Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Dosa PSHT Memang Banyak, Bahkan Saya Pernah Mereka Ancam, tapi Selesai dengan Baik Bukti Ada Juga Sisi Terang Organisasi Silat Ini

Iqbal AR oleh Iqbal AR
1 Agustus 2025
A A
4 Sisi Terang PSHT: Ternyata Ada, Sebelumnya Terkubur Dosa MOJOK.CO

Ilustrasi 4 Sisi Terang PSHT: Ternyata Ada, Sebelumnya Terkubur Dosa. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Setelah membaca artikel ini kamu akan tahu bahwa PSHT nggak cuma jago tawur dan bikin malu. Mereka juga punya banyak kebaikan.

Ketika mendengar nama PSHT, saya merasa sedang mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Maklum, saya pernah punya pengalaman kurang menyenangkan menyangkut organisasi pencak silat tersebut. 

Dulu, saya pernah menulis soal PSHT dan imbas dari tulisan itu agak nggak baik. Ada beberapa hujatan (bahkan yang berujung ancaman), yang membuat saya sedikit ketar-ketir. Tapi untungnya masalah tersebut selesai dengan baik-baik.

Lalu, mengamati berbagai isu menyangkut PSHT akhir-akhir ini, saya sebenarnya gemes banget pengin nulis sesuatu. Tapi, tulisan-tulisan yang ada nadanya serupa semua. Isinya kritik dan marah-marah semua. Nah, saya nggak mau nulis kayak gitu. 

Saya mau ambil sudut pandang lain. Sebuah sudut pandang di mana kebanyakan orang enggan melihatnya. Terutama “orang luar” kayak saya.

Tapi sekali lagi, menulis kembali soal PSHT, saya sebenarnya juga masih agak takut. Saya takut tulisan ini juga akan memberi imbas yang sama seperti tulisan saya sebelumnya. 

Namun, mengetahui apa yang saya tulis sekarang ini, ketakutan saya perlahan pudar. Saya akan menulis yang baik-baik soal. Toh saya juga nggak mau nantinya orang PSHT masih menganggap saya cari masalah lagi. Kami sudah baik-baik saja, kok.

Maka dari itu, mari sejenak kita melupakan segala kontroversi dan sisi gelap PSHT. Sekarang, mari kita fokus ke sisi terang, sisi positif, yang ternyata banyak.

PSHT punya solidaritas dan kekeluargaan yang erat bukan main

Salah satu hal yang kita bisa melihat dengan terang dari PSHT adalah mereka punya solidaritas dan kekeluargaan yang erat. Inilah yang paling kelihatan. 

Selama ini, kita melihat PSHT sebagai kelompok arogan, kerap melakukan kekerasan, dan nggak bisa disenggol atau dikritik. Apalagi ketika ada pihak yang melukai anggotanya. Mereka mungkin akan membela mati-matian, dan rela melakukan hal-hal yang mungkin membahayakan, baik kelompok mereka atau pihak lain.

Tapi, kita harus melihat situasi ini dari kaca mata lain. Bahwa perilaku anggota bisa muncul karena faktor solidaritas dan kekeluargaan yang sangat erat. Terlepas gimana organisasi menyikapinya, eratnya solidaritas dan kekeluargaan inilah yang bikin PSHT solid sampai sekarang. Kalau boleh bilang, solidaritas dan kekeluargaan adalah dua dari beberapa alasan mereka bisa bertahan puluhan tahun.

Dan sepertinya, organisasi-organisasi lain perlu mencontoh solidaritas dan kekeluargaan ini. Solidaritas dan kekeluargaannya aja lho, ya. Bukan gimana beberapa anggota PSHT dalam menyikapi solidaritas dan kekeluargaan. You know what I mean, lah.

Struktur organisasinya cukup rapi, kaderisasi yang bagus, dan persebarannya masif

Sebagai sebuah organisasi, kita harus mengakui bahwa PSHT ini punya struktur organisasi yang cukup rapi. Mulai dari pengurus pusat (level nasional), cabang (kota/kabupaten), ranting (kecamatan), rayon (desa/kelurahan), hingga sub-rayon (dusun, RT/RW). Semua tercatat dengan rapi dan terkomando dengan baik dari atas ke bawah. 

Rapinya struktur organisasi rapi ini bikin PSHT punya kaderisasi yang bagus. Peran dan tanggung jawabnya jelas, standarnya juga nggak main-main. 

Iklan

Orang nggak bisa asal-asalan gabung. Mereka harus melewati berbagai macam tahapan (yang tentunya nggak mudah) sebelum akhirnya menjadi warga resmi. Jadinya, yang bisa gabung adalah orang-orang yang memang punya dedikasi dan layak.

Dari struktur organisasi yang rapi, kaderisasi yang juga bagus, membuat persebaran PSHT bisa masif. Selain Madiun dan sekitarnya (dan jadi UKM kampus), persebaran anggota sekarang ini masif banget. 

Di tempat saya tinggal misalnya, dalam dua tahun terakhir mereka sudah nyaris ada di setiap kecamatan, bahkan setiap kelurahan. Saya awalnya heran, kok persebarannya bisa semasif ini. Tapi setelah mengetahui beberapa hal terkait PSHT, saya jadi paham mengapa persebarannya masif sekali. Ini bisa jadi contoh buat organisasi lain, lho.

PSHT nggak malu untuk menunjukkan identitasnya, bahkan di luar negeri sekalipun

Sekarang kita bicara soal PSHT dan Jepang yang sempat ramai beberapa waktu lalu. Kalian pasti tahu kejadiannya, dan mungkin ikut sebel bahkan marah. 

Tapi, ada satu hal yang menarik, yang mungkin perlu diapresiasi. Iya, mereka nggak malu untuk menunjukkan identitasnya, bahkan di luar negeri sekalipun.

Anggota di Jepang yang kemarin sampai mengibarkan bendera itu nggak hanya menunjukkan identitas mereka sebagai orang Indonesia. Mereka juga menunjukkan identitas mereka sebagai anggota sebuah organisasi bernama PSHT. 

Terlepas apakah ini benar atau salah, tapi keberanian mereka menunjukkan identitas bahkan di luar negeri itu keren banget, lho. Apalagi jika melihat gimana fenomena banyaknya diaspora Indonesia di luar negeri yang kadang malu menunjukkan identitas keindonesiaan mereka.

Ini bukan soal “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”. Tapi ini lebih ke soal gimana kita jangan sampai tercerabut dari akar dan identitas kita. Dan anggota-anggota PSHT kelihatannya memang nggak mau tercerabut dari akar dan identitasnya. Asal semua dilakukan dalam koridor yang benar.

PSHT jadi andalan pencak silat Indonesia di panggung dunia

Kita boleh nggak suka, bahkan benci. Tapi ada satu hal positif yang nggak bisa kita sangkal. Bahwa PSHT ini jadi salah satu andalan pencak silat Indonesia di panggung dunia. 

Di ajang SEA Games misalnya. Sejak SEA Games 2017 hingga 2023, atlet pencak silat dari PSHT rutin menyumbang medali. Itu baru SEA Games. Kita belum menghitung Asian Games dan kejuaraan-kejuaraan lain di level internasional. 

Coba googling sendiri, deh. Kalian akan banyak nemu prestasi atlet PSHT di level internasional yang membawa nama pencak silat Indonesia.

Itulah beberapa hal positif dan sisi terang. Terlepas dari kontroversi dan sisi negatif yang selama ini kita lihat, mereka juga punya sisi positif. 

Yah, membahas PSHT memang agak tricky. Terlebih dari sudut pandang orang luar. Dan sebagai orang luar, saya memang pernah mengkritik mereka. Tapi melihat PSHT dari kaca mata lain, sebagai sebuah organisasi, mereka memang layak diapresiasi. 

Jadi, tulisan ini harusnya aman, lah, ya, hehe. 

Penulis: Iqbal AR

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA PSHT Tetap di Hati meski Belajar di Lingkungan Muhammadiyah yang Punya Tapak Suci dan catatan menarik lainnya di rubrik ESAI.

Terakhir diperbarui pada 3 Agustus 2025 oleh

Tags: bentrokan pshtcara mendaftar PSHTlatihan pshtpencak silatpendekar PSHTPSHTPSHT Jepangsyatar mendaftar PSHTwarga psht
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis dan reporter lepas. Tinggal di Malang.

Artikel Terkait

Jadi manusia paling apes dan ironis: Punya kakak PSHT fanatik dan bapak kru sound horeg sampai batin tertekan MOJOK.CO
Ragam

Nasib Jadi Manusia Paling Apes dan Ironis: Punya Kakak Fanatik PSHT dan Bapak Kru Karnaval Sound Horeg, Hari-hari Batin Tersiksa

15 Agustus 2025
PSHT vs Tapak Suci. MOJOK.CO
Ragam

PSHT dan Tapak Suci, Sama-sama Ajarkan Budi Pekerti Luhur tapi Satu Dikenal Biang Rusuh dan Satu Lagi Anti Tawur

29 Juli 2025
Madiun Kota Pendekar tapi ulah PSHT bikin malu. MOJOK.CO
Ragam

Derita Orang Madiun, Mau Sombong ke Daerah Lain tapi Kena Cap Jelek karena Ulah PSHT hingga Dicap Sarang PKI

28 Juli 2025
Anggota pencak silat PSHT iri dengan aura farming pacu jalur MOJOK.CO
Ragam

Aura Farming Pacu Jalur bikin Iri Orang PSHT: Sama-sama Mendunia tapi PSHT bikin Malu, Diajak Perbaiki Diri Nggak Mau

18 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Macam-macam POV orang yang kehilangan botol minum (tumbler) kalcer berharga ratusan ribu MOJOK.CO

Macam-macam POV Orang saat Kehilangan Tumbler, Tak Gampang Menerima karena Kalcer Butuh Dana

28 November 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.