Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Disembunyikan di Emping dan Kopi, Dosen UGM Gagalkan Penyelundupan Gading Gajah Lewat DNA Forensik

Kenia Intan oleh Kenia Intan
2 Juli 2023
A A
Disembunyikan di Emping dan Kopi, Dosen UGM Gagalkan Penyelundupan Gading Gajah Lewat DNA Forensik. MOJOK.CO

Dosen UGM gagalkan penyelundupan gading gajah.

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Upaya penyelundupan gading gajah di Aceh gagal usai dosen Fakultas Biologi UGM, Dwi Sendi Priyono dan Tuty Arisuryanti membuktikan jika gading tersebut berasal dari gajah Sumatera. Gading yang awalnya berada di tumpukan emping dan kopi saset tersebut bisa teridentifikasi dengan DNA forensik.

Dua dosen tersebut berhasil mengidentifikasi asal-usul gading gajah yang sebelumnya aparat amankan di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh dengan DNA forensik. Teknologi ini memberi harapan dan kontribusi penting dalam upaya pemberantasan perdagangan hewan yang dilindungi. 

Kronologi penyelundupan gading

Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera awalnya menerima penyerahan dari BKSDA Aceh yang mengamankan barang bukti berupa 1 paket/kotak berisi gading gajah bersama emping dan kopi saset. Barang bukti tersebut dari penyitaan di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda pada tanggal 18 Mei 2023.

Untuk memastikan asal-usul gading tersebut, pihak berwenang meminta bantuan dari ahli biologi forensik, Dr. Dwi Sendi Priyono dan Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D, dosen di Fakultas Biologi UGM yang memiliki pengalaman dalam analisis DNA forensik. 

Dwi Sendi Priyono sendiri punya reputasi dan memiliki pengalamanan analisis genetik pada populasi gajah di Indonesia khususnya TN Way Kambas dan TN Bukit Barisan Selatan.

Bersama Tuty Arisuryanti, keduanya dengan sigap merespons permintaan tersebut dan melakukan analisis DNA pada sampel bukti yang ada. Meskipun sampel berasal dari gading yang kondisi DNA-nya sudah terdegradasi keduanya tetap mampu mengindentifikasi. 

Melalui teknik DNA forensik, genotipe spesifik yang unik untuk setiap populasi gajah di berbagai wilayah bisa teridentifikasi.

“Hasil analisis DNA forensic yang dilakukan ini mengungkapkan bahwa gading gajah tersebut berasal dari Gajah Asia subspesies Sumatera,” ujar Sendi Priyono di Fakultas Biologi UGM, seperti Mojok kutip dari website UGM.ac.id. 

Beri bukti dari perdagangan ilegal

Sendi menegaskan dengan penemuan ini maka mengarah pada dugaan gading tersebut merupakan hasil dari proses perdagangan ilegal. Informasi tersebut menjadi bukti krusial dalam upaya pemberantasan perdagangan ilegal gading gajah.

“Dengan adanya bukti ilmiah yang kuat mengenai asal-usul gading tersebut, pihak berwenang telah melanjutkan proses hukum dan mengidentifikasi jaringan perdagangan yang terlibat,” katanya.

Polda Aceh saat ini menahan tersangka M untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedang barang bukti berupa 1 gading gajah seberat 5 kg dengan panjang 58 cm. Panjang pangkal dalam 52 cm, panjang pangkal luar 62 cm dengan diameter pangkal 31 cm. Juga mengamankan 56 saset kopi, 0,5 kg emping dan 1 kardus di Pos Penegakkan Hukum Aceh, Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera.

Menurut Sendi perdagangan ilegal gading gajah adalah masalah global yang merusak populasi gajah dan mengancam keberlanjutan ekosistem. Ia berharap dari kasus ini akan menjadi preseden penting dalam upaya memberantas perdagangan ilegal hewan dilindungi. Serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi satwa liar.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Perpustakaan Kota Jogja Itu Andalan bagi Pelajar yang Nggak Punya Duit Belajar di Kafe

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 2 Juli 2023 oleh

Tags: DNA forensikgading gajahUGM
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
ugm.mojok.co
Pendidikan

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

11 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.