MOJOK.CO – “Banyak yang mengira Sony Xperia Docomo adalah ponsel replika dari versi globalnya.”
Sebagai sebuah korporasi besar yang melahirkan banyak merek, Sony cukup dikenal oleh sebagian besar pengguna peranti digital. Sebut saja jenama-jenama seperti Sony Pictures, Sony PlayStation, Sony Music, Sony Mobile, Sony Interactive Entertainment, dan masih banyak yang lainnya.
Dalam dunia smartphone, keberadaan ponsel Sony selalu asyik untuk diikuti perkembangannya. Sebelum era smartphone, dulu masyarakat lebih banyak mengenal ponsel jenis Sony Ericsson.
Tahukah Anda, jika Sony dan Ericsson adalah dua perusahaan yang berasal dari dua negara berbeda? Yak, Sony berasal dari negara Jepang, sedangkan Ericsson berasal dari Swedia.
Keduanya sepakat menjalin kerja sama sejak medio tahun 2001 hingga 2011. Baru kemudian Sony membeli seluruh saham milik Ericsson. Sony pada akhirnya turut mengubah nama perusahaan menjadi Sony Mobile Communications.
Di bawah bendera Sony Mobile Communications, ponsel Sony muncul dengan nama yang lebih beken yakni Sony Xperia. Hingga detik ini nama Sony Xperia masih disegani vendor-vendor smartphone lainnya. Meski pada awalnya dikenal sebagai ponsel high-end, Sony Xperia dalam beberapa varian hadir dengan harga yang lebih terjangkau.
Salah satu varian Sony Xperia yang sedang marak di Indonesia adalah Sony Xperia berlogo NTT Docomo yang terpampang jelas di bagian muka smartphone. Bagi Anda yang belum terbiasa mendengar istilah NTT Comodo, eh NTT Docomo pasti bakal kebingungan dengan asal usul nama tersebut.
NTT (Nippon Telegraph and Telephone) awalnya adalah nama perusahaan operator telekomunikasi seluler di Jepang. Sedangkan Docomo sendiri merupakan nama entitas yang khusus mengoperasikan industri telepon seluler. Nama Docomo sendiri diambil dari singkatan “do communications over the mobile network”. Dalam bahasa Jepang, Docomo juga berarti “di mana saja”.
Kalau bingung, anggap saja NTT Docomo itu seperti ponsel Smartfren yang ada di Indonesia. Jika logo Smartfren lebih sering terpampang pada ponsel besutan Huawei, maka NTT Docomo banyak ditemukan pada ponsel Sony Xperia.
Banyak masyarakat awam yang mengira bahwa ponsel berlogo NTT Docomo adalah ponsel replika. Tentunya hal ini salah besar. Ponsel berlogo NTT Docomo adalah ponsel original, bukan ponsel KW apalagi replika.
Memang ada dua versi ponsel NTT Docomo yaitu versi yang kartu SIM-nya Locked (terkunci) dan Unlocked (tidak terkunci). Ponsel NTT Docomo yang beredar di Indonesia biasanya sudah di-unlock SIM secara permanen, sehingga pengguna tidak perlu takut dan khawatir jika ponsel tersebut tidak dapat dioperasikan.
Lalu, apa bedanya Sony Xperia Docomo dan Sony Xperia Global? Sony Xperia Docomo mempunyai harga yang lebih murah ketimbang Sony Xperia Global, meskipun secara perangkat keduanya mempunyai kualitas yang sama persis.
Kelemahan Sony Xperia Docomo yaitu karena tidak ada garansi resminya di Indonesia. Selain itu, versi Docomo tidak sebegitu terkenal versi Sony Xperia versi global.
Berdasarkan pengalaman yang saya alami, sensor NFC yang tersemat di dalam perangkat Sony Xperia global dapat dinyalakan, tetapi tidak dengan versi NTT Docomo. Namun, hal itu tidak menjadi masalah besar karena kebutuhan sensor NFC jarang digunakan dalam keseharian saya.
Saya sendiri menggunakan smartphone Sony Xperia versi NTT Docomo sudah hampir dua tahun. Saya pertama kali membeli Sony Xperia Docomo Z1 Compact seken di sebuah konter dengan mahar sebesar 900 ribu rupiah. Bandingkan dengan harga seken Sony Xperia Z1 Compact versi global yang harganya masih lumayan tinggi, yaitu kisaran Rp. 1.8 juta versi Tabloid Pulsa.
Dengan mengusung layar 4.3 inci dan resolusi 720 x 1280 pixel, membuat tampilan layar Xperia Docomo Z1 Compact lumayan jernih. Selain itu, chipset Qualcomm Snapdragon 800 bertenaga Quadcore 2.2 GHz semakin membuat ngebut performa ponsel Xperia Docomo Z1 Compact.
Apalagi ditambah kapasitas RAM/ROM 2/16 GB, yang semakin menjadikan penyimpanan ponsel ini cukup longgar plus tambahan slot memori eksternal hingga 64 GB. Bicara soal baterai, ponsel ini menggunakan baterai tanam berkapasitas 2300 mAh.
Beberapa waktu kemudian, saya move on dari Xperia Docomo Z1 Compact dan beralih menjadi pengguna Sony Xperia Docomo Z3. Cukup dengan merogoh kocek senilai 1,4 juta rupiah, saya sudah bisa membawa pulang ponsel tersebut dan masih setia saya gunakan hingga sekarang. Sebagai perbandingan, ponsel Sony Xperia Z3 versi global, harganya mencapai 3 juta rupiah.
Spesifikasi ponsel Sony Xperia Docomo Z3 tentu lebih gahar ketimbang versi pendahulunya. Ukuran layarnya makin besar dan makin jernih, berukuran 5.2 inci plus resolusinya mencapai 1080 x 1920 pixel. Chipset yang digunakan adalah versi terbaru Qualcomm Snapdragon 801 yang bertenaga Quadcore 2.5 GHz. Xperia Docomo Z3 dilengkapi RAM/ROM sebesar 3/32 GB dan baterai yang berkapasitas hingga 3100 mAh. Mesin lebih kencang, penyimpanan lebih besar, pun baterainya lebih awet ketimbang Xperia Docomo Z1 Compact.
Sayangnya, ponsel NTT Docomo yang beredar di pasar Indonesia tidak ada yang benar-benar baru. Hal ini tentunya menimbulkan ketakutan tersendiri untuk memiliki ponsel jenis ini. Bila Anda tertarik, saya menyarankan untuk membeli ponsel tersebut di konter atau toko-toko yang bisa dipercaya. Dan jangan lupa untuk selalu mengecek langsung kondisi perangkat keras dan perangkat lunaknya secara teliti. Jangan sampai terkecoh.
Merek Sony mempunyai tempat tersendiri dalam hati saya. Karena harganya yang cukup terjangkau dan spek yang lumayan, Sony Xperia versi NTT Docomo cocok dikoleksi pecinta smartphone seken, tak terkecuali saya.