Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Deretan Sanksi FIFA yang Mungkin Diterima Indonesia Dampak Tragedi Kanjuruhan

Pasthiko Pramudhito oleh Pasthiko Pramudhito
5 Oktober 2022
A A
polisi tembakkan gas airmata kedaluwarsa tragedi kanjuruhan yang mewaskan aremania ada indikasi pelanggaran ham mojok.co

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Tragedi di Stadion Kanjuruhan menyentak insan sepak bola dunia tak terkecuali FIFA. Badan sepak bola dunia ini mungkin saja memberikan beberapa sanksi imbas adanya peristiwa ini.

Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (3/10/2022) meninggalkan duka yang mendalam bagi semua orang, tak hanya di Indonesia tapi juga dunia. Salah satu hal yang jadi perhatian adalah soal respon aparat kepolisian yang berlebihan dalam menangani kericuhan.

Aksi penembakan gas air mata ke arah tribun dikecam berbagai kalangan. Gas air mata ini menyebabkan kekacauan dan menambah kepanikan suporter yang ada di dalam stadion. Imbasnya 131 penonton meninggal dunia.

Aparat kepolisian yang menembakkan gas air mata di dalam stadion, secara terang benderang melanggar Pasal 19b regulasi FIFA tentang ‘Pitchside Stewards’ yang tertuang dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations.

Poin 2 di pasal tersebut menyatakan jika penggunaan gas air mata dilarang di dalam lapangan. “Senjata api atau gas pengendali massa tidak boleh dibawa atau digunakan”. Tentu saja, akibat pelanggaran ini sejumlah sanksi FIFA menanti Indonesia. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kemungkinan sanksi-sanksi yang bakal diterima Indonesia.

Sanksi pertama dan bisa jadi yang terberat adalah seluruh kompetisi Liga di Indonesia akan dibekukan selama 8 tahun. Kabar ini mencuat dari narasi di Twitter @RagilSempronk.

Kabar terakhir FIFA mengancam membekukan kompetisi di Indonesia selama 8 tahun, semoga ancaman itu benar terlaksana agar seluruh pelaku sepakbola di Indonesia bisa introspeksi dan berubah. Kita tak akan mati karena tak ada sepakbola, tapi kita bisa mati gara-gara nonton bola 😭

— Ragil Suryo Raharjo (@RagilSempronk) October 1, 2022

Sanksi kedua adalah keanggotaan Indonesia di FIFA akan dicabut. Sanksi ini pernah dijatuhi FIFA kepada Indonesia pada 2015 silam setelah terbukti melanggar Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA akibat adanya intervensi dari pihak luar yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terhadap PSSI.

Kemudian sanksi ketiga adalah ancaman status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang bisa dibatalkan karena alasan keamanan. Ancaman ini sempat disinggung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali selepas tragedi Kanjuruhan.

“Semoga kita tidak disanksi FIFA atas peristiwa ini mengingat tahun depan kita akan menyelenggarakan FIFA World Cup U-20 2023,” ungkapnya dilansir dari Skor.Id.

Sanksi keempat yang menanti Indonesia adalah dilarang tampilnya Timnas senior dan U-20 pada turnamen Piala Asia 2023 pada 16 Juni–16 Juli 2023 dan Piala Asia U-20 2023 yang digelar pada 1-16 Maret 2023. Selain itu, klub-klub di Indonesia yang berlaga di kompetisi Asia, seperti kompetisi Piala AFC dan Liga Champions Asia dilarang tampil.

Sanksi kelima berhubungan dengan prestasi Timnas Indonesia yang sedang merangkak naik dalam ranking FIFA. Sanksi itu adalah penurunan poin Timnas Indonesia di ranking FIFA yang sedang berada di peringkat 152 per September 2022 bisa turun drastis.

Terakhir, sanksi keenam dapat berimbas pada kehadiran suporter di stadion. FIFA melarang kehadiran penonon di liga Indonesia.

Menyangkut sanksi yang akan diterima Indonesia, sampai Selasa (4/10/2022) FIFA belum memberi pernyataan resminya. Namun, perlu diingat sanksi-sanksi ini bisa jadi tak diterapkan semua karena FIFA masih perlu lebih dulu melakukan penyelidikan.

Iklan

Penulis: Pasthiko Pramudito
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Jadi Momentum Hentikan Kebencian, Puluhan Ribu Suporter Berkumpul di Mandala Krida

Terakhir diperbarui pada 24 September 2025 oleh

Tags: sanksi fifatragedi kanjuruhan
Pasthiko Pramudhito

Pasthiko Pramudhito

Magang Mojok

Artikel Terkait

10 Pelanggaran HAM yang Diabaikan Pemerintah Indonesia MOJOK.CO
Esai

Menolak Lupa 10 Pelanggaran HAM yang Diabaikan Pemerintah Indonesia

9 Juli 2024
Malang dan 3 Tesis yang Saya Bongkar Kebenarannya MOJOK.CO
Esai

Membuktikan 3 Tesis yang Sukar Disangkal Kebenarannya Terkait Malang, Bakso, Rawon, dan Aremania

4 Januari 2024
Tragedi Kanjuruhan Tragedi yang Ingin Dilupakan Pemerintah MOJOK.CO
Esai

Tragedi Kanjuruhan 1 Tahun: Ketika Pemerintah dan Aparat Ingin Masyarakat Indonesia Melupakan Tragedi yang Merenggut 135 Nyawa!

1 Oktober 2023
Kerusuhan suporter setelah Tragedi Kanjuruhan mojok.co
Kilas

5 Kericuhan Suporter di Indonesia Pasca-tragedi Kanjuruhan

8 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.