Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Berebut Lapangan Idulfitri: Kisah Muhammadiyah Menjadi Pionir Salat Hari Raya Pertama Kali secara Outdoor

Jika hari ini atau 98 tahun kemudian, muncul lagi wacana memperhadapkan Muhammadiyah dengan lapangan dalam percakapan sosial di pekan hening Ramadan jelang puncak, saya kira keterlaluan cara berkomedinya. 

Muhidin M. Dahlan oleh Muhidin M. Dahlan
18 April 2023
A A
Berebut Lapangan Idulfitri: Kisah Muhammadiyah Menjadi Pionir Salat Hari Raya Pertama Kali secara Outdoor MOJOK.CO

Ilustrasi Berebut Lapangan Idulfitri: Kisah Muhammadiyah Menjadi Pionir Salat Hari Raya Pertama Kali secara Outdoor. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Warga Muhammadiyah sempat dilarang menggelar ibadah salat Idulfitri di lapangan publik. Sebuah puncak komedi.

Gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, kita pun kemudian berebut lapangan sepak bola. Kali ini, bukan untuk kepentingan sepak bola, melainkan untuk mendirikan salat Idulfitri.

Pemicunya dari Pekalongan dan Sukabumi. Wali Kota dari dua daerah tersebut, Afzan Arslan Djunaid dan Achmad Fahmi menolan pemanfaatan lapangan publik untuk salat Idulfitri pada 21 April 2023.

Keduanya mulanya tidak mengizinkan lapangan masing-masing digunakan warga Muhammadiyah. Kemudian, saat tulisan ini dimuat, pelarangan tersebut sudah diralat dan izin keluar.

Izin itu keluar setelah terjadi keriuhan di media dengan ledakan komentar dan ragam analisis. Fikih dan dalil dihadirkan seakan kita ini “khilafah” dan bukan republik. Padahal, ini soal perizinan ruang publik untuk kepentingan masyarakat melakukan aktivitas baik, kegiatan yang bermanfaat.

Bahkan, ada yang meminta, sebaiknya Muhammadiyah kembali lagi saja ke masjid untuk mendirikan salat Idulfitri. Segampang itu. Sesederhana itu.

Muhammadiyah adalah pionir

Tapi, sejarah ber-idulfitri di tanah lapang itu bagi Persyarikatan Muhammadiyah adalah jalan ijtihad yang mereka ambil. Setahu saya, Muhammadiyah menjadi pionir dalam soal mendirikan salat Hari Raya di lapangan terbuka.

Peristiwa itu disarikan secara menarik oleh majalah Bintang Islam No. 9, Th. III bertarikh 16  Syawal 1343 H atau dalam kalender masehi jatuh pada 10 Mei 1925. Majalah yang dipimpin tim editor, antara lain H. Fachrodin, R.M. Tjakraaminata, Moechtar Boechary, H. Soedjak, dan M. Soemodirdjo ini memuat kabar salat Id di lapangan itu dengan judul “Sembahjang hari Raja”. Disusul subjudul: “Loear biasa”.

Arsip Bintang Islam, yang memberitakan salat Idulfitri outdoor pertama oleh Muhammadiyah. (Arsip milik penulis)
Arsip Bintang Islam, yang memberitakan salat Idulfitri outdoor pertama oleh Muhammadiyah. (Arsip milik penulis)

Saya bisa memahami ke-“loear biasa”-an peristiwa ini karena menjadi bagian dari sejarah penting dan kelak menjadi kebiasaan hingga Idulfitri tahun ini. Yakni, salat di lapangan terbuka. Lebih spesifik lagi, bersujud massal di lapangan sepak bola.

Sebelum 1 Syawal 1343 atau 25 April 1925, kebiasaan umat di Hindia Belanda menyelenggarakan ibadah Idulfitri di masjid atau surau atau rumah. Pendeknya, bersembahyang secara indoor.

Baca halaman selanjutnya

Salat Idulfitri outdoor pertama dalam sejarah

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 19 April 2023 oleh

Tags: idulfitriMuhammadiyahsalat idulfitri
Muhidin M. Dahlan

Muhidin M. Dahlan

Penulis dan kerani partikelir IBOEKOE dan Radio Buku.

Artikel Terkait

Keindahan Semu di Kaki Gunung Semeru, Lumajang saat erupsi. MOJOK.CO
Aktual

Keindahan Semu di Kaki Gunung Semeru

21 November 2025
wisuda, tuli.MOJOK.CO
Kampus

Sering Dibilang Bodoh karena Tuli, Kini Membuktikan Diri dengan Menjadi Wisudawan Tunarungu Pertama di Kampusnya

24 Oktober 2025
Apa yang Terjadi Jika Muhammadiyah Tidak Pernah Ada? MOJOK.CO
Esai

Fakta Menyeramkan Jika Muhammadiyah Tidak Pernah Lahir di Indonesia

5 Oktober 2025
Anggota PSHT Iri dengan Perguruan Tapak Suci yang Dianakemaskan Muhammadiyah karena Merasa Dikucilkan di UMM. MOJOK.CO
Ragam

PSHT Tetap di Hati meski Belajar di Lingkungan Muhammadiyah yang Punya Tapak Suci

16 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.