MOJOK.CO – Ledakan besar terjadi di Beirut dan menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan orang lainnya.
Beirut berduka, Lebanon berduka, Dunia berduka. Sebuah ledakan besar terjadi di sebuah gudang penyimpanan zat kimia di salah satu sudut pelabuhan di Kota Beirut, Lebanon. Ledakan tersebut sangat besar dan menghasilkan efek destruktif yang luar biasa.
Video ledakan tersebut banyak terekam kamera warga dan tak butuh waktu yang lama untuk langsung menjadi viral. Tagar #PrayForLebanon pun langsung menggema di seluruh dunia.
Ledakan tersebut diawali oleh kebakaran gudang penyimpanan senyawa zat kimia amonium nitrat. Senyawa tersebut-lah yang disinyalir menjadi penyebab timbulnya ledakan yang sangat besar. Tak tanggung-tanggung, menurut pihak berwenang Lebanon, jumlah anomium nitrat yang tersimpan di gudang tersebut mencapai 2.750 ton.
Saat sedang dipadamkan oleh para petugas, mendadak ledakan besar terjadi dan langsung merusak dan menghancurkan apa saja yang ada di sekitar gudang.
“Nampaknya ada gudang yang menyimpan material yang disita bertahun-tahun lalu, dan tampaknya material itu berdaya ledak tinggi,” ujar Kepala Keamanan Umum Lebanon Abbas IBrahim.
Begitu besarnya ledakan tersebut sampai menghancurkan banyak gedung dan bangunan yang berada beberapa blok dari lokasi gudang. Getaran ledakan tersebut bahkan terasa sampai pula Siprus yang berjarak sekitar 240 kilometer dari Lebanon. getaran dan gelombang gempa juga memecahkan kaca bangunan-bangunan yang terletak beberapa kilo dari lokasi ledakan.
Unbelievable scenes from Beirut, Lebanon.
Bomb explosions caused hundreds of injured people..pic.twitter.com/4LlhS3gJuO
— 2020 Predictions (@2020concepts) August 4, 2020
Tak hanya itu, ledakan tersebut, menurut Pusat Studi Bumi Jerman juga menyebabkan gempa lokal dengan magnitudo 3,5 SR.
Dalam video yang beredar, ledakan tersebut tampak tak jauh berbeda dari ledakan bom atom yang membentuk jamur.
Pemerintah Lebanon mengatakan bahwa saat ini, jumlah korban meninggal sudah mencapai 70 orang, dan jumlah korban luka-luka mencapai lebih dari 3.000 orang.
Pemerintah Lebanon pun langsung mengumumkan hari berkabung nasional.
Perdana menteri Lebanon Hassan Diab menyatakan akan menindak siapa pun yang bertanggung jawab atas peristiwa ledakan yang merenggut banyak nyawa warga Lebanon tersebut.