Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Kesehatan

3 Cara Atasi Overthinking Menurut Psikolog UGM

Purnawan Setyo Adi oleh Purnawan Setyo Adi
12 Juli 2022
A A
overthinking mojok.co

Ilustrasi overthinking. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Overthinking kini jadi istilah yang populer di kalangan remaja. Ia kerap dikaitkan dengan isu kesehatan mental yang banyak dibicarakan hari-hari ini.

Lantas, apa sih yang dimaksud dengan overthinking? Sampai bisa jadi masalah serius yang banyak dialami anak muda dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Psikolog Fakultas Psikologi UGM, Dr. Nida UI Hasanat, M.Si., Psikolog., menjelaskan bahwa  overthinking dalam kajian psikologi dimaknai sebagai cara berpikir yang berlebihan dan arahnya negatif. Namun, istilah ini mengalami pergeseran makna di masyarakat dimana overthinking diartikan sebagai pemikiran berlebihan (saja).

“Overthinking ini sebenarnya terjadi ketika memikirkan hal-hal yang belum terjadi,” terangnya, Senin (11/7/2022), seperti dikutip dari situs ugm.ac.id.

Ia mencontohkan, misalnya, seseorang mahasiswa mengalami kecemasan dan ketakutan saat akan melakukan presentasi.  Ada pemikiran negatif atau tidak percaya dengan diri sendiri saat presentasi.

Seperti menganggap suaranya jelek sehingga materi tidak bisa tersampaikan, takut dinilai jelek, dan lainnya. Padahal semua ketakutan dan kecemasan tersebut hanya ada dalam pikiran dan belum tentu terjadi.

“Kecemasan, ketakutan akan hal yang belum terjadi maupun masa depan ini muncul karena orang itu overthinking,” kata Dosen Fakultas Psikologi UGM ini.

Dampak dari overthinking ini tentu saja menggangu, maka untuk menghindari berbagai efek negatif yang ditimbulkan, Nida menyebutkan perlunya menghindari overthinking. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

#1 Berpikir rasional

Penting bagi kita untuk mengelola pikiran dan segera menyadari jika yang dipikirkan sudah mengarah pada overthinking. Setelah itu, ciptakan pikiran positif agar tidak tenggelam dalam pemikiran negatif.

#2 Mengucapkan kata-kata positif pada diri sendiri

Tindakan ini biasa disebut sebagai afirmasi. Misalnya “Saya tidak seburuk yang saya pikirkan”, “Tenanglah, semua akan baik-baik saja”. Afirmasi bisa membantu untuk mengurangi overthinking.

#3 Menekuni hobi atau olahraga

Nah, cara ini bisa banget kamu lakukan jika kamu punya hobi. Menekuni hobi bisa jadi cara pengalihan fokus agar tidak terlalu sering berpikir tentang diri sendiri, yang dapat memunculkan overthinking. Selain hobi, olahraga juga bisa mengalihkan pikiran berlebih tentang dirimu.

Buat kamu yang punya problem overthinking, 3 cara di atas bisa banget kamu lakukan. Karena jika problem ini kamu biarkan begitu saja bisa berdampak bagi kesehatan maupun mental.

Salah satunya yaitu stres karena otak terlalu banyak memikirkan hal-hal yang belum pasti secara berlebihan. Apabila hal tersebut berlanjut akan berisiko pada gangguan mental.

“Jika overthinking mendominasi kehidupan, maka akan menjadikan yang mengalaminya terdistorsi karena tidak  berada dalam realitas. Banyak orang menjadi bermasalah karena sudah over itu tadi. Bisa mengalami gangguan mental karena tidak bisa lagi membedakan antara realitas dengan yang sebenarnya baru ada dalam pikiran,” kata Nida.

Sumber: ugm.ac.id
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA 4 Tips Menghindari Overthinking Saat Malam Tiba

 

Terakhir diperbarui pada 12 Juli 2022 oleh

Tags: kesehatan mentalmental healthoverthinking
Iklan
Purnawan Setyo Adi

Purnawan Setyo Adi

Redaktur Liputan Mojok.co

Artikel Terkait

Program PIJAR sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang atasi persoalan gangguan kesehatan mental remaja MOJOK.CO
Kilas

PIJAR: Gerakan agar Para Remaja di Semarang Tak Merasa Sendirian, Biar Tak Alami Gangguan Kesehatan Mental

15 Oktober 2025
Para pembicara di “Sarasehan” dengan tajuk Generasi Emas: Mengenal Akar Kenakalan Remaja dan Solusinya yang diadakan oleh Al Kahfi Cabang Surabaya 3. MOJOK.CO
Kilas

Miris Melihat Remaja Terjerumus dalam Jurang “Kegelapan”, Yayasan Al Kahfi Ajak Ratusan Pelajar SMA Surabaya Menemukan Jati Diri

13 Agustus 2025
Teman Manusia Jogja ajak menengok anak kecil dalam diri kita yang dewasa MOJOK.CO
Kilas

Teman Manusia Jogja Ajak Tengok Anak Kecil dalam Diri Dewasa Kita, Tanggalkan Beban untuk Lebih Kuat Jalani Kehidupan

23 Juli 2025
Lulus dari UAD, Jogja pindah ke Bangka untuk bangun karier sebagai psikolog. MOJOK.CO
Sosok

Jogja bikin Saya Sadar “Kebobrokan” di Kampung Halaman hingga Punya Motivasi untuk Membangun Karier sebagai Psikolog

30 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Festival Wayang Semester di Simpang Lima Semarang jadi hiburan gratis di akhir pekan MOJOK.CO

Festival Wayang Semesta Simpang Lima Semarang Padukan Seni Tradisi dan Inovasi Modern, Hiburan Gratis di Akhir Pekan

4 November 2025
futsal untidar.MOJOK.CO

Tembok Kokoh dari Bukit Tidar Itu Bernama Orin, Bawa Timnya Melaju Jauh Meski Main dengan Dua Lutut Cedera

10 November 2025
Ibu tunggal kerja sebagai petugas kebersihan DLH di Semarang. MOJOK.CO

Cerita Ibu Tunggal di Kota Semarang: Putus Kerja usai 14 Tahun Jadi Buruh, Kini Jadi Penyapu Jalan demi Sekolahkan Kedua Anak

4 November 2025
Ngerinya malpraktik pengobatan tradisional dukun bayi/dukun beranak MOJOK.CO

Sesal Berobat ke Dukun Bayi ketimbang ke Dokter, Bukannya Sembuh tapi Salah Kaprah hingga Penyakit Jadi Makin Serius dan Ancam Nyawa

4 November 2025
Pergerakan yang Membentuk Peradaban: Jejak Para Pengembara di Gunung Lawu

Pergerakan yang Membentuk Peradaban: Jejak Para Pengembara di Gunung Lawu

6 November 2025
Guru tak pernah benar-benar pulang. Raga di rumah tapi pikiran dan hati tertinggal di sekolah MOJOK.CO

Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah

8 November 2025
Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.