Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp 5.542 Triliun, Rizal Ramli Sebut Menkeu “Ratu Utang”

MOJOK.CO – Hutang luar negeri Indonesia mengalami kenaikan yang sangat pesat dalam setahun terakhir. Per kuartal pertama ini jumlahnya tembus Rp5.542 triliun.


Dalam kondisi negara yang sedang ngeri-ngeri sedap menjelang pengumuman hasil penghitungan suara 22 Mei mendatang utamanya di tengah isu adanya kecurangan, Pemerintah harus dihantam dengan kabar buruk yang semakin memperburuk suasana.

Adalah utang luar negeri Indonesia, yang dikabarkan semakin memburuk pada kuartal pertama tahun 2019 ini.

Utang luar negeri Indonesia tercatat sudah tembus di angka US$ 387,6 miliar atau sebesar Rp 5.542,6 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka utang luar negeri Indonesia dalam setahun ini bertambah sekitar Rp 347 triliun. Pada April 2018 posisi utang pemerintah sebesar Rp 4.180,6 triliun.

Berdasarkan keterangan BI, utang tersebut terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 190,5 miliar atau Rp 2.724,1 triliun. Sementara itu utang swasta termasuk badan usaha milik negara (BUMN) US$ 197,1 miliar Rp 2.818,5 triliun.

Menurut BI, kenaikan utang luar negeri ini utamanya disebabkan oleh kenaikan arus masuk dana investor asing di surat berharga negara (SBN) domestik dan penurunan outstanding SBN dalam valuta asing.

Utang luar negeri ini, menurut BI, banyak digunakan untuk pembangunan utamanya di sektor jasa.

“Pengelolaan ULN Pemerintah untuk membiayai pembangunan dengan porsi terbesar yakni sektor jasa, kesehatan dan kegiatan sosial, sektor konstruksi, sektor jasa pendidikan, sektor pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial serta jasa keuangan dan asuransi,” tulis BI dalam rilis resminya.

Naiknya utang luar negeri ini tak pelak langsung membuat serangan ke kubu pemerintah semakin brutal saja.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli bahkan tak segan-segan langsung menyindir Menteri Keuangan dan memberikannya label “ratu utang”.

“Utang Pemerintah Setahun Naik Rp 347T. Nyaris Rp1 Trillun per hari. Kok prestasi tertinggi ngutang? Wong Menkeu “Ratu Utang” dipuja2 kreditor karena berikan bunga tertinggi di ASEAN.” tulis Rizal Ramli melalui akun Twitternya.

Waduh, sesama (mantan) pejabat saja main sindir-sindiran begini, apalagi rakyatnya. Sudah pasti jauh lebih beringas lagi.

Ah, yang namanya utang, mau utang pribadi maupun utang pemerintah, memang selalu bikin panas keadaan dan suasana.

ratu utang

Exit mobile version