MOJOK.CO – Mojok Institute melakukan sensus kepada Netizen Twitter, Facebook, dan Instagram untuk mengetahui gimana cara mereka mengawali pembicaraan kalau pengin ngechat gebetan duluan.
Mojok Institute sebelumnya pernah membuat sensus mengenai topik chat apa saja yang harusnya dibicarakan sama gebetan agar proses pendekatan lancar dan berujung jadian. Dalam sensus itu, belakangan baru kami sadari bahwa ada satu (((variable))) krusial yang kami lupakan…
Kami menganggap dua orang yang sedang PDKT bisa saling menyapa dan membuka pembicaraan secara natural. Tidak ada gengsi-gengsian mengenai siapa yang seharusnya ngechat duluan, dan berpikir bahwa chat kepada gebetan akan selalu dibalas. Padahal, kenyataannya banyak dari kita (hah, kita???) kesulitan mengawali pembicaraan. Alias gimana mau bahas topik ndakik-ndakik yang bisa bikin gebetan klepek-klepek kalau ngechat gebetan duluan aja masih suka bingung dan sungkan 🙁
Gini gini, secara teori (nggak tau teori apaan yang penting teori aja dolo wqwq) ketika kasmaran, seseorang cenderung ingin bisa menghabiskan banyak waktu bersama gebetannya. Tapi karena situ bukan malaikat Roqib dan Atid yang bisa bersama-sama 24/7 sama si doi, seringkali komunikasi alias chatting-chattingan sama gebetan pasti bakal udahan.
Nah, pas kita kangen dan pengin chattingan lagi, seringkali kita bingung harus ngechat apa supaya bisa memulai lagi pembicaraan.
Pasti bosen dong kalau selama chattingan, kita terus-terusan pakai template “Hai” dan “Halo” yang mirip kayak ice breaking “Saya bilang hai kalian bilang halo” waktu ospek.
Mau terus-terusan nanyain apa kabar? Lagi di di mana? Sama siapa? Sekarang berbuat apa? Kok ya kedengerannya sangat kepo dan posesif—seolah-olah kita harus tahu apa aja yang dilakukan gebetan kita. Kalau udah pacaran sih ya mungkin wajar. Tapi ingat saudara-saudara, Anda hanya gebetan. Sekali lagi masih gebetan.
Cara yang paling aman untuk tetap bisa melanjutkan obrolan adalah dengan komen status/story si gebetan. Tapi ya masa mau ngechat duluan aja harus nunggu doi update dulu. Emangnya kangen bisa ditahan-tahan kayak gitu apa? 🙁
Masih mending kalau tiap komen status/storynya dibalas. Lah, kalau nggak? Udah nahan lama-lama, eeeh tetep diabaikan juga 🙁
Untuk menghindari kebingungan dan galau berkepanjangan yang tidak baik bagi kesehatan ini, Mojok Institute lagi-lagi mau berbaik hati membuat sensus untuk membantu klean-klean-para-pejuang-ngechat-gebetan-duluan supaya kalian bisa membuka pembicaraan dengan jaminan chat kalian dibalas dan nggak diabaikan sama gebetan!!1!
Hasil Sensus
Berikut adalah cara mengawali pembicaraan kalau pengin ngechat duluan ke gebetan yang pasti dibalas versi Mojok Insitute
“Assalamualaikum”
Ngechat gebetan Assalamualaikum, mungkin masih terlihat seperti ngechat sesuatu yang biasa aja, sama kayak ngechat “Hai” atau “Halo”. Tapi tahu kah kalian ada dua kesitimewaan membuka pembicaraan dengan ngechat Assalamualaikum ke gebetan???
Pertama, menjawab salam itu wajib. Jadi chat kalian pasti bakal dibalas.
Kedua, ada anjuran untuk membalas salam dengan yang lebih baik—atau balaslah dengan yang setara. Artinya, kalau kalian ngechat gebetan pakai “Assalamualaikum”, idealnya si gebetan harus jawab “Waalaikumsalam, Sayang” sebagai jawaban salam yang lebih baik~ HAHAHAHA.
“Jadi gini…” atau “Kamu tau nggak…”
Secara psikologi, orang sangat suka kalau dibikin penasaran. Ketika dia penasaran, dia akan memberikan perhatian yang lebih tinggi untuk mendapatkan jawaban dari rasa penasaran itu. Nah, di sinilah peluang kita untuk membuka pembicaraan dengan ngechat “Jadi gini…” atau “Kamu tau nggak..” supaya dia penasaran. Kami jamin si gebetan pasti akan balas chat kamu dengan perhatian dan kecepatan yang tinggi.
“Heh sombong”
Seperti yang kita tahu, manusia itu, meskipun jelas makhluk yang sangat sombhonxx, mereka sangat benci kalau disebut sombong. Kalau kamu ngechat gebetan “Heh, sombong” si gebetan pasti akan balas chat kamu dengan mempertanyakan bagian mana dari dirinya yang bikin dia sombong.
“Sorry salah kirim”
Meskipun salah kirim adalah modus yang cukup umum dan sering digunakan bersamaan dengan modus kepencet telpon, Mojok Insitute masih meyakinin kalau modus salah kirim ini selalu berhasil untuk membuka pembicaraan dengan gebetan. Tapi baiknya memang jangan terlalu sering dilakukan. Mon maap kalau salah kirim setiap hari, nanti gebetanmu malah bertanya-tanya apakah kamu ini orangnya idiot apa gimana…
Lakukan modus ini di situasi darurat saja. Yaitu pas kamu lagi kangen-kangennya, udah lama nggak ngechat gebetan, tapi lagi nggak punya bahan obrolan~
“Eh kamu tau tentang ini nggak?”
Modus pura-pura nanya sesuatu juga patut dicoba untuk dilakukan. Tapi harus berhati-hati. Modus ini sangat tricky. Jangan segala sesuatu kamu tanyain ke gebetan, dikira gebetanmu itu Tuhan yang tahu segalanya apa? Ckckck.
“Aku lihat ini terus inget kamu”
Terakhir, kamu bisa modus kirim sesuatu kayak link video, meme, atau gambar untuk membuka pembicaraan. Kamu bisa bilang kalau apa yang kamu kirimkan itu mengingatkan kamu kepada doi~ Biasanya, tipe chat seperti ini akan gampang sekali membuat gebetan senang asal….
….yang kamu kirim bukan screenshootan setan aja.
***
Jawaban terbaik
Seperti biasa, berikut adalah jawaban terbaik versi Mojok Institute yang berhak mendapatkan hadiah~
Clavicula Dicek ya, barusan aku transfer (pasti auto dibalas sih ini)
Saya Assalamu alaikum. Gak jawab kita jadian. #sensus
Gimana? Dah dapat pencerahan belum?
Yha sebenarnya sih, kalau gebetannya positif suka balik sama kita, mau kirim chat apa aja doi bakal suka. Yang penting, jangan sekali-kali ngechat gebetan pakai pakai huruf “P” apalagi kalau “P”nya banyak jadi “PPP”, tar situ malah dikira mau oprec kader partai lagi hhe hhe.
Oiya, jangan ngechat pakai “tes” juga. Itu gebetan atau sound system? Kok harus dicek segala hadehhh.