Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Produk Alternatif Pengganti Facebook, Google, dan WhatsApp ala FPI

Redaksi oleh Redaksi
26 Desember 2017
A A
pengganti facebook
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

FPI ternyata tak hanya membuktikan pernyataan mereka soal boikot menggunakan Facebook di tanggal 25 Desember lalu. Lebih dari itu, FPI bahkan berupaya untuk mencari aplikasi pengganti media sosial tersebut.

Kepada wartawan, Sekjen DPD FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin mengatakan sudah menemukan media sosial yang bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti Facebook. Tak hanya Facebook, Novel juga mengatakan sudah menemukan layanan alternatif pengganti Google dan WhatsApp.

Ketiga produk tersebut adalah Redaksitimes.com sebagai pengganti Facebook, Geevv.com sebagai pengganti Google, dan Callind.com sebagai pengganti WhatsApp. Ketiga produk tersebut adalah produk Indonesia.

“Cintai produk-produk Indonesia untuk kebangkitan bangsa,” kata Novel.

Selain asli produk Indonesia, ketiga produk tersebut juga dikatakan sebagai produk yang pro Islam. Hal ini memang menjadi pertimbangan utama bagi FPI, terlebih setelah FPI merasa akun media sosial FPI dan yang berhubungan dengan aksi bela Islam hampir selalu diblokir oleh Facebook maupun Twitter. Mereka menganggap Facebook tidak berpihak pada perjuangan umat Islam.

“Kami akan beralih ke media lain yang pro terhadap Islam,” ujar Novel kembali.

Novel menjelaskan bahwa pihaknya sudah mulai menyerukan kepada seluruh anggota FPI dan juga alumni 212 untuk ikut menggunakan dan menyebarkan tiga produk yang sudah direkomendasikan oleh FPI sebagai pengganti Facebook, Google, dan WhatsApp tersebut.

Sungguh, rasanya tak ada aksi yang jauh lebih dahsyat dan heroik ketimbang aksi FPI ini. Mereka luar biasa betul. Bukan hanya sekadar memboikot, tapi juga memberikan solusi, memberikan alternatif pengganti.

FPI benar-benar memberikan semangat baru, semangat yang nasionalis sekaligus islamis. Menggelorakan dan mengkampanyekan produk dalam negeri yang pro Islam untuk menggantikan produk-produk asing, produk kafir, produk yang tidak berpihak pada perjuangan umat Islam.

Yah, semoga apa yang dilakukan oleh FPI ini bisa terus berlanjut.

Kelak, akan tiba masanya, orang-orang Indonesia tidak akan menggunakan iPhone, Asus Zenfone, Samsung Galaxi, Xiaomi Redmi, dan produk-produk asing lainnya. Semua akan digantikan oleh Esia hidayah yang ada jadwal sholat dan alarm adzan di dalamnya.

Tunggu saja. Tunggu saja.

pengganti facebook

Terakhir diperbarui pada 26 Desember 2017 oleh

Tags: FacebookFPIgoogleIslamwhatsapp
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Dinamika Politik di Masjid Istiqlal dan Fenomena Muslim Tanpa Masjid
Video

Dinamika Politik di Masjid Istiqlal dan Fenomena Muslim Tanpa Masjid

30 Maret 2025
Dakwah Kreatif ala Miko Cakcoy Lewat Wayang, Jembatani Tradisi dan Agama di Era Modern
Video

Dakwah Kreatif ala Miko Cakcoy Lewat Wayang, Jembatani Tradisi dan Agama di Era Modern

15 Maret 2025
Google dan YouTube Beri Dukungan untuk UKM dan kreator MOJOK.CO
Ekonomi

Dukungan Google dan YouTube untuk UKM dan Kerator Lokal, Lebih Berdaya dengan Peluang Kerja Baru

2 Oktober 2024
Makna Khodam dalam Perspektif Islam dan Kejawen
Video

Makna Khodam dalam Perspektif Islam dan Kejawen

3 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.