Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Kesehatan

Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting

Kenia Intan oleh Kenia Intan
16 Agustus 2022
A A
Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting

Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Orang tua perlu mengenal, memahami, dan melakukan pola asuh di era digital atau digital parenting. Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Dr. Indria Laksmi Gamayanti., MSi., Psikolog menjelaskan, digital parenting diperlukan agar psikis dan mental anak terhindar dari dampak negatif teknologi digital. 

“Terutama yang berkaitan dengan adiksi gadget,” kata Indria dalam keterangan pers, Senin (15/8/2022), seperti yang dikutip dari Antara. 

Indria mengungkapkan, setidaknya ada empat strategi yang perlu diperhatikan orang tua dalam menerapkan digital parenting saat ini. 

Pertama, pengenalan teknologi pada anak sesuai kebutuhan. Indria bilang, setiap anak memiliki kecenderungan minat berbeda terhadap produk teknologi. Ada yang sangat suka, sekadar suka, atau malah tidak terlalu suka dengan alat teknologi. Kadar kesukaan itu bisa menjadi pijakan bagi orang tua menentukan jenis konten yang disuguhkan bagi anak-anak. 

“Faktor utama yang mesti diperhatikan adalah usia anak dan kebutuhannya. Berbeda usia, berbeda pula preferensi dan kebutuhan mereka terhadap akses teknologi,” imbuhnya. 

Kedua, menyeimbangkan penggunaan gawai. Strategi ini bisa diterapkan dengan menyepakati screen time untuk anak. Selain itu, anak bisa dibekali dengan pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi dengan bijak. 

Indria bilang, sesekali mendampingi anak ketika mengakses internet juga penting. Lewat momen kebersamaan itu, orang tua dapat memberikan pemahaman terkait pemanfaatan teknologi sekaligus membangun bonding dengan anak. 

Ketiga, memperbanyak aktivitas interaktif. Sepengamatan Indria, penggunaan teknologi yang berlebihan pada anak kerap disebabkan kurangnya aktivitas interaktif. Kondisi ini bisa mengganggu pola komunikasi anak dengan lingkungan sekitar. Oleh karenanya, orang tua perlu membuat anak-anak lebih aktif dengan berbagai kegiatan interaktif seperti olahraga, permainan fisik, dan puzzle yang dapat mengurangi waktu anak-anak di depan layar.

“Orang tua juga diimbau untuk tidak menggunakan teknologi secara berlebih ketika sedang berinteraksi dengan anak,” imbuhnya. 

Keempat, menerapkan pola asuh demokratis. Salah satu pola asuh yang dibutuhkan pada era digital adalah pola asuh yang demokratis atau authoritative. Pola asuh ini berupaya membantu anak bersikap kritis terhadap pengaruh-pengaruh negatif di era digital. Sehingga, anak bisa menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. 

“Edukasi terkait pola asuh di era digital menjadi sangat penting guna terwujudnya literasi digital di berbagai kalangan usia, yang pada akhirnya berdampak positif pada tumbuh kembang anak yang sehat, bahagia, dan mampu bersosialisasi pada lingkungan sekitarnya,” tutupnya.  

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Spesialis Anak UI: Imunitas Tubuh Dukung Tumbuh Kembang Anak

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2022 oleh

Tags: anakdigital parentingorang tuaparentingpsikolog
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Indonesia krisis fatherless. MOJOK.CO
Ragam

Apresiasi untuk Ayah yang Antar Anak ke Sekolah Hanyalah Perayaan Simbolis, Pemerintah Belum Selesaikan Masalah Utama

15 Juli 2025
Lulus dari UAD, Jogja pindah ke Bangka untuk bangun karier sebagai psikolog. MOJOK.CO
Sosok

Jogja bikin Saya Sadar “Kebobrokan” di Kampung Halaman hingga Punya Motivasi untuk Membangun Karier sebagai Psikolog

30 Mei 2025
Hasto Wardoyo batasi penjualan miras di Yogyakarta karena kasus penusukan santri krapyak. MOJOK.CO
Kilas

Gerombolan Pemuda Mabuk Tusuk Santri Krapyak, Hasto Minta Penjualan Miras Dibatasi

26 Oktober 2024
Ide Bodoh Ridwan Kamil untuk Atasi Kemacetan Jakarta MOJOK.CO
Esai

Ide Nggak Masuk Akal Ridwan Kamil: Datangkan Psikolog dan Ustaz Keliling untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.