Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Butuh Persiapan, Program Rumah Murah di Jogja Masih Sekadar Wacana

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
11 April 2023
A A
Pj Sekda DIY, Wiyos Santoso menyampaikan tentang rumah murah di Kompleks Kepatihan Yogyakarta. MOJOK.CO

Pj Sekda DIY, Wiyos Santoso menyampaikan tentang rumah murah di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (10/4/2023)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO –  Program rumah murah di Jogja bagi warga lokal untuk mengantisipasi tingginya harga tanah di kota ini masih jadi wacana. Program yang dilontarkan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X membutuhkan persiapan matang sehingga tak bisa direalisasikan dalam waktu dekat.

“Mungkin [wacana rumah murah] itu baru sekali dilontarkan, butuh persiapan,” ujar Penjabat (Pj) Sekda DIY, Wiyos Santoso di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (10/03/2023).

Menurut Wiyos, Pemda harus menginventarisir Sultan Ground. Apalagi tidak banyak Sultan Ground yang bisa dimanfaatkan untuk kawasan rumah murah di Jogja. 

Sultan Ground yang ada saat ini di Yogyakarta pun sudah dimanfaatkan oleh warga sekitar. Sehingga tidak memungkinkan untuk membangun perumahan murah di kawasan tersebut.

Kalaupun bisa memanfaatkan, Pemda harus mengganti lahan yang sudah terpakai. Pemda tidak bisa serta merta mengalihkan penggunaan Sultan Ground tanpa perencanaan.

“Jogja mana ada kawasan Sultan Ground yang kosong, minimal ada yang garap. Kalau ada yang garap untuk pertanian maka kita harus ganti rugi juga untuk mengalihkan mereka juga,” paparnya.

Pensiunan Jakarta menyerbu tanah di Jogja

Wiyos mengakui, harga tanah di Yogyakarta memang tinggi saat ini. Hal ini yang menyebabkan warga lokal kesulitan untuk membeli rumah.

Persoalan ini terjadi karena banyak warga asal Jakarta, terutama para pensiunan yang ingin tinggal di DIY. Murahnya harga pangan dan tingginya harapan hidup di DIY jadi alasan mereka memilih tinggal di kota ini pasca-pensiun. Akibatnya mereka tidak menawar saat membeli tanah di DIY.

“Akhirnya banyak orang Jakarta kalau beli tanah di Jogja ora ngenyang (menawar-red). Mau saja. Akhirnya kan juga orang Jogja sendiri akhirnya kalau mau beli [tanah] itu terlalu tinggi,” ungkapnya.

Wiyos menyebutkan, sulit membendung tingginya permintaan warga luar untuk membeli tanah di DIY, sehingga lahan di kota ini semakin terbatas. Apalagi pemda tidak bisa membatasi warga DIY untuk menjual tanahnya. Contohnya di kawasan Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS), banyak warga menawarkan tanahnya dengan harga yang tinggi.

“Kalau dulu sebelum ada jalur cepat JJLS dan masih hutan, warga sana hanya bisa menjual tanah dengan harga murah. Tapi saat ini dengan adanya jalur cepat tersebut, maka tanah di kawasan itu jadi mahal. Kan akhirnya banyak warga yang ingin merasakan menjual tanah mereka dengan harga mahal,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Harga Tanah di Jogja Makin Tak Terjangkau, Sri Sultan Tawarkan Solusi Rumah Murah  dan tulisan menarik lainnya di kanal Kilas.

 

Terakhir diperbarui pada 11 April 2023 oleh

Tags: Jogjarumah murah di jogjasultan groundtanah
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.