Kami menemui mantan kekasih Sumanto untuk mengungkap keluh kesahnya menjadi pasangan seorang yang hobi kulineran, dan mengapa beliau tidak mau menjawab “terserah” jika ditanya pasangannya mau makan apa.
Kulineran saat ini menjadi salah satu hobi yang banyak digeluti masyarakat, khususnya generasi milenial. Siapa sih yang tidak suka mengeksplor varian makanan dan cita rasa baru? Dalam melakukan hobi ini, tak jarang kita melakukannya bersama pasangan maupun kerabat.
Hal ini dirasakan berbeda dengan oleh V, mantan kekasih Sumanto, yang merupakan pegiat kuliner. V yang mengalami konflik batin selama menjalani hubungan. Hampir sejam penuh kami membicarakan banyak hal. Mulai dari apa makanan favorit beliau hingga alasan mengapa V tidak mau menjawab “terserah” jika ditanya mau makan apa.
Bagaimana kalian bisa bertemu? Apa yang Anda tertarik dengannya?
Saya bertemu beliau di sebuah seminar tentang gaya hidup sehat. Kebetulan saya vegan, dia tidak. Walau begitu, beliau tampak sehat dan kebal apa pun, tidak hanya penyakit. Ketika kenalan ya memang jadi banyak berdiskusi karena minat kita bertolak belakang.
Dari sekian banyak makanan, apa yang menjadi favoritnya?
Daging. Katanya beli di pasar, tapi saat katanya ingin beli daging, dia malah pergi ke kuburan. Saya kurang tahu, mungkin ada pasar langganannya dekat situ.
Pengalaman apa yang paling berkesan? Yang akhirnya membuat hubungan kalian berakhir.
Suatu kali ia cerita tentang masa lalunya yang katanya pernah makan temen. Awalnya saya tidak paham, tapi semenjak itu memang terlihat lebih muda dan sakti. Saya memang baru tahu arti sebenarnya belakangan sih, tapi ya mulai saat itu saya tidak mau menjawab “terserah” kalau ditanya mau makan apa.