Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Kisah Haru Bapak Tukang Ojek Berhasil Kuliahkan Dua Putrinya di UNY Berkat Motivasi dari Para Penumpang

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
29 Januari 2024
A A
tukang ojek berhasil kuliahkan anaknya di UNY.MOJOK.CO

Ilustrasi kuliah di UNY (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Seorang tukang ojek pangkalan yang saya temui di Stasiun Lempuyangan berhasil menguliahkan dua anak perempuannya di UNY. Bagi lelaki dengan ekonomi serba terbatas ini, semua berkat motivasi yang ia dapat dari para penumpang.

Kisah itu saya dapatkan secara tidak sengaja. Awalnya, saya hanya ingin mencari seorang tukang ojek pangkalan yang masih aktif di tengah gempuran ojek online (ojol). Namun, begitulah, liputan lapangan kadang membawa kepada cerita-cerita tak terduga yang sering memompa semangat untuk bekerja.

Mulanya, saya melihat lelaki yang berhasil menguliahkan dua putrinya di UNY itu di pintu gerbang Stasiun Lempuyangan. Ia sedang termenung menunggu penumpang sambil sesekali mengecek ponselnya.

Saat saya mencoba mendekat dan mengajaknya berbincang, ternyata ia cukup ramah. Seperti tidak ada rasa sungkan dengan orang asing yang baru ia temui.

“Wartawan dari mana Mas?” tanyanya ramah sambil mengajak saya duduk lesehan di dekat pintu gerbang.

Namanya Sugianto (57), ia sudah menjadi tukang ojek sejak 1997. Dari awal dia sudah mangkal di Stasiun Lempuyangan dan masih memilih bertahan meski ojol kini lebih banyak jadi pilihan.

Sebenarnya, ia juga terdaftar di aplikasi ojol. Namun, ia masih memilih untuk mangkal karena merasa lebih nyaman tanpa perlu berputar terlalu jauh.

Selain itu, baginya masih ada penumpang yang memilih ojek pangkalan. “Sekitar 10-20 persen Mas, kalau di sini, masih pilih ojek seperti saya. Mungkin karena cepat, begitu keluar kereta kami sudah siap di depan,” tuturnya.

Hal itu jadi salah satu alasannya bertahan. Selain urusan ekonomi, baginya kerja jadi tukang ojek membawa banyak pengalaman menyenangkan karena bertemu dengan penumpang.

“Saya banyak ngobrol dengan dosen dan mahasiswa. Ada yang dari UGM, UNY, UII, banyak Mas,” katanya antusias.

Motivasi dari penumpang yang mendorong kuliahkan anak di UNY

Selepas berbincang singkat soal pekerjaannya, ia tiba-tiba menanyakan soal pendidikan saya. Sejurus kemudian menceritakan dengan bangga kedua anaknya yang bisa kuliah di UNY.

“Pendidikan saya rendah tapi gimana caranya harus bisa menyekolahkan anak sampai sarjana,” cetusnya.

Sugianto mengaku selalu senang kalau dapat penumpang mahasiswa. Dulu, ia membayangkan anaknya bisa seperti mereka. Ternyata, mimpi yang ia bayangkan dulu benar-benar kesampean.

tukang ojek kuliahkan anaknya di UNY.MOJOK.CO
Seragam yang selalu Sugianto pakai saat bekerja (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Ia mengenang kegundahannya saat anak pertamanya lulus SMA pada 2009 silam. Ia resah tak punya cukup uang untuk membiayai anaknya kuliah. Keresahan itu ia bagikan ke penumpang-penumpangnya.

Iklan

“Saya ingat cerita ke penumpang yang kerjaannya dosen saat itu. Dia bilang, pokoknya yang penting bisa masuk dulu. Urusan biaya nanti bisa diatur setelah masuk,” kenangnya.

Benar saja, anaknya berhasil lulus seleksi mandiri di UNY. Sugianto mengaku rasa senangnya melampaui kepusingan biaya yang agak mahal karena lolos dari jalur mandiri.

“Pokoknya saya carikan utang ke saudara dulu. Saya percaya, bakalan bisa kuliah,” ungkapnya semangat.

Baca halaman selanjutnya…

Keberhasilan anak sumber kebahagiaan orang tua

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 29 Januari 2024 oleh

Tags: kuliahojek onlineojek pangkalanuny
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO
Esai

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
UNY Bikin Liar, Ketulusan Dosen UAD Bikin Saya Jadi Tertib MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Kuliah di 2 Kampus Terbaik Jogja: Menjadi Liar di UNY, Menikmati Kasih Sayang Dosen dan Menjadi Mahasiswa Tertib di UAD

8 Desember 2025
Jadi ojol di Malang disuruh nyekar ke Makam Londo Sukun. MOJOK.CO
Liputan

Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah

16 November 2025
Kiper tim futsal putri UNY, Agma. MOJOK.CO
Liputan

Perjuangan Ibu Belikan Sepatu Futsal, Beri Saya Kegigihan di Bawah Mistar

13 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.