Hal Terpenting dari Surat Kepala Sekolah Mutiara Persada

@yanskii: hormat sama kepala sekolahnya

Kepada: Yth Orang Tua Siswa Kelas 6

SD Mutiara Persada

Di Tempat

Dengan hormat,

Bersyukur melalui surat ini kami menjumpai Bpk/Ibu/Sdr. Orang tua / wali terbaik yang terus mendukung putra/putri meraih prestasi, bersinergi bersama kami, di Mutiara Persada.

Bersama surat ini kami sampaikan bahwa, Ujian anak Anda telah selesai . Saya tahu Anda cemas dan berharap anak Anda berhasil dalam ujiannya.

Tapi, mohon diingat, di tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu, ada calon seniman, yang tidak perlu mengerti Matematika.

Ada calon pengusaha, yang tidak butuh pelajaran Sejarah atau Sastra. Ada calon musisi, yang nilai Kimia-nya tak akan berarti.

Ada calon olahragawan, yang lebih mementingkan fisik daripada Fisika… di sekolah.

Ada calon photografer yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentunya ilmunya bukan dari sekolah ini.

Sekiranya anak Anda lulus menjadi yang teratas, hebat! Tapi bila tidak, mohon jangan rampas rasa percaya diri dan harga diri mereka.

Katakan saja: “tidak apa-apa, itu hanya sekedar ujian.” Anak-anak itu diciptakan untuk sesuatu yang lebih besar lagi dalam hidup ini.

Katakan pada mereka, tidak penting berapapun nilai ujian mereka, Anda mencintai mereka dan tak akan menghakimi mereka.

Lakukanlah ini, dan di saat itu, lihatlah anak Anda menaklukkan dunia. Sebuah ujian atau nilai rendah takkan mencabut impian dan bakat mereka.

Dan mohon, berhentilah berpikir bahwa hanya dokter dan insinyur yang bahagia di dunia ini.

Semoga surat ini bermanfaat dan dapat menyadarkan kita ttg sudut pandang terhadap anak” kita*. Amin moon maaf apabila kurang berkenan.

Bantul, 9 Juni 2017

Kepala Sekolah

SUWARSANA, M.Pd.

Erlina Ayu: Sedihnya baca berita ini.

Ga kebayang anak SMP bunuh diri hanya karena nilai UN.

Jadi pengen posting surat dari kepala sekolah salah satu SD swasta di Jogja. Teguran halus untuk kita para orangtua yg (masih) suka marah marah kalau nilai ulangan anak-anak ga bagus.

Dwi Anggarani Kusasih: Terlepas dari “ini terjemahan dari surat di sekolah singapura”, setidaknya masih ada sekolah di Indonesia yang peduli bahwa siswa tidaklah harus pandai di semua mata pelajaran..

Semoga sekolah2 seperti ini semakin banyak.. J

Catatan redaksi: Kepala Sekolah SD Mutiara Persada Yogyakarta Suwarsana mengakui kepada media bahwa suratnya tersebut memang disalin dari tulisan motivasi yang ia jumpai banyak beredar di WhatsApp. Ia hanya menambahi sedikit di awal dan akhir surat. Surat tersebut menjadi viral setelah Halyan Mardiyanto mengunggahnya ke Twitter pada 9 Juni. Menurut Halyan kepada Mojok, ia mendapatnya dari grup WhatsApp. Salah seorang temannya punya teman yang punya keponakan yang sekolah di SD tersebut (memang agak panjang alurnya). Surat ini menjadi penting karena tujuh hari sebelumnya, kabar duka datang dari Klaten. Seorang siswa SMP bunuh diri setelah mendapati nilai Ujian Nasional-nya tidak sebagus harapannya :'(

Exit mobile version