Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Apotek Kimia Farma Malioboro, Apotek Tertua Jogja Bekas Toko Obat Belanda

Kenia Intan oleh Kenia Intan
26 September 2023
A A
Kimia Farma Malioboro Apotek Tertua Jogja Sejak Zaman Belanda

Kimia Farma Malioboro Apotek Tertua Jogja Sejak Zaman Belanda (KITLV)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kimia Farma II yang terletak di Jalan Malioboro mungkin salah satu apotek tertua di Jogja. Sebelum ditempati Kimia Farma, gedung di selatan Ramayana itu terlebih dahulu digunakan oleh Rathkamp Drugstore ketika zaman Belanda. 

Kalau kalian kerap melintasi kawasan Malioboro, pasti tidak asing dengan apotek Kimia Farma II yang terletak di Jalan Malioboro No 123, Sosromenduran, Yogyakarta. Apotek ini mudah dikenali karena menempati bangunan tua yang unik. Kimia Farma II hanya menempati lantai satu dari sebuah gedung peninggalan Belanda.

Gedung yang tercatat dalam cagar budaya itu terdiri atas dua lantai menghadap ke timur. Lantai dua gedung itu tidak terdapat pintu. Di lantai atas hanya ada empat jendela dengan tujuh daun jendela kaca dengan lis kayu. 

Di atas jendela sisi utara terdapat elemen pencahayaan atau roster. Sementara itu, atap gedung itu berbentuk limasan yang seluruhnya tertutup genteng. Puncak atap terdapat kemuncak (nok acroterie atau acretorion), salah satu ciri bangunan indis.

Sejak berdiri hingga saat ini, gedung tua itu selalu berfungsi sebagai toko obat. Sebelum Kimia Farma II, gedung digunakan oleh Rathkamp Drugstore atau Rathkamp Apotheek. Apotek itu merupakan bagian dari perusahaan farmasi milik oleh Belanda yang bernama N.V. Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Perusahan yang berdiri pada 1816 itu begitu terkenal pada zaman Belanda karena memproduksi ribuan ton pil kina. Bahkan, Pulau Jawa menjadi terkenal karena memasok 90 persen produk kina di dunia.

Di zaman Belanda, kesehatan memang menjadi perhatian. Ini terbukti dari munculnya berbagai fasilitas kesehatan mulai dari rumah sakit hingga apotek. Namun, perkembangan bisnis toko obat di zaman Belanda tergolong lambat. Minimnya ketersediaan obat dan apoteker menjadi salah satu penyebab. Hingga 1937,  hanya ada 76 apotek swasta yang dikelola oleh apoteker Eropa. Dari jumlah itu, sebanyak 69 apotek lainnya berada di Jawa.

Apotek tua di Jalan Malioboro

Selain Rathkamp Drugstore, di kawasan Malioboro juga ada toko obat lain yakni Apotek Juliana. Lokasinya di ujung utara Jalan Malioboro atau di seberang Grand Hotel de Djokja (Hotel Grand Inna Malioboro). Apotek ini juga sudah ada sejak zaman Belanda, tepatnya dibangun pada 1865.

Dari depan, Apotek Juliana memiliki fasad  yang tidak kalah unik. Di lantai dua terdapat dua jendela dengan lengkungan khas gaya Belanda. Di atas jendela terdapat mahkota bersusun empat. Konon, toko obat ini menjadi salah satu bangunan yang paling mencolok karena memiliki gable berbentuk lonceng.

Walau sama-sama gedung apotek, keduanya berasal dari perusahaan yang berbeda. Apotek Juliana berasal dari Apotheek J. Van Gorkom & Co. Ini diketahui dari tulisan yang ada di dinding sel bagian depan gedung yang berbunyi “ANNO 1865 Chemis Druggises, Apotheek J. Van Gorkom & Co”. Tulisan itu menandai tentang tahun pendirian, nama apotek, dan perusahaan yang menaunginya.

Sayangnya, gedung toko obat ini kini hanya menjadi ruko kosong. Sebelum benar-benar kosong, gedung itu pernah menjadi gerai waralaba Indomaret. Kimia Farma I juga pernah menempati gedung lawas itu.

Di tengah terbatasnya jumlah fasilitas kesehatan yang ada di zaman Belanda, apotek-apotek yang berada kawasan Malioboro sudah memiliki apoteker. Asal tahu saja, pada zaman itu, hanya toko obat yang mempekerjakan apoteker yang boleh menggunakan label apotek untuk tokonya. Biasanya orang Eropa yang menjadi apoteker, sementara asisten yang membantunya adalah seorang bumiputera. Mereka yang boleh menjadi asisten setidaknya mengantongi ijazah Mulo.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Hotel Tugu, Bekas Hotel Tertua di Jogja yang Diterlantarkan Keluarga Soeharto
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

 

Terakhir diperbarui pada 26 September 2023 oleh

Tags: apotekapotek terua jogjakimia farmamalioboro
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

rekomendasi indomaret di Jogja yang cocok untuk melamun. MOJOK.CO
Ragam

3 Indomaret Unik di Jogja yang Cocok Disinggahi untuk Meromantisasi Hidup, Dijamin bikin Kamu Betah Melamun

10 November 2025
Belanja jadi menyebalkan di Matahari Store, Malioboro, Jogja. MOJOK.CO
Catatan

Pengalaman Apes di Jogja, Baju Robek Tiba-tiba hingga HP Tertinggal di Ruang Ganti Matahari Store Malioboro

24 Oktober 2025
Kenorakan-kenorakan orang yang pertama kali ke Jogja dan bikin risih (Dari angkringan, Tugu Jogja, hingga Jalan Malioboro) MOJOK.CO
Ragam

Kenorakan-kenorakan Orang yang Pertama Kali ke Jogja, Niat Kelihatan Kalcer tapi “Nggak Mashok!”

20 Oktober 2025
Pertama kali jalan-jalan di Malioboro Jogja langsung kaget saat beli bakpia untuk oleh-oleh karena tak sesuai perkiraan MOJOK.CO
Kuliner

Pertama Kali ke Jalan Malioboro Jogja buat Beli Bakpia, Dibuat Kaget karena Tak Sesuai Perkiraan

14 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.