Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Dari “Lawang Sewu” ke Sebuah Ruang Berkembang bagi Sineas Lokal di Kota Semarang

Redaksi oleh Redaksi
22 September 2025
A A
Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025, festival film pendek yang beri ruang bagi sineas lokal MOJOK.CO

Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025, festival film pendek yang beri ruang bagi sineas lokal. (Pemkot Semarang)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

“Dari Seribu Pintu, Semarang Berkisah”. Tajuk singkat, tapi mengandung harapan panjang bagi sineas lokal dan khususnya para pelaku sinema di Kota Semarang. Begitulah misi Lawang Sewu Short Film Festival (LSFF) 2025, sebuah festival film pendek yang menyajikan beragam program bagi para sineas lokal.

***

Senin (15/9/2025), Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, meluncurkan Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025. Festival ini akan berlangsung dalam rentang 23 September-19 Desember 2025.

Sepanjang itu, LSSFF 2025 menghadirkan berbagai rangkaian acara dan program terkait dunia sinema.

Mengusung tajuk, “Dari Seribu Pintu, Semarang Berkisah”, LSSFF 2025 memiliki makna sebagai ruang bagi para insan perfilman untuk dapat saling tumbuh, menggali, serta menghadirkan kekayaan sejarah dan budaya Kota Semarang melalui cerita-cerita dari setiap sudut kota dalam lensa film pendek.

“Film sebagai industri kreatif yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan sejarah maupun budaya. Melalui LSSFF 2025 ini, kami ingin melihat bagaimana generasi muda maupun para kreator film ini menceritakan Kota Semarang, baik dari Lawang Sewu hingga gang-gang kecil di Kota Lama,” ujar Agustina.

LSSFF 2025 Kota Semarang: ruang sineas lokal unjuk bakat

LSSFF 2025 menawarkan beragam program. Program-program tersebut tentu bisa menjadi kesempatan emas bagi sineas-sineas lokal untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. Mulai dari forum inspirasi, workshop, screening festival, hingga malam penganugerahan.

Selain itu, festival ini juga menjadi kesempatan berjejaring antar-sineas. Di samping juga menjadi ruang temu diskusi yang mendalam dan bermakna bagi para sineas muda maupun komunitas bersama para pembuat film.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, melaunching Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025 MOJOK.CO
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, melaunching Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025. (Pemkot Semarang)

“Setiap program kegiatan dirancang untuk memperluas akses para kreator film lokal, menghubungkan mereka dengan komunitas maupun filmmaker. Sekaligus memberikan kesempatan kepada publik untuk menyaksikan hasil akhir karya-karya mereka,” kata Agustina.

Sebagai pembuka, LSSFF 2025 dimulai dengan diskusi publik dan forum inspirasi “Lawang Talks”. Forum ini berlangsung pada 23–26 September 2025 di Aula Balai Kota Semarang. Model Lawang Talks ini yakni berupa panel talk dan sharing session.

Belajar langsung dari praktisi film pendek

Selazimnya “festival film”, LSSFF 2025 bakal menjadi ajang bagi para sineas untuk unjuk hasil produksi masing-masing. Submisi dan seleksinya dijadwalkan berlangsung pada 21–30 September 2025.

Para calon peserta bisa menggali ide-ide dan membuat cerita sesuai dengan tema sebelum mengikuti “Workshop Mini Lab” yang dilaksanakan pada 23–25 Oktober 2025. Ini tentu akan menjadi momen berharga bagi para sineas muda untuk belajar langsung dari praktisi film pendek.

Lewat program itu, para sineas akan mendapat pelatihan intensif dan aplikatif. Mulai dari storytelling, produksi, penyutradaraan, hingga distribusi film pendek melalui pendekatan lokal dan relevan untuk Kota Semarang dan sekitarnya.

Nah, setelah menerima workshop, para sineas nantinya bisa mengikuti “Short Film Competition” yang berlangsung mulai 1 Oktober-4 November 2025. Kompetisi ini memberikan kesempatan kepada para kreator film untuk menunjukkan hasil pemikiran, riset, dan refleksi sesuai tema festival dalam bentuk karya seni film pendek.

Iklan

Selanjutnya, pada tanggal 10–19 Desember 2025, para peserta yang masuk dalam daftar akan dilakukan verifikasi dan kurasi. Bagi yang lolos kurasi akan melewati proses penjurian oleh panel profesional dan juri komunitas untuk penentuan nominasi dan pemenang.

Tim kurator terdiri dari Haris Yuliyanto, Gerry Junus, dan Indra Prasetya. Sementara jajaran juri diisi oleh Hanung Bramantyo, Monty Tiwa, Indra Yudhistira, dan Ardian Parasto.

Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025, festival film pendek yang beri ruang bagi sineas lokal MOJOK.CO
Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025, festival film pendek yang beri ruang bagi sineas lokal. (Pemkot Semarang)

Layar tancap “Semarang Film Week” hingga wadah perkuat ekosistem film

Memasuki bulan Desember 2025, acara yang LSSFF 2025 suguhkan lebih semarak lagi.

Awal Desember akan dimulai dengan sajian “Semarang Film Week”.  Mengusung konsep pasar malam, akan ada layar tancap untuk memutar film-film terpilih. Pemutaran film ini berlangsung selama tiga hari tiga malam pada tanggal 5–7 Desember 2025.

Puncak perhelatan “Malam Anugerah LSFF 2025” akan digelar pada 19 Desember 2025 di Gedung Ki Narto Sabdo TBRS Semarang. Pada hari tersebut akan diumumkan pemenang dan penyerahan penghargaan, penampilan hiburan spesial, serta berbagai pameran kreatif turut menghiasi perayaan ini.

Agustina berharap LSSFF 2025 hadir tidak hanya menjadi ajang kompetisi maupun ruang edukasi sejarah dan budaya. Melainkan juga sebagai wadah untuk memperkuat ekosistem industri kreatif, khususnya bidang perfilman di Indonesia.

Lebih dari itu, Agustina juga berharap LSSFF 2025 bisa melahirkan talenta-talenta baru yang mengarah pada ekosistem film lokal yang lebih kuat dan lebih hidup. Selain juga bakal berkontribusi bagi pertumbuhan film industri, serta mengantarkan Kota Semarang sebagai “Kota Sinema”.

“Saya mengajak masyarakat, sineas, dan pencinta film untuk ikut serta menjadi bagian dari Lawang Sewu Short Film Festival. Saya percaya, festival ini merupakan jembatan menuju kesempatan lebih besar, tempat lahirnya sineas-sineas muda, tempat karya-karya terbaik mendapatkan pengakuan,” pungkasnya.***(Adv)

BACA JUGA: Jika Semarang Jadi Damai dan Aman: Warga Lancar Cari Rezeki, Wisatawan Nyaman, Investor Kasih Lirikan atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 22 September 2025 oleh

Tags: festival di semarangfilm pendekLawang Sewulawang sewu semaranglawang sewu short film festivallssff 2025Semarangwisata semarang
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO
Kilas

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO
Kilas

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO
Kilas

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.