Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Kesehatan

Psikolog Membagikan Tips Mengatasi Tekanan Mengerjakan Skripsi

Kenia Intan oleh Kenia Intan
19 Agustus 2022
A A
mengerjakan skripsi mojok.co

Ilustrasi mengerjakan skripsi. (unsplash)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bagi mahasiswa yang ingin menyandang gelar sarjana, skripsi memang tidak terhindarkan. Skripsi kerap kali menjadi momok dan memunculkan tekanan bagi mahasiswa tingkat akhir. 

Co-Founder Biro Psikologi Intuisi Azri Augustin S, M.Psi., Psikolog menjelaskan, sebenarnya tekanan tidak melulu buruk untuk seseorang. Dalam porsi yang cukup, tekanan bisa memunculkan tantangan dari dalam diri sehingga mendorong performa seseorang lebih maksimal.  Tekanan seperti ini disebut dengan Eustress, sumber tekanan sebanding dengan kapasitas diri.

“Orang kalau nggak ada tekanan, motivasinya juga nggak muncul. Jadi stress itu diperlukan dalam porsi yang sesuai,” kata Azri kepada Mojok.co, Selasa (16/8). 

Persoalan muncul ketika sumber tekanan ternyata lebih besar daripada kapasitas diri atau Distress. Apabila terjadi secara terus menerus, seseorang akan kewalahan. Bukan tidak mungkin Distress berdampak ke kondisi fisik, pikiran, maupun kondisi lain yang sifatnya menetap. Tekanan yang seperti inilah yang perlu diwaspadai. 

Agar terhindar dari kondisi tersebut, Azri menyarankan mahasiswa tingkat akhir untuk meningkatkan kapasitas diri. Ia membagikan beberapa tips agar mahasiswa bisa nyaman menjalani proses skripsi:

Pertama, persiapan yang baik. Ia menjelaskan, mahasiswa perlu mempersiapkan tema dan topik dengan matang. Apabila memungkinkan, tema dan topik bisa disiapkan sebelum memasuki semester skripsi berlaku. 

Kedua, membuat timeline pengerjaan. Mahasiswa bisa membuat target penyelesaian dalam jangka waktu tertentu yang kemudian dirinci menjadi tugas-tugas kecil dalam jangka waktu yang lebih pendek. 

“Lalu lakukan tugas-tugas itu secara konsisten. Dari kecil-kecil itu tetapi secara konsisten,” imbuh dia.

Ketiga, menentukan skala prioritas. Kalau mahasiswa sudah mengambil komitmen untuk menyelesaikan skripsi di semester tertentu, maka perlu memeriksa kembali kegiatan lain di mana mereka terlibat dan bertanggung jawab. Kemudian mahasiswa bisa membuat skala, berapa banyak waktu dan energi akan dihabiskan dalam kegiatan-kegiatan selain skripsi itu.

Keempat, menjalin komunikasi. Mahasiswa dapat menyampaikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi kepada dosen, sehingga proses bimbingan skripsi dapat berjalan dengan baik. Kepada orang tua, mereka bisa mengungkapkan hal-hal yang diperlukan selama skripsi, termasuk dukungan emosional. Ini juga bisa diterapkan kepada teman. 

Kelima, yakin dengan kemampuan diri sendiri. Azri mengatakan, mahasiswa perlu fokus dengan yang dikerjakan, tidak perlu menghakimi dirinya sendiri atau menuntut berlebihan. 

Apabila upaya meningkatkan kapasitas diri sudah dilakukan, akan tetapi masih merasa kesulitan mengatasi tekanan, mereka bisa mencari bantuan profesional. Apalagi jika mereka mulai merasa sulit konsentrasi, kekhawatiran berlebih, sedih, waswas, takut yang merembet ke keluhan fisik seperti mudah lelah, perubahan pola makan, dan perubahan pola tidur. Perlu diwaspadai apabila kondisi dan keluhan tersebut sifatnya menetap atau muncul setiap hari selama 14 hari.

“Butuh mencari bantuan profesional tidak hanya bercerita ke teman. Akses layanan konsultasi dengan psikolog, sehingga nanti bisa didalami mungkin ada faktor lain, yang lebih mendalam yang mendasari keluhan-keluhan itu muncul,” ujarnya.  

Azri menjelaskan, beberapa klinik di universitas sudah dilengkapi dengan layanan psikolog. Biayanya pun biasanya digratiskan karena memang fasilitas bagi mahasiswa. Selain itu, mengakses platform konsultasi online juga bisa menjadi pilihan karena biayanya yang cukup terjangkau. 

Iklan

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Psikolog UI Beri Tips Dapat Restu dari Orang Tua Buat yang Mau Nikah

Terakhir diperbarui pada 18 Agustus 2022 oleh

Tags: Mahasiswaskripsistres skripsitekanan skripsi
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Penyesalan ikuti kata kating/senior kampus yang aktif organisasi mahasiswa. Ngopa-ngopi dan diskusi, lulus tak punya skill MOJOK.CO
Kampus

Muak sama Kating Kampus yang Suka Ajak Ngopa-ngopi, Cuma Bisa Omong Besar tapi Skill Kosong!

24 September 2025
beasiswa kuliah. MOJOK.CO
Ragam

Kuliah Modal Beasiswa, tapi Malah “Durhaka” ke Orang Tua: Dulu Dibanggakan, Kini Menyakitkan

17 September 2025
3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang Mojok.co
Pojokan

3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang

8 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.