Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Ada Empat Status Gunung Berapi, Apa Saja?

Kenia Intan oleh Kenia Intan
6 Desember 2022
A A
status gunung berapi mojok.co

Gunung Merapi (IG @bpptkg)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Berdasar aktivitasnya status gunung berapi dibagi menjadi empat level yakni Awas (Level IV), Siaga (Level III), Waspada (Level II), dan Normal (Level I). Semakin tinggi levelnya, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana perlu semakin berhati-hati.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga menjadi Awas pada Minggu (4/12/2022) siang. Gunung yang terletak di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada Minggu dini hari. 

Gunung berapi memang dipantau secara terus menerus untuk diketahui aktivitasnya. Ini menjadi dasar untuk menentukan peringatan dini bencana gunung api. Dilansir dari Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 15/2011 terdapat empat status aktivitas gunung berapi: 

Tingkat IV – Awas
Berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan/atau instrumental teramati peningkatan kegiatan yang semakin nyata atau dapat berupa erupsi yang mengancam pemukiman di sekitar gunungapi berdasarkan karakteristik masing-masing gunung api.

Peringatan dini terhadap tingkat aktivitas gunung api kepada masyarakat dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, disampaikan melalui pemerintah daerah sesuai dengan Prosedur Tetap
yang ditetapkan oleh Kepala Badan Geologi.

Tingkat III – Siaga
Berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan/atau instrumental teramati peningkatan kegiatan yang semakin nyata atau dapat berupa erupsi yang mengancam daerah sekitar pusat erupsi, tetapi tidak
mengancam pemukiman di sekitar gunung api berdasarkan karakteristik masing-masing gunung api.

Tingkat II – Waspada
Berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan/atau instrumental mulai teramati atau terekam gejala peningkatan aktivitas gunungapi. Pada beberapa gunung api dapat terjadi erupsi, tetapi hanya menimbulkan ancaman bahaya di sekitar pusat erupsi berdasarkan karakteristik masing-masing gunung api.

Tingkat I – Normal
Berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan/atau instrumental dapat teramati fluktuasi, tetapi tidak memperlihatkan peningkatan kegiatan berdasarkan karakteristik masing-masing gunungapi. Ancaman bahaya berupa gas beracun dapat terjadi di pusat erupsi berdasarkan karakteristik masing-masing gunung api.

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika gunung berapi berstatus Awas?

Di antara 127 gunung api aktif di Indonesia, Gunung Semeru menjadi satu-satunya gunung yang menyandang status Awas saat ini. Dilansir dari akun Instagram BNPB, apabila sudah memasuki level IV beberapa langkah perlu dilakukan berdasar Kawasan Rawan Bencana (KRB).

Asal tahu saja, KRB adalah kawasan yang pernah terlanda atau diidentifikasi berpotensi terancam bahaya erupsi gunung api baik secara langsung maupun tidak langsung, KRB dibagi menjadi tiga: 

KRB I (kuning) merupakan kawasan yang berpotensi terlanda lahar atau banjir lahar, serta kemungkinan dapat terkena perluasan awan panas.

KRB II (merah muda) merupakan kawasan yang berpotensi dilanda awan panas, mungkin aliran lava, lontaran batu, guguran, hujan abu lebat, umumnya menempati lereng dan kaki gunung api, serta aliran lahar. 

KRB III (merah) merupakan kawasan yang sering terlanda awan panas, aliran lava, lontaran bom vulkanik, gas beracun maupun guguran batu (pijar). Pada kawasan ini, siapa pun tidak direkomendasikan untuk membuat hunian tetap dan memanfaatkan wilayah untuk kepentingan komersial. Otoritas setempat memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti rekomendasi dari pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Ketika status gunung berapi sudah Awas, warga yang berada di KRB I dan KRB II perlu segera mengungsi berdasar perintah dari pemerintah daerah setempat sesuai rekomendasi teknis dari Kementerian energi dan sumber daya mineral. Sementara warga yang berada pada KRB III  tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dan segera mengungsi. 

Iklan

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Siap Sedia Hadapi Bencana dengan Tas Siaga Bencana

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2022 oleh

Tags: Erupsi Semerugunung berapistatus gunung berapi
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Keindahan Semu di Kaki Gunung Semeru, Lumajang saat erupsi. MOJOK.CO
Aktual

Keindahan Semu di Kaki Gunung Semeru

21 November 2025
erupsi semeru mojok.co
Kilas

Pakar UNPAD Kritisi Sistem Peringatan Dini Erupsi Semeru

5 Desember 2022
Nemo dan Animal Hope Shelter Mojok.co
Liputan

Kisah Anjing Setia dari Erupsi Semeru, Mirip Hachiko Jepang

20 Desember 2021
Pengungsi Gunung Semeru Mojok.co
Liputan

Suara Gemuruh Bikin Panik Warga di Pos Pengungsi Gunung Semeru

7 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.