Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Komen Versus

Puasa Dimulai Sejak Imsak atau Masuk Waktu Subuh?

Redaksi oleh Redaksi
18 Mei 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jika diamati dari pengertian bahasa, imsak dan Subuh merujuk pada waktu yang sama, yaitu awal dimulainya puasa. Padahal, imsak kerap digambarkan sebagai waktu yang datang 10 menit sebelum Subuh. Jadi, gimana nih: puasa dimulai saat imsak atau Subuh?

Setiap bulan Ramadan tiba, selebaran kertas jadwal salat pun tersebar, lengkap dengan nama waktu yang umum muncul saat berpuasa: imsak. Biasanya, waktu imsak ini berjarak sepuluh menit dari waktu Subuh dan digunakan sebagai penanda atau pengingat dalam sahur.

Jadi sebenarnya… puasa itu dimulai waktu imsak atau Subuh, sih? Kenapa harus ada imsak kalau misalnya puasa dimulai saat Subuh?

Ternyata, makna imsak yang beredar luas di Indonesia (sebagai pengingat) dengan makna imsak secara bahasa (sebagai waktu untuk ‘menahan diri’) adalah berbeda. Inilah kemudian yang memunculkan anggapan bahwa kita telah salah kaprah dalam memahami imsak!!!

Kyaaaaa~

Imsak disebut-sebut sebagai pengingat. Artinya, kalau kita lagi makan sahur dan tiba-tiba ada penanda imsak, kita diharapkan jadi lebih selow dan nggak kaget kalau nanti ujug-ujug ada azan Subuh.

Tapi sekarang, mari kita amati waktu dimulainya puasa. Menurut Q.S. Al Baqarah ayat 187, berpuasa dimulai sejak “…benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.”

Dilansir dari Kompas.com, fajar di ayat tadi bukanlah terbitnya matahari, melainkan berupa fajrus-shadiq atau fajar sadik, yaitu semburat putih di arah timur yang muncul beberapa saat sebelum terbitnya matahari. Waktu antara fajar sadik dan terbitnya matahari inilah yang menjadi waktu dimulainya puasa dan salat Subuh.

Jadi, kita sudah dapat satu pernyataan penting: puasa dimulai saat fajar tiba, atau saat azan Subuh.

Pertanyaannya, kalau imsak dijadikan sebagai pengingat (yang berarti kita masih boleh makan dan minum sampai fajar tiba), kenapa imsak juga bermakna ‘menahan diri’?

Sementara itu, berikut adalah definisi imsak menurut KBBI:

  1. saat dimulainya tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum
  2. berpantang dan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sadik sampai datang waktu berbuka

Jika diamati dari pengertian kedua, imsak dan fajar sadik merujuk pada waktu yang sama, yaitu awal dimulainya puasa. Padahal, fajar sadik itu muncul saat waktu Subuh tiba.

Artinya? Ya kesimpulannya cuma satu: imsak dan waktu mulai Subuh adalah sama, bosque~

Dalam sebuah video yang beredar sejak Ramadan sebelum tahun ini, penjelasan kata imsak kian menemui titik terang. Jika ditinjau secara bahasa, sebagaimana disebut dalam KBBI, imsak memang berarti menahan diri, yang merupakan persamaan kata dari shaum dan shiyam, di mana keduanya adalah kata yang berarti ‘puasa’.

Iklan

Dengan kata lain, sekali lagi, imsak secara bahasa bukanlah berperan sebagai pengingat, melainkan waktu mulai berpuasa.

[!!!!!11!!!!!!!!!!!!!!1!!!]

Lalu, di mana letak kesalahannya?

Setelah memaknai imsak secara bahasa dan waktu kejadiannya, tentu tidak tepat jika kita masih meletakkan istilah ‘imsak’ di jarak 10 menit sebelum Subuh. Semestinya, imsak merujuk pada waktu yang sama dengan waktu salat Subuh tiba.

Nah, sebagai gantinya, istilah pengingat pada 10 menit terakhir makan sahur bisa diganti dengan kata tanbihun, yang berarti pengingat/peringatan.

FYI aja nih, di zaman Rasulullah tentu tidak ada pertanda-pertanda semacam sirine seperti di zaman sekarang untuk mengingatkan orang-orang yang sedang makan sahur. Di zaman itu, azan dikumandangkan dua kali: yang pertama bertujuan untuk membangunkan dan memperingatkan orang-orang, diikuti dengan pembacaan 50 ayat Alquran (atau sebagai tanbihun), dan yang kedua adalah azan yang benar-benar menunjukkan waktu Subuh telah tiba, atau disebut juga sebagai waktu imsak.

Dari penjelasan di atas, sekarang kita sama-sama tahu: puasa dimulai saat imsak SEKALIGUS saat masuk waktu Subuh, dengan catatan bahwa imsak bukanlah waktu 10 menit sebelum Subuh.

Tapi sebenarnya, terlepas dari imsak atau Subuh, ada satu hal yang lebih penting saat sahur: ALARM BUAT MEMBANGUNKAN DIRI SENDIRI. Ini penting, khususnya bagi anak-anak perantauan yang harus puasa sendirian.

Sedih banget tau kalau kebangun pas Subuh padahal udah nyiapin makanan buat sahur dari malem :((((

Terakhir diperbarui pada 18 Mei 2018 oleh

Tags: batas waktu sahurfajar sadikfajrus shadiqimsakmulai puasapuasa mulai kapanRamadansubuh
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Perang sarung dulu buat seru-seruan kini jadi tindakan kriminal MOJOK.CO
Ragam

Perang Sarung Kini Jadi Tindakan Kriminal, Apa Sih yang Sebenarnya Para Remaja Ini Perlukan?

13 Maret 2025
anak sma dari jogja ngajar ngaji di jepang.MOJOK.CO
Aktual

Anak SMA dari Jogja Dakwah di Jepang Selama Ramadan, Emak-emak Semangat Minta Diajar Ngaji Sampai Tengah Malam

3 April 2024
Minta Tanda Tangan Imam di Ramadan itu Merepotkan MOJOK.CO
Ragam

Minta Tanda Tangan Imam di Bulan Ramadan, Kegiatan yang Pernah Dianggap Imam Masjid Merepotkan dan Membuang Waktu

28 Maret 2024
Acara Bukber di Tempat Makan Menyiksa Juru Masak MOJOK.CO
Ragam

Bukber di Tempat Makan Adalah Acara yang Menyiksa Juru Masak, Sebel Masak Ratusan Porsi untuk Orang yang Sok Berbuka Padahal Nggak Puasa

27 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.