MOJOK.CO – Sejumlah situs di Lithuania menjadi sasaran serangan hacker Rusia. Serangan ini menambah jumlah negara yang diretas hacker Rusia pasca invasi militer Rusia ke Ukraina.
Wakil Menteri Pertahanan Lithuania, Margiris Abukevicius mengungkapkan sasaran utama para hacker adalah situs institusi negara, institusi transportasi, dan media. Maraknya serangan ini sampai membuat lembaga perpajakan Lithuania menghentikan aktivitas mereka sementara. Meski begitu, mereka mengklaim bahwa semua data aman.
Grup hacker Rusia bernama Killnet mengklaim bertanggung jawab atas serangan distributed denial of service tersebut (DDoS) ini. Latar belakang peretasan ini lantaran Lithuania melakukan larangan transit barang menuju Kaliningrad.
“Serangan akan terus berlanjut sampai Lithuania mencabut blokade. Kami sudah menghancurkan 1.652 sumber web. Dan serangan ini baru dimulai,” kata Killnet dilansir dari Antara, Selasa (28/6/2022).
Kaliningrad adalah wilayah eksklave atau wilayah yang terpisah dari daratan utama Rusia. Kaliningrad terletak di antara Uni Eropa, Polandia dan Lithuania.
Diketahui, kedua negara yang disebut belakangan adalah anggota NATO. Sedangkan Kaliningrad bisa diakses melalui kereta api dari wilayah Lithuania.
Abukevicius menyatakan bahwa serangan sudah terdeteksi dari 21 Juni lalu. Sementara itu, Pusat Keamanan Siber Nasional Lithuania memprediksi serangan ini, atau dalam skala yang lebih besar masih akan berlangsung sampai beberapa hari mendatang, diperkirakan menyasar sektor transportasi, energi dan keuangan.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrel pekan lalu menyatakan Lithuania “baru saja menerapkan sanksi Uni Eropa” soal menghentikan transportasi beberapa barang ke Kaliningrad. Negara tersebut belum mengambil keputusan yang bersifat unilateral.
Sebelumnya, dilansir dari Reuters, Presiden Microsoft Brad Smith menyebutkan bahwa hacker Rusia terlibat dalam sejumlah operasi siber ke negara-negara yang dianggap bersekutu dengan Ukraina. Selain Lithuania yang baru saja mengalami peretasan massal, berikut daftar kasus serangan hacker Rusia semasa invasi ke Ukraina.
Italia
Italia melaporkan adanya peretasan terhadap sejumlah situs-situs pemerintahan pada Jumat (20/6/2022) lalu. Grup hacker Rusia disebut bertanggung jawab atas serangan tersebut, dilansir dari Reuters.
Hal serupa kembali terjadi di Italia pada 11 Mei saat polisi melaporkan adanya serangan siber pada acara Eurovision Song Contest di Turin. Kepolisian Italia mengklaim berhasil menggagalkan upaya tersebut.
Amerika Serikat
Beberapa saat sebelum Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina 24 Februari silam, serangan siber juga dilaporkan terjadi pada satelit komersial milik Amerika Serikat, Viasat. Berdasarkan laporan BBC, serangan siber tersebut memengaruhi sejumlah pelanggan internet, termasuk di Ukraina.
“Ribuan terminal telah dirusak, hal itu menyebabkan tidak bisa dioperasikan dan diperbaiki lagi,” sebut Viasat dalam keterangan tertulis.
Ukraina
Ukraina termasuk yang paling banyak mendapatkan serangan siber dari hacker Rusia. Beberapa jam sebelum invasi Rusia, serangan dialami sistem komunikasi Kyiv Post dan juga jaringan satelit KA-SAT. Serangan siber masih terus berlanjut sejalan dengan ketegangan militer antara Rusia dan Ukraina.
Penulis: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi