Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Komen Status

Blunder Pernyataan Tsamara Amany yang Membalas Cuitan Fadli Zon tentang Putin

Redaksi oleh Redaksi
7 April 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pernyataan Tsamara Amany, Ketua DPP Bidang Eksternal PSI, tentang Putin dan Rusia dinilai blunder dan berpotensi menimbulkan masalah yang lebih besar.

Pernyataan Fadli Zon yang menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Putin menimbulkan berbagai tanggapan. Yang terbaru, sebuah video balasan pernyataan bahkan diluncurkan oleh pihak Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dengan menampilkan Ketua DPP Bidang Eksternal mereka, Tsamara Amany Alatas, mengemukakan pendapatnya mengenai Putin dan kepemimpinannya di Rusia.

Dalam videonya, Tsamara Amany menyebutkan bahwa “Putin bukanlah contoh pemimpin yang baik”. Baginya, Putin telah membungkam pihak oposisi, bahkan pers di Rusia. Dengan kata lain, tidak ada kebebasan beraspirasi seperti yang didapatkan warga Indonesia.

Beberapa waktu lalu Pak @fadlizon mencontohkan Putin sbg pemimpin yang layak memimpin Indonesia. Hal ini dibantah Sis @TsamaraDKI siap mengelaborasi bantahannya. Masalahnya, Pak @fadlizon mau gak? #FadliZonDitungguTsamara pic.twitter.com/pSnpHzcfSx

— DPP PSI (@psi_id) April 5, 2018

Tambah Tsamara dalam video, “Bahkan, di sana, korupsi-korupsi dibiarkan begitu saja. Kalau kita lihat dari segi indeks persepsi korupsi, Indonesia jauh di atas Rusia. Nah, kalau sudah tahu begitu, yakin orang seperti itu mau dijadikan standar kepemimpinan?”

Menariknya, video ini langsung ditanggapi oleh pihak media Rusia melalui akun berbahasa Indonesia, RBTH Indonesia, yaitu bagian dari Russia Beyond the Headlines. Dalam twit balasannya, RBTH memberi cukup banyak pandangan, termasuk kekecewaannya terhadap pernyataan Tsamara yang disebut menunjukkan “kedangkalan wawasan”.

Kami tidak membela siapa pun, termasuk @fadlizon atau bahkan Presiden Putin. Namun, pernyataan Anda tentang negara kami, bahwa di Rusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia, ini menunjukkan kedangkalan wawasan.

— RBTH Indonesia (@RBTHIndonesia) April 5, 2018

Tidak cukup sampai di situ, pihak RBTH Indonesia bahkan menyampaikan informasi bahwa pihak Kedutaan Besar Rusia telah mengundang Tsamara untuk hadir di acara press briefing bulanan mereka. Diharapkan, Tsamara akan mendapatkan informasi lebih akurat mengenai Rusia.

Sayangnya, Tsamara tidak dapat memenuhi undangan tersebut.

https://www.facebook.com/RBTHIndonesia/photos/a.703839232959650.1073741828.701757693167804/2183176445025914/?type=3&theater

Bukan hanya dari pihak resmi RBTH, pernyataan Tsamara tak lepas pula dari sorotan publik. Banyak masyarakat menilai pendapat Tsamara ini cukup blunder, bahkan berpotensi memengaruhi hubungan kedua negara. Namun demikian, beberapa orang tetap mendukung aksi wanita yang akan resmi diwisuda S-1 pada tanggal 21 April mendatang.

Rustianti Yuliani: Makanya dek Tsamara, kamu sekarang harus sadar dan mulai berpikir panjang. PSI sudah diakui sebagai Partai Politik resmi Indonesia, pernyataan apapun yang menyangkut negara lain harus disertai tanggung jawab moral terhadap hubungan diplomatik antar negara
Ini akibatnya… Kena komplain kan?

@Andy_Budiman_: Kritik @TsamaraDKI dalam video ini substansial, tidak kasar. Ia mengcounter pendapat Wakil Ketua DPR yang memuja-muji Putin, yang dalam pandangan Tsamara dan banyak orang di dunia, memang bukan contoh pemimpin yang baik. Diskusi ini bagian dari pendidikan politik.

@picture_play: The way Tsamara got lectured by @RBTHIndonesia is like the person who said that “La La Land was a terrible musical movie that even wasn’t qualified to “Screenwriting 101″ rules & he even doesn’t know what sceenwriting 101 & musical production really is” got lectured.

Iklan

@zarryhendrik: Jujur ada keinginan hati ber-statement yang membela Mbak Tsamara, tapi kali ini agak sulit.

@AdiLaksamana90: Hipotesis kak @TsamaraDKI & temen2 @psi_id adlh “Oposisi tdk kredibel, hanya bs kritik tdk konstruktif & menyebarkan hoax”. Lalu skrg blg kritik itu wajar & bkn benci. Dan kritiknya terkesan abstain soal data & riset negara tsb. Wajar jika negara tsb marah. Anomali politisi muda.

Abdussyukur Muharam: Menurut hemat saya ada baiknya pihak Kedutaan Rusia dalam undangannya menyebutkan bahwa yg hadir pada acara press briefing tsb akan mendapat souvenir berupa lipstick. Mungkin jawabannya akan lain.

@ridjal_yanuar: Setelah ada jawaban dari @RBTHIndonesia Jadi Kita jadi Tau kan, Kenapa @fadlizon nggak berani debat dengan @TsamaraDKI… Karena memang bukan levelnya…..kwkwkwk

@Dennysiregar7: Hebat @TsamaraDKI . Berita perseteruannya dengan Kedubes Rusia, bisa menenggelamkan demo 212 yang jumlahnya puluhan juta itu. Ada konspirasi besar antara Tsamara dengan Rusia mengalihkan perhatian media

Lalu, bagaimana tanggapan Tsamara Amany Alatas ini?

Hingga saat ini, belum tampak ada balasan twit dari Tsamara, khususnya kepada akun resmi RBTH Indonesia. Namun, dalam akun resmi Twitternya, Tsamara sempat menuliskan pendapatnya mengenai pendapat orang-orang terhadap pendapatnya akan pendapat Fadli Zon—maaf, ribet, ya?—melalui twit berikut:

Mengkritik tokoh & gaya kepemimpinannya bukan berarti benci dengan negara & masyarakatnya. Banyak juga pengamat luar negeri yg kritik Indonesia zaman Orde Baru. Kritik itu wajar saja, bukan karena saling membenci. https://t.co/ClseIVmjWU

— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) April 6, 2018

Benar, Mbak Tsamara, mengkritik itu wajar. Tapi, kira-kira, apa reaksi Putin saat mendengar namanya (dan anggapan mengenai cara memimpinnya) jadi terbawa-bawa ke tengah “perseteruan” antara Tsamara dan Fadli Zon, ya?

Ha wong dia aja nggak bakal ikut pemilu Indonesia, kok.

Terakhir diperbarui pada 7 April 2018 oleh

Tags: Fadli ZonKedutaan Besar RusiaPartai Solidaritas IndonesiapsiputinRBTH IndonesiarusiaTsamara Amany
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO
Kilas

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO
Kilas

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Pacu Jalur Direcoki Pemerintah Jadi Cringe dan Nggak Seru Lagi MOJOK.CO
Esai

Saat Negara Turut Campur Aura Farming Pacu Jalur, Semua Jadi Terasa Cringe dan Nggak Seru Lagi

14 Juli 2025
Fadli Zon: Narasi Orde Baru dalam Bayang-Bayang Reformasi
Video

Fadli Zon: Narasi Orde Baru dalam Bayang-Bayang Reformasi

12 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.