Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Seleksi Masuk PTN Berubah, Simak Perbedaannya

Kenia Intan oleh Kenia Intan
7 September 2022
A A
Mendikbud Ristek Nadiem meluncurkan skema baru seleksi masuk PTN

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim di Jakarta, Rabu (7/9/2022). (ANTARA/Indriani)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim mengubah seleksi masuk PTN. Tiga jalur masih tersedia hanya saja ada perubahan pertimbangan seleksi

Nadiem bilang, skema seleksi masuk PTN yang baru akan mendorong pembelajaran lebih menyeluruh, lebih berfokus pada kemampuan penalaran, lebih inklusif, dan lebih mengakomodasi keragaman peserta didik. Perubahan seleksi masuk PTN diharapkan bisa menjembatani transformasi kebijakan yang telah dilakukan di tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

Asal tahu saja, sebelum ada pembaruan ini, terdapat tiga jalur seleksi masuk PTN, yakni Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri PTN

Seleksi berdasar prestasi, bobot rata-rata nilai rapor minimal 50%

Seleksi berdasar prestasi akan menggantikan jalur SNMPTN. Sebelum adanya perubahan, SNMPTN memisahkan calon mahasiswa berdasar jurusan pada tingkat SMA. Akibatnya, peserta didik tidak punya kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan aspirasi kelasnya.

Selain itu, seleksi hanya mempertimbangkan mata pelajaran tertentu. Ini memunculkan anggapan tidak terlalu penting pada mata pelajaran lain dan fokus belajar tidak menyeluruh.

Ke depan, seleksi akan memberikan penghargaan tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah. Ini dilakukan dengan pemberian bobot minimal 50% untuk nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran. Pemberian bobot yang tinggi diharapkan mendorong peserta didik berprestasi di seluruh mata pelajaran secara holistik.

Adapun pembobotan lainnya diambil dari komponen penggalian minat dan bakat, maksimal 50%. Ini bertujuan agar peserta didik mengeksplorasi minat dan bakat secara lebih mendalam.

Dengan demikian, peserta didik didorong untuk fokus pada keseluruhan pembelajaran, serta menggali minat dan bakatnya sejak dini.

“Nantinya peserta didik diharapkan agar menyadari bahwa semua mata pelajaran adalah penting dan agar mereka membangun prestasinya sesuai minat dan bakat,” jelas dia, Kamis (7/9/2022).

Seleksi berdasar tes, mengukur kemampuan penalaran dan pemecahan masalah

Seleksi nasional berdasar tes akan lebih fokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Seleksi ini akan menggantikan SBMPTN.

Ujian dengan cara lama dilakukan dengan menggunakan banyak materi dari berbagai mata pelajaran. Secara tidak langsung, tes dengan cara lama itu menurunkan kualitas pembelajaran. Peserta didik jadi lebih sulit berhasil pada jalur ini.

Dalam seleksi yang baru, tidak ada lagi tes mata pelajaran. Peserta hanya menjalani tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.

“Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan,” kata dia lagi. Dengan demikian, seleksi menjadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur seleksi nasional berdasarkan tes.

Seleksi mandiri lebih transparan

Pemerintah mewajibkan PTN melakukan beberapa hal sebelum dan setelah pelaksanaan seleksi secara mandiri agar lebih transparan.

Iklan

Sebelum pelaksanaan seleksi mandiri, PTN wajib mengumumkan beberapa hal, antara lain jumlah calon mahasiswa yang akan diterima masing-masing program studi/fakultas, metode penilaian calon mahasiswa yang terdiri atas tes secara mandiri, kerja sama tes melalui konsorsium perguruan tinggi, memanfaatkan nilai dari hasil seleksi nasional berdasarkan tes, maupun metode penilaian calon mahasiswa lainnya yang diperlukan. PTN juga perlu terbuka mengenai besaran biaya atau metode penentuan besaran biaya yang dibebankan bagi calon mahasiswa yang lulus seleksi.

Sesudah pelaksanaan seleksi mandiri, PTN diwajibkan mengumumkan beberapa hal, antara lain jumlah peserta seleksi yang lulus seleksi dan sisa kuota yang belum terisi, masa sanggah selama lima hari kerja setelah pengumuman hasil seleksi, dan tata cara penyanggahan hasil seleksi.

Sumber: Antara
penulis: Kenia Intan

BACA JUGA Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

Terakhir diperbarui pada 7 September 2022 oleh

Tags: kemendikbud ristekperguruan tinggi negeriseleksiujian
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

ujian mojok.co
Kilas

Posisi Paling Tidak Enak Saat Ujian

13 Agustus 2023
Evaluasi Penerima KIP Kuliah akan Diperketat Mojok.co
Kilas

Jangan Terlena, Evaluasi Penerima KIP Kuliah akan Diperketat

5 September 2022
modus sindikat masuk perguruan tinggi negeri
Liputan

Modus Sindikat Jual Beli Bangku Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri

31 Maret 2022
3 Cara Nyontek ala Santri saat Ujian yang Tak Dilakukan Murid Pada Umumnya
Pojokan

3 Cara Nyontek ala Santri saat Ujian yang Tak Dilakukan Murid Pada Umumnya

16 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.