Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Butet Kartaredjasa: Keistimewaan Jogja Bertambah, Buang Sampah Harus Antre

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
11 Agustus 2023
A A
Butet Kartaredjasa: Keistimewaan Jogja Bertambah, Buang Sampah Kudu Antre. MOJOK.CO

Pentas Panggung Kebangsaan yang melibatkan para seniman Jogja di TBY, Kamis (10/08/2023) malam. (Yvesta Ayu/Mojok)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Butet Kartaredjasa menyebutkan, keistimewaan Yogyakarta bertambah satu lagi, yaitu buang sampah harus antre. 

Hal itu Butet sampaikan saat memberi pengantar dalam pentas panggung kebangsaan bertajuk “Bersatu dalam Guyonan” di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Kamis (10/08/2023) malam. Acara tersebut menampilkan sejumlah seniman seperti Marwoto Kawer, Susilo Nugroho serta Orkes Sinten Remen.

“Keistimewaan jogja bertambah, buang sampah kudu (harus-red) antri,” katanya. 

Dalam pentas teater yang berlangsung kurang lebih dua jam itu, Butet bersama seniman-seniman lain kembali menyindir para elit dan pemangku kebijakan melalui isu-isu yang terlontar dalam pertunjukan tersebut.

Sebut saja masalah sampah yang tengah masyarakat Yogyakarta hadapi saat ini. Misalnya, soal keruwetan pengelolaan sampah yang terus berulang dari tahun ke tahun dan tak kunjung usai.

Berpolitik tanpa memecah belah

Selain masalah sampah, para pemain kembali menyampaikan kritik tentang klitih atau kejahatan jalanan hingga pinjaman online (pinjol) dalam pentas dalam rangka memperingati kemerdekaan NKRI ini. 

Tak ketinggalan isu politik, terutama Pemilu 2024 yang akan berlangsung dalam waktu kurang dari enam bulan lagi. Kritik ini penting karena perpecahan mulai bermunculan akibat perbedaan pilihan politik seperti halnya pemilu-pemilu sebelumnya.

Para seniman melalui celutukannya mencoba memberi peringatan akan pentingnya merayakan demokrasi tanpa meretakkan keutuhan persatuan bangsa. Disaat perbedaan mengemuka, kebersamaan demi kekuatan bangsa Indonesia tetap perlu dijaga

“Kita ingin mengingat, kita boleh ada pemilu, boleh ada pilpres tapi tidak boleh meretakkan keutuhan kita dalam bersatu, kita harus bisa melihat peristiwa politik dengan api yang dingin dan bercanda. Peristiwa politik itu ibaratnya panggung pertunjukan,” tandasnya.

Butet rilis lagu kebangsaan baru

Dalam pentas ini, Butet juga mengeluarkan satu lagu baru bertema kebangsaan. Dinyanyikan Sri Krishna Encik and friends, Butet meluncurkan lagu berjudul “Pancasila Jiwa Bangsa”. 

Lirik lagu yang membangkitkan semangat nasionalis ini ditulis Butet pada Mei 2023 lalu. Kemudian Encik membantunya membuat musiknya pada Juni 2023. Lagu yang diperdengarkan pertama kali di pentas kali ini pun dinyanyikan Encik di pertunjukan yang ditonton ratusan orang tersebut.

“Lagu yang bertema pancasila kan tidak banyak, karenanya lagu pancasila jiwa bangsa ini saya buat,” paparnya.

Butet berharap pentas panggung kebangsaan kali ini  bisa menjadi salah satu peran seniman Jogja untuk mempererat persatuan bangsa. Perayaan demokrasi tidak harus meretakkan keutuhan persatuan bangsa.

“Panggung Kebangsaan ini mengingatkan kita semua bahwa adanya perbedaan dalam pendapat atau pilihan adalah hal yang lumrah dan menjadi bagian dari nilai-nilai kebangsaan,” imbuhnya.

Iklan

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Ramai Mall di Malioboro: Berawal Toko Mungil, Sempat Punya Diskotik, hingga Berkembang seperti Saat Ini

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2023 oleh

Tags: Butet KartaredjasaJogjasampah
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.