Rektor perempuan
FYI, dr. Ova Emilia merupakan rektor perempuan kedua di UGM. Ia mulai menjabat sebagai rektor UGM pada tahun 2022. Munculnya rektor-rektor perempuan di sejumlah kampus Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tentu saja jadi angin segar.
Selain dr. Ova, beberapa nama perempuan yang kini duduk sebagai rektor adalah Reini Wirahadikusumah yang menjadi Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2020-2025. Dyah Sawitri sebagai Rektor Universitas Gajayana Malang periode kedua (2020-2024).
Lalu, Sri Mulyani yang menjadi Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang (2020-2024). Dan, Retno Agustina Ekaputri yang menjabat sebagai Rektor Universitas Bengkulu periode 2021-2025.
Walaupun mulai banyak kampus yang melantik perempuan sebagai rektor, namun sayangnya kesetaraan gender dalam hal kepemimpinan masih rendah di institusi pendidikan tinggi. Per 2022, baru ada 10 persen rektor perempuan di 183 perguruan tinggi negeri (PTN) seluruh Indonesia.
Jumlah lebih banyak terjadi di kampus swasta (PTS). Sudah ada lima ratusan rektor perempuan di dalamnya. Namun, jumlah ini tetap kecil dan belum setara mengingat ada total 3.975 kampus swasta di Indonesia. Artinya, jumlah itu baru mencakup 15 persen saja.
Penulis: Purnawan Setyo Adi
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Rektor Perempuan Mulai Banyak Bermunculan, Apakah ini Indikasi Kesetaraan Gender di Kampus Meningkat?
Cek berita dan artikel lainnya di Google News