Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai Khotbah

Niatnya Mau Menghindari Fitnah Dajjal, tapi Sama Hoaks Langsung Percaya

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
16 Juli 2021
A A
Niatnya Mau Menghindari Fitnah Dajjal, tapi Sama Hoaks Langsung Percaya

Niatnya Mau Menghindari Fitnah Dajjal, tapi Sama Hoaks Langsung Percaya

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Niat hati ingin mengingatkan soal fitnah Dajjal di mana-mana, tapi sama hoaks saja langsung gampang nyebarin ke mana-mana.

Mendengar rencana kegiatan di masjid akan ditiadakan untuk beberapa minggu ke depan karena pandemi makin parah, Mas Is agak terkejut. Mas Is merasa ini sesuatu yang tidak beres.

Padahal di kampungnya, ada ulama seperti Kiai Kholil dan Gus Mut. Menurut Mas Is, seharusnya penutupan tempat ibadah seperti ini tak terjadi.

Merasa perlu turun langsung, di grup WhatsApp kampung yang berisi nomor bapak-bapak, Mas Is mengirim tulisan panjang soal kekhawatiran umat Islam. Isinya tak main-main: fitnah dajjal telah datang dalam bentuk ketakutan terhadap pandemi.

“INI SUDAH AKHIR ZAMAN. FITNAH DAJJAL SUDAH MENYEBAR KE MANA-MANA. MASJID DITUTUP, UMAT ISLAM KINI DIBATASI BERIBADAH DI MASJID! AYO, JANGAN TAKUT SAMA COVID. COVID DAN VAKSIN ITU REKAYASA. TAKUTLAH SAMA ALLAH! INI ADALAH FITNAH AKHIR ZAMAN. MARI RAMAIKAN MASJID KEMBALI!”

Pesan disampaikan ke dalam grup. Keadaan masih sepi untuk beberapa saat sampai di kolom grup WhatsApp terlihat Fanshuri… is typing.

“Kamu kenapa, Mas Is? Pagi-pagi kok udah nyebar-nyebar soal fitnah Dajjal?” ketik Fanshuri di grup WhatsApp.

“Ini bahaya, Fan. Masjid ditutup ini tanda bahaya. Fitnah Dajjal sudah merajarela,” ketik Mas Is.

Fanshuri… is typing.

“Dari mana Mas Is tahu kalau pandemi ini fitnah Dajjal? Emang Mas Is anak buahnya Dajjal?” tanya Fanshuri sambil diselengi emoticon tertawa.

“Polanya kan udah ketahuan, Fan. Menghalang-halangi muslim beribadah hanya karena takut mati itu apa namanya kalau bukan bagian dari fitnah Dajjal?” tanya Mas Is.

Fanshuri sebenarnya malas berdebat di grup itu. Apalagi terlihat tidak ada bapak-bapak lain yang ikut nimbrung, Gus Mut yang biasanya aktif juga tak terlihat ketikan-ketikan kata-katanya.

“Banyak ustaz dan ulama-ulama akhir zaman yang sudah menceritakan ini,” ketik Mas Is lagi, “Aku cuma nyebarin aja,” lanjutnya.

Grup WhatsApp masih sepi tak ada yang menanggapi. Fanshuri pun akhirnya harus turun tangan.

Iklan

“Definisi ulama akhir zaman itu apa memangnya, Mas Is?” tanya Fanshuri.

Mas Is… is typing.

“Ulama yang meyampaikan kewaspadaan akan datangnya fitnah Dajjal dan tanda-tanda kiamat. Itu beberapa di antaranya,” ketik Mas Is.

“Kalau Kiai Kholil? Termasuk ulama akhir zaman nggak?” tanya Fanshuri lagi.

“Ya nggak dong. Kiai Kholil kan jarang banget menyerukan hal-hal soal itu. Jarang banget pengajian beliau bahas soal fitnah Dajjal,” ketik Mas Is.

Fanshuri cuma memberi emotikon menangis.

“Lah bener dong?” ketik Mas Is Lagi.

Fanshuri… is typing.

“Kan dari segi penamaan itu ‘ulama akhir zaman’, lah Nabi Muhammad saja pernah bersabda ‘Aku dan Hari Kiamat sebagaimana dua jari ini’, yang itu artinya Nabi dan Hari Kiamat itu dekat sekali,” ketik Fanshuri.

Mas Is… is typing.

“???”

Fanshuri… is typing.

“Nabi Muhammad itu kan nabi akhir zaman. Artinya, semua ulama dan ustaz sesudah zaman Nabi itu juga bisa disebut ulama akhir zaman semua. Kita sebagai umat juga bisa disebut umat akhir zaman, Mas Is. Jadi definisi ‘akhir zaman’ sampean itu ya kurang pas. Nggak mashoook,” ketik Fanshuri.

“Tapi kan kita nggak tahu kiamat itu terjadi kapan, artinya fitnah Dajjal itu terjadi kapan kita juga kita nggak tahu. Bisa jadi itu kan terjadi sekarang. Sebagai muslim yang beriman nggak ada salahnya kita mengimani itu,” ketik Mas Is.

Fanshuri… is typing.

“Lah kalau sama-sama nggak tahu, kenapa Mas Is mengklaim yang sekarang ini adalah fitnah Dajjal? Lah wong malaikat aja nggak tahu kiamat itu datangnya kapan kok Mas Is tahu-tahu udah dapat bocorannya?” ketik Fanshuri.

Mas Is… is typing.

“Ya begini ini fitnah Dajjal di akhir zaman. Ketika ada muslim mengingatkan saudaranya malah diledek,” ketik Mas Is.

Fanshuri… is typing.

“Bukan meledek Mas Is. Tapi kegiatan di masjid di hentikan sementara waktu itu ada alasan keselamatannya. Di kampung kita sudah ada beberapa yang positif dan isoman,” ketik Fanshuri.

Mas Is… is typing.

“Tapi jangan menghalangi muslim beribadah juga. Allah nanti murka,” ketik Mas Is.

Fanshuri… is typing.

“Emangnya kalau nggak salat di masjid, Mas Is itu nggak salat di rumah?” ketik Fanshuri.

Mas Is… is typing.

“Kamu nggak tahu kalau ibadah salatku jauh lebih banyak dari kamu, Fan. Nggak usah meremehkan kalau kamu tahajud aja masih nggak istiqomah. Pelarangan ibadah di masjid ini benar-benar bikin aku sakit, Fan. Kalau kamu sih nggak ngerasa ya mungkin kamu belum sebaik itu sebagai seorang muslim,” kata Mas Is agak emosi.

Tiba-tiba Gus Mut… is typing.

Keadaan di grup WhatsApp lantas hening.

“Ada dua perkara yang ditakuti Nabi Muhammad selain Dajjal,” ketik Gus Mut, “Pertama, para pemimpin yang membuat rakyatnya berperang tak berkesudahan*. Kedua, ketika umat Nabi Muhammad banyak yang melakukan syirik-syirik kecil**,” lanjut Gus Mut.

Keadaan sempat hening sebentar, sampai kemudian Fanshuri… is typing.

“Syirik kecil itu maksudnya yang kayak gimana, Gus?” ketik Fanshuri.

Gus Mut… is typing.

“Riya’.”

Keadaan di grup WhatsApp itu pun langsung sepi.

Beberapa menit kemudian Fanshuri… is typing.

“Oh.”

Mas Is tidak muncul lagi.


*) Hadis Imam Ahmad, Abu Daud, Al-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban.

**) HR. Ahmad dan Al-Baihaqi

BACA JUGA Ustaz Akhir Zaman dan Dongeng Hari Kiamat Mereka atau kisah-kisah Gus Mut lainnya.

Terakhir diperbarui pada 16 Juli 2021 oleh

Tags: akhir zamandajjalfitnah dajjalhadishari kiamathoaksnabi muhammadriya
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Maulid Nabi dan Haul di Ponpes MALNU Pusat Menes: Momentum Umat Meneladani Keteguhan Nabi Muhammad dan Para Ulama.MOJOK.CO
Sosial

Maulid Nabi dan Haul di Ponpes MALNU Pusat Menes: Momentum Umat Meneladani Keteguhan Nabi Muhammad dan Para Ulama

21 September 2024
Jika Bukan karena Guru, Saya Tak Kenal Tuhan MOJOK.CO
Esai

Jika Bukan karena Guru, Saya Tak Kenal Tuhan

26 November 2023
Mahasiswa UNY yang Sebar Hoaks Ternyata karena Gagal Jadi Anggota BEM MOJOK.CO
Kilas

Alasan Mahasiswa UNY Sebar Hoaks hingga Ditangkap Polisi

14 November 2023
infobesity mojok.co
Kotak Suara

Mengenal ‘Infobesity’, Gangguan yang Bisa Bikin Anak Muda Kejebak Hoaks Pemilu

25 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.