Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Wisata Kota Tua Surabaya Nggak Ada Bagusnya Gara-Gara Satu Masalah Kayak di Jogja

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
13 Juni 2024
A A
Wisata Kota Tua Surabaya Tak Estetik Gara-gara Parkir Liar MOJOK.CO

Ilustrasi - Wisata Kota Tua Surabaya tak estetik gara-gara tukang parkir liar. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kawasan Kota Tua Surabaya memang belum diresmikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur. Karena masih ada beberapa aspek yang mesti ditata untuk menambah daya tarik dan nilai estetikanya. Namun, masyarakat memang sudah bisa beraktivitas di kawasan salah satu wisata andalan Surabaya tersebut.

Sebelumnya, revitalisasi Kota Tua Surabaya sebenarnya sudah berlangsung sejak 2023. Rencana awalnya akan rampung pada akhir Mei 2024 lalu. Akan tetapi, memantau dari akun Instagram @kotatuasurabaya, hingga hari ini, Kamis (13/6/2024), masih belum ada tanggal resmi terkait peresmiannya.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KOTA TUA SURABAYA (@kotatuasurabaya)

Sayangnya, estetika wisata Kota Tua Surabaya agak terganggu dengan keberadaan satu persoalan yang mirip dengan Jogja, yakni tukang parkir liar.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam kasus parkir liar, Surabaya dan Jogja memang memiliki kesamaan. Parkir liar menjadi persoalan yang seolah terus melekat.

Yang ditawarkan di Kota Tua Surabaya

Sebagai informasi, wisata Kota Tua Surabaya sendiri terbagi menjadi tiga zona. Yakni Zona Eropa, Pecinan dan Ampel. Adapun rinciannya yakni:

  1. Zona Eropa: Jalan Kalimas, Jalan Veteran, Jalan Sikatan dan Jalan Rajawali. Zona ini menawarkan permukiman dan perkantoran etnis Eropa di masa kolonial, serta keberadaan Penjara Kalisosok peninggalan Belanda yang bangunannya masih ada hingga saat ini.
  2. Zona Pecinan: Jalan Karet, Jalan Kembang Jepun, hingga Jalan Panggung. Zona ini menawarkan bangunan-bangunan peninggalan etnis Tionghoa. Mengingat, di masa kolonial kawasan ini menjadi pusat perdagangab etnis Tionghoa.
  3. Zona Ampel: Jalan Pegirian, Jalan Sasak, hingga Jalan KH Mansyur. Zona ini menawarkan nuansa Arab karena memang menjadi permukiman etis Arab di Surabaya. Selain itu, terdapat makam Sunan Ampel dan Masjid Ampel yang hingga saat ini menjadi salah satu situs wisata religi terkenal dari Surabaya.
Wisata Kota Tua Surabaya Tak Estetik Gara-gara Parkir Liar MOJOK.CO
Salah satu kawasan di Kota Tua Surabaya. (Dok. Pemkot Surabaya)

Kucing-kucingan dengan parkir liar

Dalam rangka penataan kawasan Kota Tua Surabaya, salah satu yang Pemkot Surabaya lakukan adalah menggelar razia gabungan penertiban parkir liar.

Sebab, sejak mulai ada pengunjung, beberapa titik di salah satu kawasan wisata Surabaya tersebut mulai jadi lahan parkir liar.

Misalnya dalam Razia di Zona Eropa atau sekitaran Taman Sejarah pada Rabu (12/6/2024) malam. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya bersama petugas gabungan dari sejumlah instansi terkait (Satpol PP Surabaya, Komando Garnisun Tetap (Kogartap) III/Surabaya, Sat Sabhara Polrestabes Surabaya serta jajaran Kecamatan Krembangan), menjaring tujuh tukang parkir liar yang beroperasi.

“Harapan kami penertiban ini menjadi yang terakhir. Kami menertibkan tujuh orang Jukir yang sudah satu minggu kemarin kita melakukan penertiban,” ujar Jeane Mariane Taroreh selaku Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum (TJU) Dishub Kota Surabaya dalam keterangan tertulis di website resemi Pemkot Surabaya.

“Terjadi kucing-kucingan. Sudah ditertibkan, tapi setelah kita geser, mereka datang kembali,” imbuhnya.

Ketujuh tukang parkir liar tersebut terjaring di beberapa titik kawasan Kota Tua Surabaya Zona Eropa. Yakni, di Jalan Rajawali, Jalan Garuda, Jalan Kasuari, Jalan Glatik dan Jalan Veteran.

Baca halaman selanjutnya…

Kota Tua Surabaya nggak ada estetik-estetiknya

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 14 Juni 2024 oleh

Tags: kota lama surabayakota tua surabayaparkir liarparkir liar surabayarekomendasi wisata surabayaSurabayawisata surabaya
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit MOJOK.CO
Ragam

Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit

10 November 2025
Wisudawati jual harta berharga untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), sempat ditolak di PTN. MOJOK.CO
Kampus

Uang Habis untuk Biaya Pengobatan Ibu sampai Jual Harta Berharga agar Bisa Kuliah, Kini Jadi Wisudawati dengan Segudang Prestasi

27 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.