Laporan dana awal kampanye dari para peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang sudah diterima secara resmi oleh KPU.
Dalam laporan yang diterima oleh KPU tersebut, terdapat perbedaan yang sangat mencolok mengenai jumlah dana antara dua pasangan capres-cawapres. KPU menyebutkan bahwa dana pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin adalah sebesar Rp11 miliar, sementara pasangan Prabowo-Sandiaga sebesar Rp2 miliar.
Perwakilan tim bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Syafrizal mengatakan bahwa dana awal kampanye sebesar 11 miliar yang dilaporkan oleh pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin tersebut berasal dari sumbangan perorangan dan beberaa perusahaan.
“Ada empat perusahaan. Macam-macam perusahaannya. Ada yang bergerak di bidang investasi, ada juga yang berasal dari perusahaan teknologi,” jelas Syahrial.
Sementara itu, menurut Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar, uang 2 miliar sebagai dana awal kampanye yang dilaporkan oleh pasangan Prabowo-Sandiaga merupakan murni dari dari kocek pribadi, masing masing 1 miliar dari Prabowo, dan 1 miliar dari Sandiaga.
Atas perbedaan jumlah dana awal kampanye yang sangat mencolok ini, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku sedih.
“Sedih ya, jangan dibandingkan dana kampanye dengan tokoh sebelah lah (pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin),” ujar Sandiaga. “Kan hampir 6 kali lipat lebih kecil kita, kita juga berusaha untuk menggalang dana secara transparan, tapi kita juga mengutamakan sumber daya kita dulu, dan kita ingin korporasi yang ikut aturan main kita”
Kendati demikian, walaupun pelaporan dana awal kampanye-nya jauh lebih kecil, tim pemenangan Prabowo-Sandiaga justru menganggap hal tersebut sebgai sebuah tren positif, sebab itu menjadi salah satu bukti bahwa pasangan Prabowo-Sandiaga tidak terlalu bergantung pada korporat.
“Pendanaan kami insya Allah dimaksimalkan oleh Pak Prabowo dan Bang Sandi sendiri. Jadi insya Allah pasangan ini tidak mau menggadaikan dirinya ke cukong atau kelompok lain yang mengatur pemerintahan di masa depan. Itu menjadi komitmen awal,” ujar Dahnil.
Wah, kalau begitu, Sandiaga semestinya tidak perlu khawatir dengan jumlah dana kampanye yang seidkit. Maklum saja, gabungan kekayaan Sandiaga ditambah Prabowo jauh jauh jauh lebih besar ketimbang nilai kekayaan Jokowi dan Ma’ruf Amin.
Sandiaga tercatat punya kekayaan sebesar 5,1 triliun dan Prabowo punya 1,9 trilun. Sementara Jokowi kekayaannya hanya 50,2 miliar, dan Ma’ruf Amin sebesar 11,6 miliar.
Ah, kalau lihat nilai kekayaan yang sangat berbeda jauh tersebut, rasanya, justru Jokowi dan Ma’ruf Amin yang seharusnya bersedih. hahaha. (A/M)