MOJOK.CO – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa di Surabaya, Senin (13/2/2023). Prabowo disebut-sebut akan meminang Khofifah untuk maju dalam bursa capres-cawapres 2024 bersamanya.
Bukan tanpa alasan, pertemuan itu menjadi sinyal kuat karena keduanya berbicara secara tertutup dalam kurun waktu yang cukup lama, 90 menit. Pertemuan semacam ini bukan kali pertama, pada 3 Mei 2022 Prabowo sempat mengunjungi Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Pertemuan pertama pun juga sama-sama berdurasi 90 menit.
Akan tetapi, ketika ditanya perihal rencana masuk ke bursa capres-cawapres 2024, keduanya tidak menjawab secara langsung. Selama pertemuan 90 menit itu, Prabowo mengaku mereka lebih banyak membahas mengenai sejarah Nahdlatul Ulama (NU) hingga cerita Khofifah memperkenalkan Islam moderat di Timur Tengah. Sementara Khofifah mengaku pertemuan hari itu sebatas silaturahmi saja.
“(Bahas pilpres) Tadi tidak langsung kita singgung ya Bu, tentunya itu pada saatnya akan kita bahas,” kata Prabowo seperti dikutip dari detik.com, Selasa (14/2/2023).
Asal tahu saja, Prabowo memang mendapat dukungan penuh dari partainya, Gerindra, untuk maju ke Pilpres 2024. Hanya saja partai yang berkoalisi dengan Gerindra, PKB, hendak mengusung calon lain yakni Muhaimin Iskandar. Adapun Gerindra dan PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Elektabilitas Prabowo-Khofifah
Prabowo Subianto sebenarnya memiliki popularitas yang tinggi dibanding tokoh-tokoh politisi lain. Survei Populi Center yang berlangsung 25 Januari- 2 Februari 2023 menunjukkan, popularitas Prabowo mencapai 92,2 persen. Jarak angkanya cukup jauh apabila dibandingkan dengan Muhaimin Iskandar yang tercatat 32,9 persen.
Ketua Umum Gerindra itu juga masuk ke dalam jajaran tiga nama top of mind. Posisinya berada di nomor dua dengan perolehan17,1 persen. Posisi satu ada Ganjar Pranowo (19,8 persen), sementara posisi ketiga diduduki Anies Baswedan (10,8 persen).
Di sisi lain, Survei Populi Center mencatat, Khofifah masuk ke dalam daftar tokoh yang akan dipilih masyarakat sebagai wakil presiden 2024. Suara yang dikantongi Gubernur Jawa Timur itu tidak besar, hanya 6,2 persen.
Kendati perolehannya minim, Khofifah sering disebut-sebut sebagai sosok yang potensial menjadi cawapres beberapa pihak, salah satunya Anies Baswedan. Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, Khofifah memiliki basis massa yang kuat karena merepresentasikan masyarakat Jawa Timur dan tokoh NU.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Amanatia Junda