Babad yang lahir atas permintaan Belanda
Dalam manuskrip Babad Kediri, disebutkan bahwa babad ini lahir atas permintaan presiden kolonial saat itu. Setelah Perang Jawa, tepatnya pada 1831, presiden kolonial daerah Kediri, Nganjuk, dan sekitarnya meminta Adipati Kediri bernama Raden Mas Ngabehi Purbawijaya untuk menuliskan sejarah Jawa.
Kemudian dalang wayang klithik bernama Ki Dermo Kendo datang ke Kadipaten. Ki Dermo Kendo bersama niyaga wayangnya lantas membawa seorang bernama Ki Sondong. Sosok inilah yang akhirnya menjadi media perantara, sosok yang kerasukan jin dari bukit Gunung Wilis dan Kelud.
Jin tersebut bernama Klibut. Saat merasuki Ki Sondong, ia berbicara mengenai sejarah Jawa alias Babad Kediri. Singkatnya, Babad ini ditulis berdasarkan sumber rajanya jin.
NB: Artikel ini hasil penyarian dari konten SABDA PALON NAYAGENGGONG: PEMBELAH MASYARAKAT JAWA. Videonya bisa kalian saksikan di YouTube Mojokdotco.
Periset: Irfan Afifi
Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi
BACA JUGA Menguak Kebenaran Sosok Sabda Palon dan Naya Genggong
Cek berita dan artikel lainnya di Google News