Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Kata Mbak Titiek Soeharto, Pemilu 2019 Jauh Lebih Curang dari Pemilu Orde Baru

Redaksi oleh Redaksi
18 Mei 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Proses penghitungan suara Pemilu 2019 sudah hampir selesai. Pengumuman hasilnya pun tinggal menunggu hari untuk diumumkan secara terbuka oleh KPU. Kendati demikian, tokoh-tokoh dari kubu pendukun pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga masih terus menyuarakan tentang kecurangan penghitungan yang dilakukan oleh KPU.

Sebelumnya, Prabowo sendiri bahkan dengan terang-terangan mengatakan bahwa dirinya menolak hasil penghitungan suara oleh KPU karena menilai ada banyak kecurangan dalam proses penghitungannya.

“Kami masih menaruh harapan kepadamu (KPU). Tapi sikap saya yang jelas saya akan menolak hasil penghitungan pemilu. Hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran,” begitu kata Prabowo dalam acara bertajuk “Mengungkap Fakta Kecurangan Pemilu 2019” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, beberapa hari yang lalu.

Nah, setelah Prabowo, kini giliran mantan istri Prabowo yang sekaligus Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang menyuarakan adanya kecurangan dalam proses penghitungan suara oleh KPU.

Putri Presiden ke-2 Soeharto tersebut, dalam acara “Deklarasi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR)” yang diadakan oleh relawan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di rumah Perjuangan Rakyat, Jakarta, pada 17 Mei 2019 kemarin menyebut bahwa telah terjadi kecurangan yang sangat masif dalam pelaksanaan Pemilu 2019 ini.

Ia bahkan menyebut bahwa Pemilu 2019 ini jauh lebih curang ketimbang Pemilu di zaman Pak Harto.

“Kecurangan bisa dilihat dengan kasat mata. Dulu dikatakan zaman Pak Harto bahwa Pemilu-nya curang, tapi ternyata sekarang Pemilu-nya jauh lebih curang. Betul?” Kata Titiek. “Satu suara saja dicuri itu adalah suatu mencuri hak rakyat, apalagi ini jutaan suara rakyat yang dicuri.”

Pernyataan Titiek tersebut tentu saja langsung memicu reaksi yang keras di media sosial.

Terlepas dari proses Pemilu 2019 yang boleh jadi memang mengandung kecurangan, namun menyebut Pemilu 2019 ini lebih curang daripada Pemilu era Soeharto tentu saja adalah sebuah humor tersendiri bagi banyak orang.

Lha gimana, banyak orang tentu paham bahwa di era Pak Harto, ada banyak kecurangan yang terjadi dalam proses Pemilu. Pemerintah menetapkan ketentuan-ketentuan yang mana sangat menguntungkan Golkar, termasuk di antaranya adalah “mengatur” agar seluruh pegawai negeri sipil harus menyalurkan aspirasinya kepada salah satu peserta pemilu tersebut.

Ah, pernyataan Mbak Titiek tentang kecurangan Pemilu ini jadi mengingatkan kita dengan anekdot lama tentang Pemilu.

“Dengan teknologi hitung cepat, Jepang bisa tahu hasil pemilu hanya dalam waktu satu hari setelah pemilu,” ujar Perdana Menteri Jepang, Hashimoto Ryūtarō.

“Ah, Amerika lebih canggih lagi, dengan teknologi komputer, Amerika bisa tahu hasil pemilu hanya dalam waktu satu jam setelah pemilu,” tukas Presiden Amerika, Bill Clinton.

Mendengar perdebatan dua pemimpin tersebut, Presiden Soeharto kemudian prengas-prenges. “Halah, Indonesia lebih canggih lagi, dengan teknologi kekuasaan, Indonesia bisa tahu hasil pemilu bahkan sebelum pemilu dilaksanakan.”

Iklan

Terakhir diperbarui pada 18 Mei 2019 oleh

Tags: pemiluTitiek Soeharto
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Presidential Threshold, MK.MOJOK.CO
Aktual

Penghapusan Presidential Threshold adalah Langkah Maju Bagi Demokrasi

3 Januari 2025
Pemilu 2024 Selesai, Petugas KPPS Balik Setelan Pabrik: Jelas Mancing, Mabar, Slot! MOJOK.CO
Ragam

Pemilu 2024 Selesai, Petugas KPPS Balik Jadi Kaum Korea: Jelas Mancing, Mabar, Slot!

15 Februari 2024
Cerita Ibu Rumah Tangga di Semarang Dapat Serangan Fajar 4 Parpol, tapi Tetap Golput karena Bukan DPT.mojok.co
Ragam

Cerita Ibu Rumah Tangga di Semarang Dapat Serangan Fajar 4 Parpol, tapi Tetap Golput karena Bukan DPT

15 Februari 2024
Kerja di Lembaga Quick Count Pemilu Ternyata Sama Capeknya dengan Anggota KPPS.mojok.co
Aktual

Cerita Petugas Quick Count Pemilu: Hasil Sering Diremehkan Meski Saat Bekerja Sama Capeknya dengan Anggota KPPS

15 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Menyoal nikah siri (tak tercatat di KUA): Sah, tapi jadi ruang untuk pemuas syahwat, dalih perselingkuhan, dan menghindari tanggung jawab semata MOJOK.CO

Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga

29 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Didikan bapak penjual es teh antar anak jadi sarjana pertama keluarga dan jadi lulusan terbaik Ilmu Komunikasi UNY lewat beasiswa KIP Kuliah MOJOK.CO

Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi

29 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.