Kiat-Kiat Mencapai Financial Freedom: Jangan “Bertaruh” Pada Investasi Kalau Kebutuhan Dasar Belum Terpenuhi

Kiat-Kiat Mencapai Financial Freedom: Jangan “Bertaruh” Pada Investasi Kalau Kebutuhan Dasar Belum Terpenuhi (Mojok.co/Ahmad Effendi)

Fresh graduate Psikologi UGM, Dyah (23), punya satu hal yang mengganjal dalam hidupnya terkait financial freedom. Dalam talkshow “bluXperience On Site – Adulting” yang diselenggarakan Blu bya BCA Digital, Dyah menayakan keresahannya itu kepada salah satu pembicara, William Sudhana.

“Bagaimana agar kita bisa mencapai financial freedom. Tapi lebih penting lagi, bagaimana cara kita bisa membuat financial freedom itu juga ke orang lain?,” tanyanya ke financial enthusiast itu, Sabtu (10/8/2024).

Kiat-Kiat Mencapai Financial Freedom: Jangan “Bertaruh” Pada Investasi Kalau Kebutuhan Dasar Belum Terpenuhi.MOJOK.CO
Fresh graduate Psikologi UGM bertanya bagaimana caranya seseorang mencapai financial freedom kepada William Sudhana, pembicara di acara “bluXperience On Site – Adulting) (Mojok.co/Fira)

Willi sempat diam dan tersenyum kecil. Dengan halus, ia menganalogikan kecenderungan financial freedom ibarat kita naik pesawat.

“Saat turbulensi atau mengalami hal-hal darurat di pesawat, pakaikan dulu selang oksigen untuk kita sendiri. Baru kita menolong orang lain,” jelas Willie. 

“Jangan malah kita sibuk menolong, malah kita tidak selamat. Dua-duanya pun juga bisa tak selamat,” jelasnya.

Begitu juga dengan konsep finansial. Untuk mencapai “freedom”, paling tidak kita harus fokus mencapainya untuk diri sendiri dulu. Baru setelah itu bisa menolong orang lain.

“Karena kalau untuk diri sendiri saja belum selesai, bagaimana kita bisa menolong. Yang ada nanti malah jatuh dua-duanya.”

Lebih penting lagi, dalam acara yang terselenggara di CGV Pakuwon Mall Jogja itu, Willie juga membagikan kiat-kiat bagaimana mencapai financial freedom.

Acara “bluXperience On Site – Adulting” di Pakuwon Mall Jogja, Sabtu (10/8/2024) (Mojok.co/Ahmad Effendi)

Jangan buru-buru investasi

Dalam satu setengah jam obrolan, Willie memaparkan banyak hal. Termasuk pengalamannya “kalap” Rp100 juta saat main saham. Hingga mampu bounce back berkat investasi yang presisi.

Paling penting, ia menjelaskan bahwa hal yang paling penting disiapkan sebelum investasi adalah mengatur keuangannya secara lebih stabil terlebih dahulu.

“Kebanyakan orang itu buru-buru. Keuangan belum stabil, sudah mau investasi. Padahal semua ada prosesnya,” jelas financial enthusiast ini.

Menurut Willie, sebelum berinvestasi, seseorang semestinya telah punya pos keuangan untuk dana darurat, proteksi, dan setelah itu barulah investasi. 

Meski investasi penting, kata dia, dana darurat dan proteksi juga tak kalah penting. Ketika dua instrumen itu sudah dipenuhi, maka secara tak langsung seseorang akan lebih mudah dan nyaman dalam berinvestasi.

William Sudhana menjelaskan kiat-kiat mencapai financial freedom (Mojok.co/Fira)

“Di Blu, ada fitur bernama BluSaving yang bisa membantu kita mengatur cash flow. Termasuk mengatur rekening tabungan yang bisa diberi nama sesuai pos-pos kebutuhan nasabah sampai 20 pos,” ujar Willie.

“Ini adalah yang paling dasar. Jangan tiba-tiba melompat ke investasi,” tambahnya.

Dana darurat dan dana proteksi dari Blu, membantu menciptakan financial freedom

Lebih lanjut, Willie juga memaparkan, dana investasi yang akan terkumpul juga bakal lebih aman karena tidak akan mudah terambil. Kuncinya adalah berkat adanya dana darurat dan dana proteksi tersebut.

Terkait dengan seberapa besar porsi investasi yang perlu dikeluarkan, William menyebut ada rumus yang biasanya diterapkan oleh banyak orang. Menurut dia, rumusnya: 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk lifestyle, dan 20 persen tabungan atau investasi.

“Begini, saya contohkan. Katakanlah gaji kalian 5 juta, pakai 2,5 juta buat kebutuhan. 1,5 juta buat lifestyle, dan 1 juta sisanya untuk tabungan dan investasi,” paparnya di cara yang diselenggarakan Blu by BCA Digital itu.

“Tapi, jangan lupa juga, seiring dengan income bertambah, lebih baik mulai memperbesar pos investasi tersebut. Jangan sampai saat income bertambah, justru pos lifestyle yang naik,” imbuhnya.

Namun, William juga menekankan bahwa investasi mesti dilakukan dengan literasi, jangan asal ikut berdasarkan FOMO. Sebab, saat ini marak konten-konten rayuan investasi yang hanya membicarakan cuan, cuan, dan cuan.

Padahal, mau investasi apa pun, pasti ada potensi kerugian. Jadi, berinvestasi mesti dilakukan dengan literasi dan strategi. Bagi dia, Blu by BCA dengan banyak fiturnya bisa mempermudah investasi dalam mencapai finacial freedom tadi.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA blu by BCA Digital, Layanan Finansial yang Jadi Penyelamat dan Solusi Kesemrawutan Masyarakat Urban

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version