MOJOK.CO – Dengan penanganan yang lambat, pandemi corona di Indonesia diperkirakan masih akan terus bertahan lama
Pada bulan Juli lalu, Presiden Jokowi sempat mengumumkan prediksi bahwa puncak kasus virus corona atau covid-19 akan terjadi bulan Agustus-September 2020.
“Kalau melihat angka-angka memang perkiraan puncaknya Agustus-September, perkiraan terakhir yang saya terima,” kata Jokowi saat itu.
Namun tampaknya, prediksi yang sempat disampaikan oleh Jokowi bakal meleset jauh. Harapan banyak masyarakat Indonesia untuk segera terbebas dari virus corona atau covid-19 dan bisa segera beraktivitas bebas seperti biasanya tampaknya masih bakal menunggu lama. Pasalnya, penyebaran covid-19 di Indonesia kemungkinan besar masih akan sangat lama.
Ahli epidemiologi Dokter Pandu Riono baru-baru ini memprediksi bahwa kasus penyebaran covid-19 di Indonesia baru akan mencapai puncaknya pada awal semester pertama hingga pertengahan tahun 2021.
Sedangkan untuk tingkat penularanya, kemungkinan baru akan melandai pada akhir tahun 2021 hingga awal 2022.
“Kecepatan penularan dilihat bertahap, dari beta statistik percepatan transmisi, wow kaget. Kalau tidak melakukan penanganan secara serius, kemungkinan akan terus sampai 2021, pertengahan atau awal semester pertama baru sampai puncaknya,” terang Pandu dalam sebuah diskusi online. “Banyak pemimpin menyebut waspada gelombang dua, padahal gelombang pertama saja belum selesai.”
Prediksi Dokter Pandu Riono dinilai sangat masuk akal karena sampai saat ini, tingkat penyebaran covid-19 di Indonesia masih terus tinggi dan kurvanya menunjukkan tren yang terus naik.
Rekor demi rekor jumlah pasien positif terus diraih oleh Indonesia. Beberapa bulan yang lalu, Indonesia sempat mencatatkan rekor jumlah penambahan pasien positif per hari lebih dari 1.000 pasien, dan per hari Jumat, 28 Agustus 2020 lalu, Indonesia kembali mencatat rekor dengan jumlah penambahan pasien positif lebih dari 3.000 pasien.
Penyebaran covid-19 di Indonesia juga disinyalir akan semakin parah setelah para peneliti menyebut bahwa varian mutasi covid-19 D614G yang disebut 10 kali lebih menular ketimbang covid-19 biasa ternyata telah ditemukan di beberapa kota Indonesia, mulai dari Surabaya hingga Jakarta.
Yah, dengan penanganan yang masih sangat lambat ditambah dengan semakin banyaknya tenaga medis yang gugur, maka menjadi sebuah keniscayaan jika pandemi covid-19 masih akan terus bertahan lama.