MOJOK.CO – Ketika minta uang ke suami sendiri dicap sebagai tindakan memalukan.
Setelah dicecar dengan pertanyaan, “Kapan nikah?”, pernikahan itu sendiri ternyata tidak menjadi solusi akhir menghindar dari seluruh pertanyaan orang-orang di kemudian hari. Seolah tidak pernah puas, pertanyaan lain terus saja muncul bertubi-tubi, mulai dari menanyakan anak pertama, kenapa tinggal di kontrakan, hingga pertanyaan yang paling epic jadi bahasan banyak ibu rumah tangga, khususnya yang tidak memiliki kesibukan lain di luar rumah: apakah tidak malu rasanya meminta uang terus pada suami?
Pertanyaan ini sepertinya sama levelnya dengan pertanyaan “Kapan nikah?” yang mereka dapatkan semasa gadis. Efek terganggunya pun luar biasa jika diulang berkali-kali. Maka, tak heran jika banyak orang yang mengeluhkannya di media sosial.
Salah satu bentuk “protes” atas munculnya pertanyaan ini telah menjadi viral di Facebook. Seorang netizen bernama Dwi Sugiarti telah menuliskannya dalam sebuah status panjang di akun pribadinya. Berikut adalah cuplikan tulisannya:
Di timeline saya seriiiiiing banget sliweran tentang ini. Yaitu tentang kalo istri memilih di rumah saja dan bergantung sepenuhnya secara finansial pada suami adalah hal yang salah. Bahwa mau beli apa² pake duit suami itu memalukan karena sekarang jamannya perempuan harus mampu membiayai dirinya sendiri.
Subhanallah ya. Betapa makin beragam pemikiran² seperti ini belakangan ini. Saya pribadi sih gak setuju. Seperti yang saya tulis di status sebelumnya, sejak kapan istri yang minta nafkah pada suami harus malu? Bukankah keberkahan rejeki suami itu ada pada harta yang ia berikan untuk istri dan anak²nya?
Menjadi istri yang mandiri atau punya pekerjaan dan mata pencaharian sendiri itu bagus. Tidak ada yang salah. Tapi jangan sampai diri menjadi terlalu sombong sampai merasa tidak perlu nafkah dari suami. Salah satu harga diri suami itu terletak juga dari kemampuannya menafkahi keluarganya dengan baik.
Istri juga tidak salah kalau minta uang jajan atau uang belanja pada suami. Selama istri cukup tau diri batas kemampuan suami, ya merengeklah minta uang pada suamimu masing². Minta jajan baso atau ngopi sesekali. Atau minta belikan gamis, bedak, lispstik, atau lingerie yang nantinya untuk membahagiakan suami juga. Asal jangan minta tas 50 juta ketika tau suamimu hanya berpenghasilan 5 juta.
Kamu bisa membaca versi lengkapnya di sini.
Pernyataan ini seolah menjadi angin segar dan suara yang mewakili ribuan ibu rumah tangga lainnya. Berbondong-bondong, mereka balas bercerita.
Elistiana Aad PbgBks Ya kalo mau jd istri yg mandiri knp nikah??! Suamiku justru gak pernah ijinkan sy bekerja, bukan krn ga butuh duit ato sombong, kata suami mencari istri bukan untuk dioerdayakan mencari nafkah, sudah cukup diperdayakan melayaniku saat malam, menjaga harta suami utamanya anak, ITU apakah tidak cukup dikatakan istri itu tidak bekerja??? Itu kuwajiban istri, kuwajiban suami ya mencari nafkah… Sekalipun istri sekolah tinggi dan punya gelar… Wong sekolah mencari ilmu ko bukan untuk mencari kerja… Manfaatkan ilmumu untuk keluargamu, jika memang msh ada yg membutuhkan ilmumu maka amalkan tp tidak untuk mencari uang.
Wayan Lessy Bukannya justru suami yg malu ya kalau sampai istrinya nggak pernah minta sama dia?
Ibu saya dulu sempat cukup lama berpenghasilan puluhan kali lipat dari penghasilan bapak saya (tapi anak anak nggak ada yg ngeh) lha soalnya Ibu saya selalu nagih dan “bermanja-manja” nagih gaji bapak. Dan bapak punya alasan buat ngomong “Aduh..iya iya ini gajiku untuk istriku…” dengan gagahnya seperti Ayam Jago. Dan ibuku kelihatan seperti bergantung bgt sama bapak secara finansial. Ketika saya dewasa, baru tahu bahwa itu cara menghormati bapak dan bapak pun bahagia menikmati “tagihan” ibu tiap bulan. Egonya terjaga dan uangnya pun terjaga karena merasa istrinya masih membutuhkannya sebagai bread winner. Bukan istri yg sok gagah sendiri.
Saya baru ngerti ketika ibu mengajarkan soal “keputriannya” sebelum saya nikah. Buat jaga-jaga kalau ternyata putrinya ternyata bekerja dan besar kepala. Atau malah nggak ngerti haknya akan nafkah dari suami? Entahlah…yg jelas skrg saya nggak bekerja. Mau belanja pakai uang siapa kalau bukan uang suami sendiri? (Walau ATM rekening dan segala macem saya yg pegang, tetap saja proses meminta itu jadi bunga-bunga tersendiri dan juga kontrol diri, kalau saya sampai malu mintanya…biasanya belanjaanya gak bener hahaha).
Yah, fenomena ini sebenarnya lucu juga. Ada istri minta uang ke suami, kok malah dikatain lucu atau memalukan? Padahal, budaya minta-minta ini toh sudah banyak dilakukan di banyak lini kehidupan. Nggak percaya?
Waktu masih sekolah, bukankah kita minta uang jajan ke orang tua? Waktu mengerjakan ulangan dan mentok, bukannya kita curi-curi minta jawaban dari teman sebangku? Waktu pemilihan umum, bukankah calon-calon wakil rakyat itu minta dukungan pada rakyat yang B aja kayak kita-kita ini? Terus kenapa sekarang ada istri minta uang ke suami malah ditanya, “Emang kamu nggak malu?”?
Hmmm, selain kemungkinan bahwa si penanya adalah tukang ikut campur sedunia, sepertinya pertanyaan itu cukup familiar di telinga kita sebagai pertanyaan yang datang dari…
…anggota MLM yang mau memprospek ibu-ibu rumah tangga.
Waspadalah, waspadalah~