MOJOK.CO – Sebenarnya semua orang sudah tahu bahwa artis-artis dadakan model Kekeyi atau Betrand Peto cari duit dari cara bikin gimmick. Sebenarnya banyak orang yang sudah jengah melihat eksploitasi model begini. Tapi kalian tetap suka mengonsumsinya dan, ya, lihat aja sekarang.
Apa persamaan Kekeyi dan kamu? Sama-sama pake Instagram. Haha, maap garing. Kalau persamaan Kekeyi dan Betrand Peto? Sekarang terkenal dan masih bisa makan ketoprak pedas cabe rawit 4%.
Memang sekarang udah nggak musim lagi ada mamang-mamang sok tajir ngasih iming-iming dengan bilang, “Ayo ikut saya ke Jakarta, saja jadikan kamu artis.” Kalau masih ada mamang-mamang kayak gitu, bakal langsung ditertawakan Kekeyi.
Kekeyi, gadis manis berhijab lengkap dengan gingsul dan lesung pipit, terkenal berkat tutorial make–up 25K challenge yang menggunakan tool balon diisi air. Bentuk Kekeyi yang imut dan celoteh kocaknya yang jauh dari PUEBI menarik perhatian netizen. Dikiranya masih belia ternyata sudah umur dua tiga. Kegemesan netizen auto berubah menjadi kejulidan setelah kelakuan Kekeyi, yang entah gimmick atau bukan, mengenai percintaannya. Mulai dari punya pacar ganteng sampai bertingkah seperti fakgirl. Saran-saran pun muncul di media sosial: Mending Kekeyi konsisten menjadi bocah dengan balon penuh bedaknya aja.
Kekeyi menolak. Dia lebih pintar dari netizen ternyata. Ya kalau tidak pintar, dia tidak mungkin punya ide pakai balon sebagai pengganti beauty blender. Kalau netizen punya kreativitas tinggi untuk membuat komentar terburuk, terzalim, termenyakitkan, Kekeyi lebih kreatif dalam mengolah antusiasme hujatan tersebut menjadi maintenance exposure untuknya yang, kembali lagi, entah gimmick atau fakta.
Kekeyi pintar sekali mengekspos kehidupannya yang mengundang gibah, misalnya dengan memelihara ayam yang dia beri nama. Lalu Rio yang dipamerkan sebagai pacar pun sebenarnya salah satu kepintaran Kekeyi karena kabar ini pasti mengundang kegaduhan. Rio dapat cuan, status sosial melesat, jadi famous seketika, endorse mengalir deras. Sebuah win-win solution.
Sama eranya dengan Kekeyi, ada juga Betrand Peto. Seorang anak bersuara emas yang diumumkan sebagai anak angkat pasangan Ruben Onsu-Sarwendah pada 25 Juli 2019. Lain dengan Kekeyi yang mendapat cuan dari bully-an, Betrand Peto menjual kisahnya.
Sudah yatim piatu sejak usia 8 bulan dan diasuh kakek neneknya, Betrand Peto yang berasal dari keluarga seniman di Nusa Tenggara Timur ini viral setelah meng-cover lagu Judika yang berjudul “Jikalau Kau Cinta”. Kisah sedih Betrand Peto sebelum diangkat anak oleh Ruben dan sorotan kebaikan keluarga Ruben, menunjang suara Betrand Peto yang memang sudah bagus.
Di negara kita, warga penikmat drama dan gimmick memegang peranan penting dalam karier seseorang. Mau terkenal harus viral dulu. Entah dengan menyulut rasa ingin tahu warga akan drama hidup yang bersangkutan.
Akan sulit bagi Kekeyi mempertahankan ketertarikan netizen kepadanya tanpa dramanya dengan Rio. Pun setelah ini, jika kisah cintanya dengan Rio tidak unik, orang-orang tidak lagi tertarik, Kekeyi akan ditinggalkan bersama balon dan ayamnya. Tiada lagi endorse dan undangan-undangan talkshow. Jadi sah-sah saja membuat drama selama itu tidak merugikan orang dan tidak melanggar hukum.
Lalu inilah yang miris. Pada kasus Betrand Peto, drama yang sekarang sedang diembuskan mengenai interaksi Betrand yang sudah puber dengan Sarwendah yang dianggap tidak wajar. Seperti Betrand Peto mencium Sarwendah bertubi-tubi sampai tangannya yang terlihat menyentuh dada Sarwendah. Penonton dibuat berimajinasi liar mengenai relasi mereka berdua. Memang tidak merugikan, namun patutkah yang seperti ini disebut gimmick demi mencari cuan?
Terlepas dari kepatutan pemilihan tema, drama kehidupan memang efektif untuk menunjang karir artis instan agar tetap lestari. Mau tidak mau, daripada sepi penonton. Masih ingat Norman Kamaru? Sinta-Jojo Keong Racun? Mereka adalah contoh nyata one hit wonder akibat kurangnya kreativitas dalam mencari sensasi agar tetap digandrungi.
Agar tak hilang ditelan timeline, Kekeyi atau Betrand harus tetap membuat cerita. Boleh dari pribadi atau dibuatkan tim mereka. Boleh fakta, bisa juga cuma gimmick. Dan mereka akan terus begitu sepanjang kalian masih suka menonton atau membaca konten seperti itu.
BACA JUGA Jadi yang Ngehek itu Nikita Mirzani atau Otak Mesum Kita? atau esai andalan Mojok lainnya di rubrik ESAI.