Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Jember, Kabupaten Paling Istimewa di Jawa Timur yang Selalu Menawarkan Cerita di Kala Pulang

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
19 Desember 2024
A A
Jember, Kabupaten Paling Istimewa di Jawa Timur MOJOK.CO

Ilustrasi Jember, Kabupaten Paling Istimewa di Jawa Timur. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ada 5 alasan Jember menjadi kabupaten yang paling istimewa di Jawa Timur. Setelah membaca nostalgia ini kamu akan tahu alasannya.

Beberapa malam yang lalu, saya merasa sebuah kenyataan menghantam. Bahwa harga secangkir Americano di Kota Surabaya setara dengan harga seminggu saya makan di Jember.

Tak hanya itu, barangkali, pahitnya kopi yang saya seruput kala itu, juga bercampur dengan pahitnya kenyataan bahwa rupanya saya sudah lima tahun meninggalkan kota kelahiran saya, Jember. Ya, kota yang dulu pernah saya kutuki karena saking kelewat ndeso-nya itu.

Saya merasakan betul-betul, betapa lamanya saya tak kunjung pulang ke Jember. Setiap malam minggu, misalnya, saya dipaksa melihat timeline media sosial yang dipenuhi oleh foto-foto teman saya di Jember. Tentunya, mereka masih seperti dulu, kadang nongkrong di pusat kota, mejeng di sekitaran pantai selatan, atau sekadar ngopi di puncak Rembangan.

Saya kadang sampai mengelus dada. Sebab, mereka yang dulu merantau bersama-sama, kini mulai banyak yang pulang kampung dan berkeluarga. Dan, secara pasti saya masih di sini, terjebak di dalam rutinitas kota metropolitan yang sesak, juga yang dulu saya anggap “keren” itu.

Entah sejak kapan kiranya, Jember bukan lagi sekadar tempat kelahiran atau tempat untuk pulang. Kota ini ialah sekumpulan memori yang terus mengejar. 

Bagaimana tidak? Aroma tembakau yang baru dipanen di pagi hari, tawa mahasiswa yang sedang ngaso di warung kopi dekat kampus, deburan ombak pantai Watu Ulo, dan mungkin sejuta kenangan lainnya yang tak bisa dibeli dengan gaji setara UMR Surabaya.

Romansa Alun-Alun Jember

Sekitar 2023 yang lalu, saya membaca berita bahwa Pemkab Jember mulai merenovasi alun-alun dengan anggaran Rp26 miliar. Kira-kira, dengan anggaran sebesar itu, kondisi alun-alun pasti jauh lebih indah. 

Tentunya, nuansa nostalgia yang saya rasakan lima tahun yang lalu itu perlahan hilang atau tergantikan. Lantaran, pedagang kaki lima yang dulu berjajar di setiap sudut, kini harus ditempatkan ke zona khusus. 

Tukang becak yang dulu saya perhatikan asyik main catur sambil menunggu penumpang, kini perlahan digantikan oleh ojek daring yang bertengger di ponsel pintar. Modernisasi, kata mereka. Meski begitu, rasanya seperti kehilangan album foto lama yang tak bisa diganti dengan feed Instagram kekinian.

Mungkin, hal yang paling saya ingat ketika menikmati romansa Alun-Alun Jember adalah saya sering dikira pacaran. Sebab sempat, seorang Satpol PP waktu itu dengan nada guyon bilang kalau ingin pacaran, tolong agak mojok saja. 

Saya pun tertawa. Lantaran saat itu saya sedang serius mendiskusikan masa depan saya yang ingin merantau ke mana. Meskipun, sesekali saya memang melirik ke orang-orang yang benar-benar pacaran di sana.

Dulu, saya selalu punya alasan untuk nongkrong di alun-alun. Sebab, dengan modal uang Rp10 ribu saja, saya bisa duduk berjam-jam. Beli kopi gelasan Rp2 ribu, lalu sisanya untuk beli tahu bulat. Itu saja sudah serasa menjadi orang paling penting karena keseriusan obrolannya. Tapi, sudah pasti, ujung-ujungnya rasan-rasan juga.

Baca halaman selanjutnya: Jember, selalu ada alasan untuk merindu dan pulang.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 22 Desember 2024 oleh

Tags: alun-alun jemberJemberkabupaten jemberkopi rembanganpantai watu ulotegal boto jember
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Mahasiswa. Tinggal di Jember.

Artikel Terkait

12 Hari Belajar Bahagia di Perkebunan Kalijompo Jember MOJOK.CO
Esai

12 Hari Tinggal di Perkebunan Kalijompo Jember, Belajar Menjadi Manusia yang Selalu Bersyukur dan Merasa Cukup meski Keterbatasan Ada di Depan Mata

29 September 2025
KA Logawa Jogja Jember Tiket Mahal, Bikin Menyesal MOJOK.CO
Otomojok

Penyesalan Saya Menggunakan KA Logawa Ekonomi dari Jogja ke Jember: Sudah Harga Tiketnya Mahal, Badan Remuk Sakit Semua

16 September 2025
Jember Langka BBM, Warga Menderita, Bupati: Biasa Saja MOJOK.CO
Esai

Ojol Menolak Penumpang, Warga Tidur di SPBU ketika Kelangkaan BBM Terjadi di Jember tapi Bupati Menganggap Masalah Ini “Biasa Saja”

29 Juli 2025
Melihat Jember yang Belum Sempurna Menuju Identitas yang (Nggak) Baru dan Lebih Unyu MOJOK.CO
Esai

Melihat Jember yang Belum Sempurna Menuju Identitas yang (Nggak) Baru dan Lebih Unyu

22 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.