MOJOK.CO – Universitas Terbuka bisa menjadi pilihanmu kalau ingin kuliah sambil bekerja. Perguruan tinggi negeri ini menerapkan Sistem Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ) yang proses kuliahnya cenderung fleksibel.
Universitas Terbuka (UT) merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mudah masyarakat akses. Perguruan tinggi yang berdiri pada 4 September 1984 itu memfasilitasi orang-orang yang tidak punya kesempatan menyelesaikan studinya di perguruan tinggi karena berbagai hambatan seperti faktor ekonomi, geografis, dan demografis. Visi itu tertuang dalam Keputusan Presiden 41/1984.
“Universitas Terbuka hadir untuk menjangkau yang tak terjangkau,” seperti yang dikutip dalam laman resminya.
Mengamini tujuannya, UT menerapkan Sistem Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ) yang sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi dalam pembelajarannya. Maksud “jarak jauh” adalah pembelajaran tidak secara tatap muka. Pembelajaran di UT menggunakan berbagai media, baik media cetak (modul), maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi).
Di sisi lain, maksud “terbuka” adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang UT terapkan hanyalah setiap mahasiswa harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas seperti SMA atau yang sederajat.
Biaya pendidikan yang murah di Universitas Terbuka
Mengingat kehadiran UT untuk mempermudah akses masyarakat ke pendidikan tinggi, biaya pendidikan di UT cenderung lebih murah bila membandingkannya dengan PTN lain. Biaya pendidikan terdiri dari uang kuliah dan biaya layanan akademik lainnya.
Uang kuliah UT tergantung skema layanan yang mahasiswa pilih. Asal tahu saja, ada dua skema layanan yang tersedia yakni sistem paket semester (SIPAS) atau skema Non-SIPAS (per SKS). SIPAS masih terbagi lagi menjadi SIPAS Non-TTM, SIPAS Semi, SIPAS Penuh, SIPAS Plus, SIPAS Online.
Walau memiliki beragam skema layanan, uang kuliah UT cukup terjangkau. Untuk skema layanan SIPAS program diploma misalnya, uang kuliahnya sekitar Rp1,15 juta hingga Rp2,4 juta. Program sarjana (S1) dipatok pada rentang Rp1,6 juta hingga Rp3,4 juta. Mahasiswa membayar uang kuliah itu setiap semester.
Sementara uang kuliah dengan skema layanan Non-SIPAS dipatok antara Rp36.000 hingga Rp80.000 per SKS. Perbedaan itu tergantung pada program pendidikan dan program studinya.
Sebagai catatan, mahasiswa bisa menghabiskan dana yang lebih tinggi dari rentang biaya di atas. Mengingat daftar di atas hanyalah uang kuliah saja. Biaya pendidikan di UT terdiri atas uang kuliah dan biaya layanan akademik lainnya. Perhitungan selengkapnya bisa meluncur ke link di sini.
Saat ini UT memiliki empat fakultas yaitu Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Jenjang yang tersedia pun beragam, awalnya memang hanya Diploma dan Sarjana. Namun sejak 2004, UT mengembangkan pascasarjana dengan mengadakan program magister, lalu membuka program doktor pada 2019. Apabila kalian berniat melanjutkan kuliah di univeristas negeri yang satu ini, proses pendaftarannya bisa dicek di tautan berikut ini https://sia.ut.ac.id/
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi