Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Hiburan

Toko Kaset Popeye: Sejarah 49 Tahun yang Berlalu di Jogja

Kenia Intan oleh Kenia Intan
23 Agustus 2023
A A
Toko Kaset Popeye: Sejarah 49 Tahun yang Berlalu di Jogja

Toko kaset Popeye Mataram (vinyworld.org)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Toko kaset Popeye sempat menjadi andalan penikmat musik di Jogja. Tidak sedikit yang merasa kehilangan ketika Popeye harus gulung tikar di 2018. 

Ada masanya toko kaset bertebaran di Yogyakarta sebelum akhirnya tutup secara permanen satu per satu. Sebut saja Kotamas yang berada di Jalan Malioboro 187 atau seberang Hotel Inna Garuda, Podomoro yang terletak di selatan Malioboro Mall, maupun jaringan Disc Tara yang tokonya berada di mal-mal.

Nasib kurang baik juga menimpa toko kaset Popeye alias Popeye Music Entertainment. Toko kaset yang terletak di Jalan Mataram No.62 itu menjadi salah satu yang paling lama bertahan di antara toko-toko kaset lawas lain. Setelah kurang lebih 49 tahun atau sejak 1969 melayani penikmat musik di Jogja, Popeye harus gulung tikar di 2018.

Toko-toko itu berguguran karena tidak mampu bersaing dengan perubahan zaman. Minat terhadap rilisan fisik seperti kaset pita, CD, dan DVD berkurang seiring makin banyaknya pilihan cara dalam memutar musik. Layanan streaming misalnya, menawarkan cara memutar mysik yang jauh lebih ringkas.

Senja kala toko kaset Popeye

Aloysius Brama (27) menjadi salah satu pengunjung yang memiliki banyak kenangan di Popeye. Ia sering belanja kaset pita ketika Popeye masih berjaya. Ia juga sempat mampir ketika Popeye berada di titik terendah.

“Sepi, terus rak-rak banyak yang kosong,” kenangnya ketika mampir di 2018. Kalaupun ada rilisan fisik yang dijual, kebanyakan adalah pasokan lama, seperti album-album lama Dewa 19 dan Sheila on 7.

Kondisi toko kaset kesayangan di masa sulit itu berbeda jauh dengan Popeye yang ada dalam kenangan Bram. Sekitar 2000-an, saat masih TK dan SD awal, hampir setiap bulan ia bersama ayahnya mampir ke toko untuk membeli kaset atau sekadar melihat-lihat. Popeye dalam ingatannya adalah toko yang ramai dan jarang sekali sepi. Apalagi ketika ada musisi merilis album baru. Ramainya bukan main.

Lalu, di bagian depan toko biasanya terdapat poster-poster yang menginformasikan album-album terbaru. Bram melihat cara promosi ini cukup efektif. Poster-poster itu pasti terlihat oleh pengendara  yang melintasi Jalan Mataram karena memiliki ukuran yang besar.

“Seperti bioskop-bioskop zaman dahulu,” kenangnya. Era 2000-an memang masih berdekatan dengan zaman keemasan Popeye yang mencapai puncak di 1980 hingga 1990-an. Tidak heran, suasana Popeye dalam kenangan Bram masih sangat hidup.

Halaman Selanjutnya …

Ditopang musik tradisional

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Agustus 2023 oleh

Tags: Popeyetoko kaset Jogja
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Nabati

Kenapa Popeye Suka Makan Bayam? Bukan Kemangi, Indomie, Rendang, atau yang Lainnya

27 Juli 2017
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
ump diy.MOJOK.CO

Working Poor dalam Bayang-Bayang UMP DIY 2026 dan Biaya Hidup yang Semakin Tinggi

28 November 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.