Makan Teman

Makan Teman

Makan Teman

Menurut Kamus Besar Mojok, Dessert atau hidangan penutup adalah makanan yang disajikan pada akhir kegiatan makan bersama. Namun seiring berkembangnya watak individualis manusia, kini hidangan penutup tidak lagi hanya disajikan ketika makan bersama. Duduk seorang diri atau beramai-ramai, hidangan penutup jadi hal wajib.

Di Barat sana, hidangan penutup idealnya memiliki rasa yang manis dan posrsinya juga tidak terlalu besar. Yang penting bisa mengisi sisa rongga kosong di dalam perut, sekaligus mencuci mulut.

Di Indonesia, tidak jauh beda. Hidangan penutup juga memiliki rasa yang manis, tapi porsinya lebih besar. Mungkin karena orang Indonesia memiliki volume perut yang lebih besar dari rata-rata manusia. Atau karena kita dilahirkan serakah.

Lalu menu apakah yang biasa dihidangkan pada jamuan makan di Indonesia? Tidak lain tidak bukan: teman! Ya, T-E-M-A-N.

Siapa di sini yang belum pernah makanan teman? Adakah di sini yang belum pernah dimakan oleh teman sendiri? Mungkin pada kesempatan lain, Arman Dhani akan bercerita tentang bagaimana rasanya dijadikan sebagai sajian penutup pada jamuan makan malam temannya. Mungkin dia adalah dessert terlezat seantero dunia. Ya, teman memiliki rasa yang jauh lebih lezat daripada bacon. Mungkin.

Ada tiga alasan yang perlu kalian ketahui, kenapa T-E-M-A-N adalah menu yang harus disantap sebelum kiamat.

Pertama: Tidak terganggu isu label halal MUI. Ketika eksistensi angkringan, kedai ayam goreng waralaba, sampai warung kopi banyak diganggu oleh seritifikasi halal MUI, maka makan teman akan ada terus selama bumi berputar. MUI akan kesulitan masuk dalam ranah ini karena dalam internal mereka, mungkin saja, bisa jadi, saling menyantap satu sama yang lain juga jamak terjadi. Hunger games!

Kedua: Murah meriah. Kalian tahu berapa harga puding, cake coklat, atau potongan keju yang biasa disajikan sebagai pencuci mulut? Berapapun itu, yang pasti tidak akan lebih murah ketimbang teman. Makan teman bisa dikatakan tidak ada biayanya. Atau malah untung. Kau hanya butuh intuisi yang tajam untuk melihat teman mana yang memiliki pacar/gebetan yang cakep, lalu tikung mereka tanpa lampu sen. Beres!

Ketiga: Rasanya sakit sekali. Daripada menahan rasa sakit yang entah kapan sembuhnya, lebih baik makan teman kalian sekarang juga sebelum kalian yang dimakan.

Yuk, mari.

Exit mobile version