MOJOK.CO – Versi ‘ringan’ dari Honor 10, yakni Honor 10 Lite, hadir ke Indonesia untuk menyasar pengguna mid-range. Dilihat dari spesifikasinya, benarkah Honor 10 Lite adalah saudara kandung dari Honor 10?
Penetrasi Honor di Indonesia belakangan terbilang cukup agresif. Sejak hadir di Indonesia setahun lalu, anak kandung Huawei ini rajin membawa smartphone-nya ke tanah air. Belum lama ini Honor membawa versi ‘ringan’ dari Honor 10, yakni Honor 10 Lite. Smartphone ini dirilis berbarengan dengan Honor 8A.
Hadirnya Honor 8A dan Honor 10 Lite adalah bukti agresivitas Honor di Indonesia. Keduanya menyasar dua target pasar berbeda, yakni entri-level dan mid-range, sekaligus menjadi produk kesepuluh dan kesebelas dari pabrikan yang telah ‘merdeka’ dari Huawei sejak tahun 2013.
Agresivitas tersebut menjadi bukti kalau Honor tidak patah arang dengan kerasnya pasar smartphone di Indonesia. Dengan kehadiran Honor 10 Lite, Honor tampaknya ingin melapis kehadiran Honor 8X yang cukup terpukul dengan dirilisnya Asus Zenfone Max Pro M2 maupun Mi 8 Lite. Mereka bersaing secara ketat di pasar smartphone mid-range.
Pada brand lain, versi reguler dan versi lite biasanya dikenalkan secara bersamaan. Sehingga pembeli memiliki pilihan pada saat yang bersamaan. Untuk satu jenis produk, chipset yang digunakan biasanya cenderung sama atau paling tidak memiliki fitur-fitur dasar yang mirip. Perbedaannya misalnya terletak pada variasi ukuran kamera, RAM, atau ROM.
Namun Honor tak begitu. Mereka merilis versi lain, baik versi ‘lite’ maupun versi ‘pro’ dengan waktu yang cukup berjarak. Honor 9, misalnya, dirilis pada bulan Juni 2017, sementara Honor 9 Lite dirilis pada Desember 2017. Nah, kebiasaan Honor ini juga berlaku pada Honor 10 Lite.
Honor 10 Lite sendiri diumumkan pertama kali pada November 2018 lalu. Smartphone ini tentu membawa nama besar Honor 10 yang notabene tergolong sebagai kelas flagship sebab memakai chipset Kirin 970. Namun dapur pacu yang mentereng dan desain yang mewah tentu saja absen pada Honor 10 Lite. Pemilihan nama ini saya duga hanya kecerdikan Honor semata untuk tetap menjaga popularitas nan kembang-kempis dari Honor 10 yang sebelumnya rilis pada Mei 2018.
Kalau disandingkan, mungkin banyak yang menolak kalau Honor 10 dan Honor 10 Lite merupakan saudara. Bisa dibilang, Honor 10 Lite merupakan smartphone yang baru. Mau dibilang suksesor, kok ya ada ‘lite’-nya dan tentu spesifikasinya mengalami downgrade. Tapi mau dibilang apapun, ya suka-suka Honor saja.
Dari sisi desain, kemewahan bodi kaca yang membalut Honor 10 tidak disertakan pada Honor 10 Lite. Material ini diganti dengan bodi plastik yang diberi sentuhan yang sama, yakni sentuhan gradasi yang sangat mainstream pada smartphone kekinian.
Bodi belakang Honor 10 Lite lebih mirip dengan Honor 8X. Penempatan kamera yang vertikal, dengan memakai bingkai terpisah, menandakan dengan jelas kalau kedua smartphone ini memakai kamera ganda. Juga ada LED flash dan tulisan AI Camera yang menandakan teknologi artificial intelligence sudah disematkan pada kamera ganda ini.
Setup kamera ganda tersebut memiliki fungsi untuk mengoptimalkan bokeh artifisial. Sebab selain kamera 13 MP dengan bukaan f/1.8 yang digunakan untuk memotret kondisi normal, mode AI, dan mode malam, kamera kedua dari Honor 10 Lite dengan resolusi 2 MP dan bukaan f/2.4 berfungsi sebagai depth sensing. Fungsi ini bekerja menciptakan efek buram pada latar belakang objek ketika kamera menjalankan mode potret.
Target Honor untuk menyasar kawula muda milenial diwujudkan salah satunya dengan keberadaan kamera selfie yang cukup menarik minat pada Honor 10 Lite. Kamera yang ditempatkan di bagian poni tetes air ini memiliki resolusi sebesar 24 MP dengan mode AI dan bukaan lensa f/2.0. Kamera depan ini dibekali dengan fitur digital yang justru lebih banyak porsinya dibandingkan kamera belakangnya.
Layar berponi tetes air pada Honor 10 Lite ini memiliki bentang 6,21 inci dengan panel IPS LCD yang memiliki resolusi Full HD 2340×1080. Memang sedikit lebih kecil dibanding Honor 8X yang memakai layar 6,5 inci, tetapi layar pada Honor 10 Lite punya rasio kontras yang sedikit lebih baik. Menurut hasil uji GSM Arena, Honor 10 Lite mendapat angka 1282, sementara Honor 8X mendapatkan 1234.
Honor 10 Lite sudah hadir dengan Android 9 yang dikustomisasi seperti biasanya, yakni dengan user interface EMUI khas Huawei Honor. Versi yang terpasang pada saat pembelian sudah EMUI 9.0 yang tidak memiliki perbedaan mendasar dengan EMUI 8.2 yang hadir pada Honor 8X. Masih sama-sama smooth dan tentu saja tanpa iklan!
Dapur pacu Honor 10 Lite sama dengan yang dipakai Honor 8X, yakni HiSilicon Kirin 710. Chipset pabrikan in-house Huawei ini tergolong ke dalam kelas mid-range sehingga menggolongkan Honor 10 Lite kedalam kelas yang sama.
Untuk sektor RAM dan memori internal, Honor 10 Lite memiliki pilihan RAM 6 GB dengan dua pilihan memori internal, yakni 64 GB dan 128 GB. Pilihan ketiga ada RAM 4 GB dan memori internal 64 GB. Di Indonesia, hanya pilihan ketiga saja yang dibawa oleh Honor.
Dapur pacu Honor 10 Lite ini mendapat skor AnTuTu rata-rata sebesar 130.000-an. Jadi buat kebutuhan gaming standar, Honor 10 Lite sangat bisa diandalkan, apalagi buat para pemain Mobile Legends dan PUBG Mobile. Sebab smartphone ini sudah dipasangi GPU Turbo 2.0, yang mana kedua game itu sudah mendukung fitur ini.
Untuk prediksi di pasaran, pada rentang harga Rp 3.299.000, Honor 10 Lite sepertinya akan sulit bertarung. Di rentang harga sebesar ini, Honor 10 Lite tidak memiliki senjata yang cukup potensial untuk membunuh lawannya.
Seperti dalam perekaman video, absennya stabilisator dan perekaman 4K menjadi salah satunya. Ketiadaan fitur fast charging untuk mengisi baterai 3400 mAh, sebab masih memakai port USB 2.0, juga jadi tambahan alasan untuk mencoret Honor 10 Lite dari daftar smartphone idaman.
Cuma buat yang mau mencicipi kecanggihan Kirin 710, fitur GPU Turbo, maupun tanpa iklan smooth-nya user interface EMUI, maka tentu saja Honor 10 Lite layak dipertimbangkan.