Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Apa itu Apokaliptik, Ajaran yang Dikaitkan dengan Kematian Keluarga di Kalideres?

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
15 November 2022
A A
apa itu ajaran apokaliptik yang dihubungkan kematian di Kalideres.

Apa itu Apokaliptik, Ajaran yang Dikaitkan dengan Keluarga di Kalideres?

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kematian misterius, yang dialami satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, masih menyisakan tanda tanya. Banyak asumsi bermunculan, mulai dari kelaparan hingga adanya dugaan pengamalan ajaran tertentu yang disebut apokaliptik.

Polda Metro Jaya sendiri menyebut, bahwa penyebab kematian satu keluarga ini adalah karena kelaparan. Berdasarkan hasil autopsi, empat sekeluarga ini tewas mengering, diduga karena “tidak makan dan minum cukup lama”.

Keempat mayat juga dalam kondisi rapi, yang di sampingnya terdapat lilin, kapur barus,  hingga bedak bayi dan bedak tabur. Polisi menduga, bedak bayi dan kapur barus dipakai untuk menghilangkan bau.

Kendati demikian, mereka juga masih mendalami motif dari kelaparan ini, yang diduga terjadi karena menahan tidak makan selama lebih dari tiga minggu. Banyak masyarakat pun akhirnya mengaitkannya dengan ajaran apokaliptik.

Mengenal paham Apokaliptik

Melansir Britannica Encyclopedia, paham apokaliptik diartikan sebagai pandangan yang berfokus pada wahyu-wahyu samar terkait akhir zaman. Apokaliptisisme, sebutan lain untuk paham ini,  juga disebut muncul dalam ajaran kuno Zoroastrianisme.

Ada pandangan berbeda antara keyakinan umum dengan ajaran dalam apokalitik. Menurut Britannica, pandangan terkait hari akhir atau kiamat yang juga diajarkan dalam keyakinan agama samawi (Yahudi, Kristen, dan Islam), dijelaskan sebagai “diawali dengan tanda-tanda besar”. Misal, rentenan bencana alam, datangnya juru selamat, dan sebagainya.

“Sementara dalam paham apokaliptik, kiamat diyakini mutlak sebagai ramalan,” tulis Britannica.

Pendeknya, paham apokaliptik mengajarkan para pemeluknya mengenai “datangnya akhir dunia” (eskatologi) dan penghakiman Tuhan. Mereka, yang menganut paham ini, meyakini bahwa dunia yang jahat ini kelak akan digantikan dengan dunia baru. Dalam dunia baru itu, orang yang baik akan dianugerahi kebakaan (kebaikan), sedangkan yang jahat akan dihukum oleh Allah.

Dengan demikian, ini pula yang membuat para penganut paham apokaliptik sangat menantikan datangnya akhir zaman. Bahkan, beberapa di antaranya juga “menjemputnya” melalui tindakan-tindakan, misalnya, seperti bunuh diri.

Tindakan ini mereka lakukan karena dunia yang mereka anggap jahat ini akan segera digantikan oleh dunia baru yang lebih baik. Namun, mereka harus meninggalkan dunia ini terlebih dahulu sebelum mencapai dunia yang baru.

Lebih lanjut, Brittanica juga menulis, bahwa dalam diskursus sastra, apokaliptik dipahami sebagai salah satu genre penulisan. Ia meramalkan peristiwa bencana yang diilhami secara supernatural yang akan terjadi di akhir dunia.

“Dalam bentuknya yang naratif, sastra apokaliptik menggunakan bahasa esoteris, mengungkapkan pandangan pesimis tentang masa kini dan memperlakukan peristiwa akhir sebagai hal yang sudah dekat,” paparnya.

Salah satu karya sastra apokaliptik populer yang paling terkenal adalah novel berjudul Blindness (2008). Novel karya sastrawan Amerika Latin Jose Saramago ini mengisahkan kehidupan akhir dunia yang karena wabah kebutaan.

Sementara di dunia, kasus paham apokaliptik paling terkenal adalah sekte Heaven’s Gate, kelompok agama UFO Amerika Serikat yang berbasis di San Diego, California.

Iklan

Melansir laman History, pada tahun 1997, pemimpin sekte bernama Marshall Applewhite menyuruh para anggotanya untuk melakukan bunuh diri massal, yang menewaskan 39 orang. Para korban, yang terdiri dari 21 perempuan dan 18 laki-laki, dijanjikan surga oleh Applewhite melalui tindakan bunuh diri.

Menurut ajarannya, tubuh manusia hanyalah “wadah”, yang bisa ditinggalkan oleh “jiwa” kapan saja. Jiwa manusia sendiri harus meninggalkan wadah tersebut untuk kemudian pergi ke tempat yang lebih tinggi bernama “kerajaan surga”. Untuk menuju ke kerajaan surga, jiwa-jiwa ini akan memasuki pesawat ruang angkasa alien terlebih dahulu, yang tersembunyi di balik komet Hale-Bopp.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA: Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Hidup?

Terakhir diperbarui pada 15 November 2022 oleh

Tags: apokaliptikkiamattanda kiamat
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Hanya Kiamat yang Mampu Menghapus Eksistensi Mahasiswa Geografi MOJOK.CO
Esai

Hanya Kiamat yang Mampu Menghapus Eksistensi Mahasiswa Geografi

18 November 2021
Kalau Kiamat Hari Jumat, Wilayah yang Saat Itu Masih Kamis Gimana?
Esai

Kalau Kiamat Hari Jumat, Wilayah yang Saat Itu Masih Kamis Gimana?

15 September 2020
Pojokan

Emak-emak Sering Payah Soal Navigasi tapi Kenapa Jago Nemu Barang Hilang?

28 Juni 2020
kiamat meteor komet ustadz akhir zaman bumi bencana pendongen dukhan dukhon mojok.co
Esai

Ustadz Akhir Zaman dan Dongeng Dukhon Hari Kiamat Mereka

9 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.