MOJOK.CO – Setiap timnas Inggris bermain pada ajang internasional, para pendukungnya tak henti-henti menyuarakan jargon ‘Football’s Coming Home’. Apa sebenarnya maknanya?
Piala Dunia 2022 mulai bergulir, jargon ‘Football’s Coming Home’ kembali muncul. Apalagi setelah kemenangan 6-2 timnas Inggris atas Iran pada laga pembuka Grup B. Fans ‘The Three Lions’ semakin gegap gempita menyerukan jargon tersebut, berharap trofi emas sepak bola paling bergengsi kembali ke rumahnya.
Secara harfiah, ‘Football’s Coming Home’ berarti ‘Sepakbola kembali ke rumah’. Ya, rumah, hal itu didasari dari sebagian pendukung Inggris yang beranggapan jika Inggris adalah tanah kelahiran dari sepak bola.
Dalam kasus Piala Dunia saat ini, tentunya para fans menanggap timnas-nya sudah sepatutnya bisa kembali berpretasi dan membawa trofi sepak bola paling bergengsi ke tanah kelahirannya.
‘Football’s Coming Home’ sendiri berawal dari penggalan lirik lagu berjudul “The Three Lions” dari grup band The Lightning Seeds yang diciptakan pada tahun 1996 menjadi tuan rumah Euro kala itu.
Lagu tersebut menceritakan tentang kekecewaan fans Inggris atas minimnya prestasi timnas mereka di ajang internasional. Terakhir Inggris berpretasi adalah tahun 1966 saat mereka juara Piala Dunia.
Apakah benar sepak bola lahir di Inggris?
Dilansir Bleacher Report, asal muasal sepak bola masih menjadi perdebatan hingga sekarang, bahkan negara-negara seperti Tiongkok dan Mesir dianggap lebih dulu menemukan sepak bola pada tahun 2500 SM di mana dari artefak yang ditemuakan, masyarakat saat itu bermain dengan bola yang dibuat dari kain linen. Namun, para sejarawan belum tahu secara pasti bagaimana aturan permainan yang digunakan.
Sepak bola populer di tanah Inggris pada abad ke-14, masyarakat Inggris begitu antusias dengan kehadiran sepak bola. Inggris, di kemudian hari menjadi negara pencetus sepak bola modern yang memiliki aturan pakem yang jelas soal permainannya yang dirumuskan lewat Laws of the Game.
Sepak bola modern terbentuk pada ke-19, saat Inggris mengandakan pertemuan dengan berbagai klub di London untuk menyepakati aturan sepak bola. Dari pertemuan itu kemudian lahir lah asosiasi sepak bola tertua yakni Football Asscociation (FA) tahun 1863.
Setelah berdirinya FA, pada tahun 1886 dibentuk Dewan Asosiai Sepak Bola Internasional (IFAB) oleh Inggris, Wales, dan Irlandia untuk mengurusi segala perintilan aturan sepak bola. Sampai sekarang IFAB masih bertugas mengurusi aturan di sepak bola.
Jadi sebetulnya, tak berlebihan ungkapan dari fans Inggris yang kerap menyerukan ‘Football’s Coming Home’. Inggris memang yang membuat sepak bola sekarang lebih teratur lewat Laws of the Game. Tinggal menunggu saja kiprah ‘The Three Lions’ di Piala Dunia 2022 kali ini, apakah harapan besar membawa pulang sepak bola ke rumahnya dapat terwujud.
Penulis: Pasthiko Pramudhito
Editor: Purnawan Setyo Adi