MOJOK.CO – Isu ekonomi dan korupsi jadi isu yang paling menarik bagi pemilih muda. Oleh karenanya kedua isu itu perlu diperhatikan oleh siapapun yang terlibat dalam Pemilu 2024. Apalagi pemilih muda mendominasi jumlah pemilih di 2024.
Survei Center Strategic and International Studies (CSIS) mencatat, pemilih muda mayoritas melihat isu ekonomi dan korupsi yang paling menarik dalam Pemilu 2024. Ini tercermin dari 44,4 persen responden yang menyatakan kesejahteraan masyarakat menjadi isu paling menarik. Setelahnya ada isu terkait lapangan kerja dan pemberantasan korupsi yang dipilih oleh 21,3 persen dan 15,9 persen responden.
Tim Peniliti CSIS yang terdiri dari Arya Fernandes, Edbert Gani Suryahudaya, dan Noory Okthariza melihat ketertarikan pemilih muda ini menjadi penting mengingat 15,4 persen responden mengaku tidak bekerja saat survei dilakukan. Isu lainnya yang menarik di mata pemilih muda adalah demokrasi dan kebebasan sipil (8,8 persen), kesehatan (6,2 persen), dan lingkungan hidup (2,3 persen).
“Dengan kondisi tersebut kami mendorong agar pemimpin ke depan tetap perlu memberi perhatian yang besar pada isu ekonomi, apalagi pada tahun ini dunia akan menghadapi resesi global,” jelas Tim Riset CSIS dalam survei berjudul “Pemilih Muda Dalam Pemilihan Umum 2024: Dinamis, Adaptif dan Responsif”.
Sedikit gambaran, sejauh ini ekonomi nasional tumbuh dari 3,7 persen pada tahun 2021 menjadi 5,31 persen pada tahun 2022. Pemerintah juga mengalokasikan banyak dana untuk jaminan dan bantuan sosial, serta program-program peningkatan skill pencari kerja melalui Program Kartu Pra-Kerja.
Pergeseran karakter calon pemimpin yang disukai
Isu yang menarik perhatian kalangan muda ini juga berpengaruh pada pergeseran karakter pemimpin yang nantinya akan mereka pilih pada 2024. Anak muda lebih mengapresiasi pemimpin yang jujur dan anti-korupsi, angkanya mencapai 34,8 persen. Padahal survei menjelang Pemilu 2019 menunjukkan bahwa pemimpin dengan karakter merakyat dan sederhana lebih banyak diminati.
Kepedulian anak muda terhadap isu korupsi tidak terlepas dari kebutuhan anak muda dalam mengedepankan agenda-agenda pencegahan dan pemberantasan korupsi ke depan. Ini selaras dengan temuan sejumlah studi yang menunjukkan, adanya penurunan peringkat indeks persepsi korupsi Indonesia dan memburuknya kepercayaan pada demokrasi karena kasus-kasus korupsi politik.
“Kami juga menemukan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap KPK mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam survei ini, kepercayaan pada KPK berada pada angka 71,6 persen di bawah lembaga-lembaga lainnya,” seperti yang dikutip dalam riset.
Asal tahu saja, survei itu dilakukan oleh CSIS terhadap anak muda berusia 17-39 tahun pada 8-13 Agustus 2022. Survei yang melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Tim riset CSIS menjelaskan suara anak muda perlu di pertimbangkan dalam Pemilu 2024. Jumlah pemilih muda mendekati 60 persen, apabila dikonversi bisa mencapai 114 juta orang.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi