MOJOK.CO – Samsung Galaxy Fold rilis resmi di pasaran dengan mengusung konsep layar lipat, ketersediaan enam kamera dalam satu perangkat, serta spesifikasi jeroan yang ada di atas rata-rata. Apakah harga banderolnya cukup layak?
Di tengah sepinya inovasi smartphone belakangan ini, beberapa vendor terus mencoba untuk memberikan gagasan baru dalam desain perangkat ponsel cerdasnya. Misalnya soal bagaimana cara mengurangi luasan bingkai (bezel) pada layar atau dengan kata lain memperbesar area layar agar memberikan nuansa menonton video yang makin mantap tanpa terganggu oleh bezel.
Solusi yang diberikan yaitu dengan memperkecil atau mengganti area bezel dengan poni ala iPhone X. Kemudian berkembang menjadi poni yang lebih kecil model waterdrop notch ala Oppo R17 Pro. Vendor lain memberikan solusi bahkan dengan tanpa poni sekalipun, tetapi menggantinya dengan inovasi pop-up camera seperti yang belakangan dilakukan oleh Vivo V15.
Sementara Samsung sebagai salah satu ‘penguasa’ pasar smartphone Android baru saja merilis ponsel yang bisa berfungsi sebagai smartphone, tablet, sekaligus kamera. Samsung memberi nama perangkat yang mengusung konsep layar lipat itu dengan sebutan Samsung Galaxy Fold. Konsep ini menawarkan luasan layar yang lebih lebar dengan kemampuan multi tasking yang mumpuni.
Memang agak sulit menyebut Galaxy Fold dengan hanya sebutan ‘smartphone’ karena perangkat ini juga bisa menjalankan fungsinya seperti halnya sebuah ‘tablet’. Kenapa harus tablet yang semakin hari semakin ditinggalkan oleh penggunanya? Maklum, Samsung sendiri bisa dibilang adalah salah satu pelopor tablet Android lewat Galaxy Tab yang sampai hari ini masih terus diproduksi.
Untuk memudahkan memahami seperti apa spesifikasi dari Galaxy Fold ini, simak tiga hal berikut.
1. Konsep Layar Lipat
Galaxy Fold pertama kali dirilis saat acara ‘Galaxy Unpacked 2019’ yang diselenggarakan di San Fransisco pada bulan Februari lalu. Meskipun berita soal purwarupa Samsung ini sudah santer terdengar sejak tahun lalu, kali ini perangkat tersebut sudah ada bentuknya dan telah diujicobakan kepada khalayak umum.
Salah satu daya tarik ponsel ini adalah konsep layar lipatnya. Panel Galaxy Fold terdiri dari dua jenis. Pertama adalah panel utama berukuran 7,3 inci QXGA, jenis layar Dynamic AMOLED, serta memiliki rasio 4,2:3 ketika dalam posisi dibuka (fungsi tablet). Kedua adalah panel cover 4,6, jenis layar HD+ Super AMOLED, serta memiliki rasio 21:9 ketika panel utama dalam keadaan tertutup (fungsi smartphone).
Perangkat yang dilengkapi sistem operasi Android Pie 9.0 ini mampu membuka tiga aplikasi sekaligus di atas layar yang cukup lapang. Misalnya ketika membuka aplikasi WhatsApp, Youtube, dan Google Search pada waktu yang sama, maka perangkat akan menampilkan tiga jendela sekaligus dalam satu layar tampilan.
Ups, tapi tunggu dulu, konon kabarnya beberapa unit review Galaxy Fold yang diterima beberapa jurnalis sempat bermasalah di bagian layar lipatnya. Layar lipat yang menggunakan teknologi Infinity Flex Display tersebut ternyata rentan rusak, lebih jelasnya bisa dibaca di sini.
Namun, Samsung mengklaim bahwa kerusakan tersebut bisa terjadi akibat salah penggunaan. Samsung sudah menguji ketahanan layar tersebut yang mana perangkatnya bisa dilipat dan dibuka lebih dari 200 ribu kali.
https://www.youtube.com/watch?v=0jmVrPggiwo
2. Punya 6 Kamera
Galaxy Fold dilengkapi spesifikasi jeroan yang ada di atas rata-rata. Chipset yang digunakan pada perangkat ini yaitu Snapdragon 855 dengan arsitektur delapan inti (octa-core) plus kemampuan grafis yang didukung oleh Adreno 640. Kapasitas RAM/ROM yang digelontorkan perangkat ini sebesar 12 GB/512 GB dengan daya baterai 4.380 mAh.
Sayang banget kalau spesifikasi setinggi itu tidak dimanfaatkan untuk menopang unjuk kerja kamera. Untungnya itu tidak terjadi pada perangkat ini. Galaxy Fold menggunakan konfigurasi enam jenis lensa kamera yang tersebar di tiga bagian: bagian cover, bagian belakang cover, dan bagian depan yang ada di panel utama.
Di bagian cover terdapat sebuah kamera selfie 10 MP. Sementara di bagian belakang cover terdapat 3 kamera utama yang terdiri dari 16 MP ultrawide, 12 MP wide angle, dan 12 MP telephoto. Kamera depannya memiliki konfigurasi sensor selfie 10 MP dan sensor kedalaman (depth sensor) 8 MP.
Meskipun hanya menggunakan paling besar 16 MP di bagian kamera utamanya, tetapi konfigurasi trikamera tersebut sudah sangat cukup untuk menghasilkan jepretan terbaik di segala kondisi. Apalagi Samsung dikenal sebagai salah satu vendor smartphone yang selalu memperhatikan betul kualitas foto yang dihasilkan dari perangkatnya.
3. Harga di Atas 20 Juta
Tidak bisa dimungkiri, untuk ponsel Samsung yang dibanderol di atas 20 juta itu seperti tidak masuk akal. Namun, untuk ponsel istimewa dengan sejumlah spesifikasi top dan inovasi baru, secara harga bolehlah bersaing dengan ponsel besutan Apple.
Galaxy Fold akan segera dijual pertama kali untuk pasar Amerika Serikat dengan banderol mulai 1.980 dolar AS atau sekitar Rp 27 juta. Selanjutnya di Eropa, harga perangkat tersebut akan mulai dijual sebesar 2.000 Euro atau sekitar Rp 31 juta. Bandingkan harga jual iPhone Xs Max dengan kapasitas 256 GB di Indonesia yang mencapai Rp 25,5 juta.
Menurut laman situs GSM Arena, beberapa warna yang tersedia untuk Galaxy Fold diantaranya Space Silver, Cosmos Black, Martian Green, dan Astro Blue.
Belum ada informasi resmi apakah Galaxy Fold bakal dibawa ke pasar Indonesia. Dengan harga banderol yang sedemikian tinggi, rasa-rasanya ponsel ini sangat sulit untuk meraih segmen pengguna kelas menengah ke bawah. Namun, itu bukan berarti ponsel ini tidak laku dijual. Buktinya di pasar AS, Galaxy Fold sudah ludes dipesan oleh calon penggunanya sejak masa pre-order dibuka.
Tertarik meminang Galaxy Fold seharga satu sepeda motor Kawasaki Ninja atau Yamaha Nmax ini?