Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Menderitanya Anak dan Istri Caleg Gagal, Berujung Cerai hingga Makan Saja Perlu Utang Tetangga

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
27 November 2023
A A
Caleg gagal.MOJOK.CO

Ilustrasi Menderitanya Anak dan Istri Caleg Gagal, Berujung Cerai hingga Makan Saja Perlu Utang Tetangga (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Daftar caleg karena ingin memperbaiki ekonomi, tapi berujung cerai dengan istri

Kisah Tio hanya satu cuplikan dari banyak kegagalan caleg yang berujung petaka bagi keluarga. Tini (45)*, seorang ibu asal Banjarnegara juga menceritakan pengalamannya bercerai dengan suami di momen kampanye pemilu 2014.

Sejak awal, Tini mengaku menolak dengan tegas keputusan mantan suaminya untuk menjadi caleg. Alasannya sederhana, menjadi anggota dewan butuh modal, sedangkan kondisi keluarga mereka saat itu banyak terlilit utang.

“Nggak masuk akal mau jadi caleg dengan motivasi memperbaiki ekonomi keluarga,” katanya.

Namun, suaminya keras kepala dan tak mengindahkan saran istrinya. Ia maju lewat partai yang menurut Tini kurang menjanjikan yakni Hanura.

Ia tak mengetahui bagaimana cara suaminya mendanai kampanye. Satu hal yang jelas, saat itu sang suami tidak punya usaha dan pekerjaan tetap.

Sebenarnya, jauh sebelum pendaftaran caleg, hubungan keduanya sudah di ujung tanduk. Sehingga, Tini memutuskan untuk membawa anaknya pergi dari rumah selama proses kampanye. Ia tak ingin anaknya terdampak situasi buruk yang mungkin terjadi saat suaminya bermasalah selama proses.

Pada awal 2014 di saat suaminya sedang sibuk berkampanye dan nyaris tak pernah menemui anaknya, Tini mengajukan perceraian. Prosesnya terus berjalan sampai akhirnya pemilu berlangsung dan suaminya benar-benar tidak terpilih.

“Satu hal yang bikin saya nggak pernah menyesal, beberapa waktu setelah pengumuman pemilu mantan suami saya digelandang ke polsek karena kasus penipuan motor. Dugaan saya, uang menipu itu ya untuk biaya kampanye,” ungkapnya.

Jangan korbankan keluarga untuk ambisi tanpa persiapan matang

Tio dan Tini adalah contoh anggota keluarga yang terdampak ambisi seseorang untuk menjadi caleg tanpa persiapan yang matang. Tidak dimungkiri, uang menjadi motor penggerak seseorang untuk maju menjadi wakil rakyat. Nominalnya mulai dari ratusan juta hingga belasan miliar untuk level DPRD Kabupaten/Kota sampai DPR RI.

Tio bercerita, saat ayahnya maju menjadi caleg, ia yang masih duduk di bangku SMP membaca buku biografi Prof Amien Rais berjudul Memipin dengan Nurani. Di salah satu bagian buku itu ia menyadari bahwa langkah bapaknya untuk menjadi wakil rakyat memang belum terlalu tepat.

“Aku ingat di salah satu bagian buku itu, Amien Rais menulis bahwa salah satu fundamental sebelum masuk politik adalah harus mantap secara ekonomi. Itu yang bapakku belum punya, usaha saat itu memang sedang berkembang, tapi jauh dari cukup untuk jadi modal. Pertaruhannya terlalu besar,” pungkasnya.

*Bukan nama sebenarnya. Identitas narasumber disamarkan untuk menjaga privasinya.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

Iklan

BACA JUGA Sudah Tahu Gratifikasi, Dosen Pembimbing di Universitas Brawijaya Masih Titip Makanan ke Mahasiswa Skripsi dan Nggak Bayar

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 28 November 2023 oleh

Tags: calegCaleg gagaldprdpemilu
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Presidential Threshold, MK.MOJOK.CO
Aktual

Penghapusan Presidential Threshold adalah Langkah Maju Bagi Demokrasi

3 Januari 2025
Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, KKN Undip.MOJOK.CO
Kampus

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, Semua Urusan Jadi Mudah Meski Suasana Bikin Tak Betah

14 Juli 2024
prabowo subianto gerindra jatah 3 menteri pertahanan
Kampus

Cerita Mahasiswa UNAIR Anak Caleg Gerindra Lulus Cepat agar Bisa All Out Bantu Bapak Kampanye

14 April 2024
Pemilu 2024 Selesai, Petugas KPPS Balik Setelan Pabrik: Jelas Mancing, Mabar, Slot! MOJOK.CO
Ragam

Pemilu 2024 Selesai, Petugas KPPS Balik Jadi Kaum Korea: Jelas Mancing, Mabar, Slot!

15 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.