Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Katalunya Bersiap Merdeka Melalui Referendum

Redaksi oleh Redaksi
3 Oktober 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Menjadi merdeka itu hak segala bangsa, kecuali kemerdekaan Anda mengancam stabilitas dan kondisi ekonomi bangsa lain. Spanyol menyadari ini dan menjadi alasan mengapa kemerdekaan Katalunya akan mengganggu kondisi ekonomi negara itu. Usaha untuk mencegah kemerdekaan melalui referendum ini dilakukan berkali-kali, namun bisakah kita memaksa sebuah bangsa untuk tunduk dengan paksaan?

Kita percaya bahwa berdaulat dan menentukan nasib sendiri adalah hak. Kerap kali usaha ini berbentur dengan kepentingan lain; dalam konteks lokal kita sebenarnya menghadapi masalah serupa. Papua, misalnya, dengan kekayaan alam yang demikian banyak, membiarkan mereka melakukan referendum adalah tindakan bodoh. APBD yang didapat dari ekstraksi sumber daya alam telah membuat negara ini bertahun-tahun makmur.

Tapi, bagaimana dengan orang-orang Papua?

Retorika NKRI harga mati nyaris serupa dengan retorika Spanyol tentang harmoni Spanyol, Basque, dan Katalunya. Mereka menganggap keinginan salah satu wilayah untuk merdeka akan mengganggu stabilitas nasional dan perdamaian yang sudah ada.

Dalam sejarahnya, Katalunya dipaksa takluk oleh Raja Spanyol Philip V pada 1714 melalui agresi. Penjajahan dan pendudukan ini berlangsung selama berabad-abad, hingga akhirnya pada 1932 wilayah ini menjadi daerah otonomi khusus dengan pemerintahan mandiri.

Orang-orang Katalan ingin merdeka karena pemerintah Spanyol dianggap gagal memberikan kesejahteraan dan, pada banyak kasus, merepresi hak sipil orang-orang Katalan. Tapi, pelanggaran HAM merupakan yang alasan terkuat mereka untuk merdeka dari Spanyol. Saat Franco berkuasa, seluruh institusi kebudayaan, pemerintah, dan bahasa Katalan dilarang; ribuan orang dibunuh.

Usai kematian jenderal fasis Franco pada 2016, Spanyol memberikan Katalunya otonomi khusus dan kewenangan mengelola pajak secara mandiri. Namun, konstitusi Spanyol sekali lagi menganulir kewenangan ini dengan argumen bahwa Catalan bukan sebuah bangsa, melainkan kewarganegaraan. Orang-orang ini tidak dianggap manusia yang hidup di tanah airnya sendiri; mereka tak menikmati sumber daya yang mereka miliki secara maksimal.

Usaha untuk merdeka menguat sejak 2006, tetapi berkali-kali pula Spanyol berusaha menghalangi referendum formal. Pada 2010, 25% masyarakat Katalan menyatakan ingin merdeka dari Spanyol. Setahun kemudian, menurut Pusat Studi Opini Katalunya, lebih dari 30% masyarakat Katalunya mendukung kemerdekaan. Jumlah ini meningkat menjadi 57% pada 2012.

Seperti Papua, Katalunya adalah wilayah terkaya di Spanyol. Mereka punya kawasan industri canggih dan lokasi turisme yang strategis seperti Barcelona. Katalunya menyumbangkan 20% pendapatan Spanyol dan 16% populasi. Melalui referendum yang dilakukan kemarin, 90% dari 2,26 juta orang Katalan ingin merdeka. Pemerintah lokal menyebut, 770 ribu orang tak bisa memilih karena serangan polisi Spanyol di tempat pemilihan.

Seperti orang Papua, orang Katalan harus berjuang keras untuk bisa memperoleh pengakuan atas hak menentukan nasibnya sendiri.

Referendum catalan

Terakhir diperbarui pada 4 Oktober 2017 oleh

Tags: BarcelonakatalankatalunyaPapuareferendumspanyol
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Rugi Buka SPBU di Papua? DPR Bisanya Cuma Omong Kosong MOJOK.CO
Esai

Rugi Buka SPBU di Papua? Kalau DPR Menantang, Korporasi Bisa Menantang Balik karena DPR Cuma Bisa Melempar Retorika

3 Oktober 2025
Sejarah Indonesia Berisi Kekerasan dan Negara Paksa Kita Lupa MOJOK.CO
Esai

Sejarah Indonesia Berisi Luka yang Diwariskan dan Negara Memaksa Kita untuk Melupakan Jejak kekerasan itu

30 September 2025
Raja Ampat, Amazon Laut Papua Rusak karena Tambang Nikel MOJOK.CO
Esai

Anak Muda Raja Ampat Menantang Tambang Nikel: Ketika Tambang Nikel Merusak Amazon Laut Milik Rakyat Dunia

5 Juni 2025
Ketika Negara Membungkam: Fakta Kelam Peristiwa Genosida Papua 1977
Video

Ketika Negara Membungkam: Fakta Kelam Peristiwa Genosida Papua 1977

3 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.