ke Matraman, lalu transit di Jatinegara. Barulah dari Jatinegara kereta berjalan Pondok Jati, Kramat, menuju Gang Sentiong, baru kemudian sampai di Stasiun Pasar Senen.

Tapi, untuk memastikan hal tersebut, saya pun bertanya kepada petugas, “kalau mau ke Pasar Senen, naik kereta ke arah mana?”

“Seharusnya kakak tadi naik lewat Pasar Senen,” ucap petugas itu. “Lebih cepat, dan nggak bingung turunnya,” lanjutnya.

Jawaban ini tidak terlalu memuaskan. Namun, saat ingin bertanya lebih lanjut, petugas itu malah meninggalkan saya. Dia terlihat sibuk mengurus penumpang lain. Saya yang panik karena takut ketinggalan kereta, malah naik jalur via Manggarai lagi–mengikuti asumsi saya di awal.

Sayangnya, perasaan saya tiba-tiba jadi tak tenang saat kereta berhenti di Stasiun Jatinegara. Bukannya melaju ke arah Pasar Senen, kereta malah berjalan ke rute sebaliknya: Stasiun Klender, Buaran, Klender Baru, Cakung, dan seterusnya–yang jika dibiarkan akan berhenti di Cikarang.

rute KRL Jakarta dari stasiun Palmerah ke Pasar Senen. MOJOK.CO
ilustrasi – Rute KRL Jakarta menuju Pasar Senen. dokter. Jalur Komuter KAI

Saya pun merasa ada yang tidak beres. Jam di gawai juga sudah menunjukkan pukul 14.15 WIB, alias 15 menit lagi kereta saya dari Pasar Senen ke Surabaya sudah berangkat. Di tengah kenyamanan ini, saya pun turun memutuskan di Stasiun Cakung. Lalu, menggunakan aplikasi ojek online menuju Pasar Senen. 

Sayangnya, saya sudah terlambat. Kereta saya sudah berangkat 7 menit yang lalu. Alih-alih ingin berhemat menggunakan KRL, saya malah merogoh kocek lebih besar menggunakan ojek online dan membeli tiket kereta baru. Sungguh sia-sia.

Saran untuk pengguna KRL pertama

Berdasarkan pengalaman saya di atas, sebaiknya para pengguna KRL tidak malu bertanya, baik kepada petugas maupun penumpang lain yang lebih paham. Jika hanya mengandalkan peta dalam aplikasi, tapi tidak paham rute hasilnya tetap saja nyasar.

Bagi saya, pengalaman ini adalah manifestasi yang sebenarnya dari pepatah “Malu bertanya sesat di jalan”. Sebab sebetulnya, ada banyak petugas yang berjaga dan dapat dimintai tolong. Jangan menyerah bertanya hanya pada satu petugas!

Sebagai informasi, bagi kalian yang ingin menggunakan KRL untuk pertama kalinya ada banyak fitur yang bisa digunakan. Misalnya, menggunakan Gojek. Kamu bisa menggunakan fitur go transit dan menggunakan go pay untuk pembayaran. Sebelum masuk ke stasiun kamu bisa melakukan scan barcode yang ada di aplikasi gawai milikmu. 

Selain itu, ada metode lain yang bisa digunakan untuk pembayaran, misalnya Kartu Multi Trip (KMT), Commuterpay, Uang Elektronik Bank, atau aplikasi yang menyediakan fasilitas scan barcode. Pastikan keseimbangan mencukupi.

Saya sendiri pengguna Kartu Multi Trip (KMT). Kartu ini saya buat langsung dari mesin yang ada di stasiun. Sementara saldonya bisa diisi di loket stasiun, Vending Machine, dan channel top up lain yang bekerja sama dengan PT Commuter Indonesia.

Kartu itu kemudian ditempel di bagian depan stasiun sebelum gerbang masuk. Tunggu hingga lampu indikator berubah menjadi hijau, baru bisa masuk.

Iklan

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Redaktur : Ahmad Effendi

BACA JUGA: 5 Cara Bertahan dalam Huru-Hara KRL yang Mirip Pertarungan Hidup dan Mati atau liputan Mojok lainnya di rubrik  Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 16 Januari 2025 oleh

Tags: KRL Commuter Line Jakartapasar senen jakartaRute KRLstasiun palmerahtarif krl
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

PPN Nggak Jadi Naik: Masih Ada Tapera, dan Kenaikan Iuran BPJS, Tarif KRL, UKT.MOJOK.CO
Ragam

PPN Nggak Jadi Naik: Masih Ada Tapera, dan Kenaikan Iuran BPJS, Tarif KRL, UKT

6 Januari 2025
Panduan Thrifting di Pasar Senen Jakarta agar Dapat Barang Thrift Berkualitas MOJOK.CO
Ragam

3 Panduan Thrifting di Pasar Senen Jakarta biar Nemu “Harta Karun”, Banyak Barang Bagus tapi Jangan Mudah Tergiur

16 Agustus 2024
Stasiun Manggarai, Mimpi Buruk yang Punya Nilai Sejarah MOJOK.CO
Kilas

Stasiun Manggarai, Mimpi Buruk Pengguna KRL yang Ternyata Punya Nilai Sejarah

19 Oktober 2023
Rute KRL Jabodetabek yang Banyak Cerita Aneh Penggunanya. MOJOK.CO
Kilas

Rute KRL Jabodetabek yang Banyak Cerita Aneh Penggunanya 

16 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.