Pahlawan Bojonegoro jumlahnya tak sedikit. Sejumlah tokoh tersebut masih terkenang dan terasa jasanya bagi masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya. Kebanggaan!
Bojonegoro merupakan sebuah wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Wilayah ini menjadi gerbang pembuka Jawa Timur dari arah barat. Kendati tak begitu populer bagi di Jawa, Kabupaten ini telah banyak melahirkan para pahlawan.
Orang-orang Bojonegoro boleh dibilang pemberani dan gigih. Terbukti dari beberapa pahlawan yang lahir dari wilayah ini. Berikut sejumlah nama pahlawan asli dari Bojonegoro.
Letjen H Sudirman
Ada seorang pahlawan nasional berpangkat Letjen dari Bojonegoro. Ia adalah H. Soedirman. Salah satu tokoh dalam Brigade I Ronggolawe pada tahun 1948-1952.
Sebagai seorang letnan jenderal, H. Soedirman bertanggung jawab atas sejumlah wilayah, yaitu Kabupaten Bojonegoro, Tuban, hingga Lamongan. Pada masa Agresi Militer Belanda II, ia bertugas menjadi komandan. H. Soedirman meninggal pada tahun 1993 di usianya yang ke 80 tahun.
Nama H Sudirman kemudian abadi menjadi nama stadion yang menjadi kandang klub Persibo Bojonegoro, Stadion Letjen H. Soedirman.
Tumenggung Sosrodilogo
Raden Tumenggung Aria Sosrodilogo termasuk dalam daftar pahlawan asal Bojonegoro. Semasa Belanda masih menjajah, Sosrodilogo bersama pengikutnya mampu merebut dan menguasai Kota Rajekwesi. Selanjutnya kota tersebut diusulkan oleh Residen untuk berganti nama menjadi Bojonegoro.
Sosrodilogo mendapat dukungan dari masyarakat luas sehingga dapat merebut kembali wilayah Bojoneogo, Bancar Tuban, hingga Rembang. Karena pengaruhnya yang begitu besar bagi masyarakat Bojonoegoro, namanya diabadikan menjadi nama jembatan.
Lisman
Lisman merupakan anggota aktif Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) Bojonegoro. Ia merupakan anak dari Kartohamidjojo, seorang pensiunan Kepala Desa Gedongarum. Lisman merupakan pahlawan dari Gedongarum yang lahir pada 1931.
Semangat juang dan jiwa patriot yang tinggi ia bawa untuk membela negara. Ia gugur di usia yang masih belia yakni 18 tahun. Akan tetapi, masyarakat Bojonegoro sangat menghormati Lisman sebagai pahlawan.
Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro pernah memiliki seorang dokter yang terkenal sejak 1946. Dokter tersebut bernama Sosodoro Djatikoesoemo, lahir pada 19 Agustus 1907 di Widang, Tuban. Selain berprofesi sebagai dokter, Sosodoro juga menjadi seorang dosen di Surabaya dan Malang.
Ia pun pernah menjabat sebagai direktur di rumah sakit Bojonegoro. Kendati bukan keturunan Bojonegoro asli, kontribusinya di wilayah ini begitu berarti bagi masyarakat. Namanya kemudian terabadikan menjadi nama rumah sakit, yakni RSUD Dr. R Sosodoro Djatikoesoemo.
Lettu Soejitno
Sosok satu ini bernama asli Raden Mas Soejitno Koesoemobroto. Namun ia lebih terkenal dengan Lettu (Anumerta) Soejitno, salah satu penjuang kemerdekaan. Kendati lahir di Tuban, pahlawan kelahiran 4 November 1925 ini sangat dicintai masyarakat Bojonegoro.
Bahkan, sampai ada patung khusus untuk mengenang pahlawan yang menjadi kusuma bangsa ini. Tepatnya di alun-alun Bojonegoro. Namanya juga terabadikan menjadi nama jalan. Lettu Soejitno gugur di Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro saat berperang.
Penulis: Bhumi Rakelna
Editor: Iradat Ungkai
BACA JUGA Yang Unik di Bojonegoro: Bahasa, Minyak, dan Masyarakat Samin
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News